Kamis, 28 Agustus 2025 01:00 WIB

JKPHS Gelar Silaturahmi dan Tasyakuran Tahun Baru Hijriyah XXIII, di Bengkulu!

Bengkulu, Ngenelo.net, – Jam’iyyah Kautsaran Putri Haajarullah Shiddiqiyyah (JKPHS) menggelar  Silaturahmi dan Tasyakuran Tahun Baru Hijriyah XXIII di Bengkulu

Acara di gelar di Balai Buntar, Kota Bengkulu pada Minggu pagi (13/7).

Ribuan jemaah dari berbagai daerah di Indonesia dan perwakilan dari Malaysia memenuhi lokasi acara sejak pagi hari.

Momentum akbar tahunan ini hadiri langsung oleh Kyai Muchammad Mukhtar Mu’thi, Pimpinan Yayasan Pendidikan Shiddiqiyyah sekaligus Mursyid Thoriqoh Shiddiqiyyah Indonesia.

Kehadiran beliau memperkuat nuansa spiritual sekaligus mempertegas posisi acara sebagai bagian penting dari agenda dakwah dan konsolidasi umat.

Momentum Tahun Baru Hijriyah XXIII dan Dampak Ekonomi Serta  Sektor Pariwisata

Kegiatan yang di gelar JKPHS dalam momentum memperingati tahun baru Hijriyah  XXIII ini tentu membawa dampak ekonomi langsung bagi masyarakat Bengkulu.

Kunjungan jemaah yang sudah mulai berdatangan sejak Kamis (10/7) memberikan dampak positif khususnya di sektor pariwisata.

Sektor transportasi lokal, perhotelan, jasa boga, pedagang kaki lima, serta pelaku UMKM kuliner dan cinderamata juga merasakan lonjakan pendapatan.

Para pelaku usaha di sekitar kawasan Balai Buntar dan tempat-tempat wisata mencatat peningkatan omset  di banding hari biasa.

Kehadiran peserta dari luar negeri juga memberi nilai tambah, terutama bagi sektor wisata.

“Alhamdulillah..semoga acara Tasyakuran Tahun Baru Hijriyah ini akan berjalan dengan aman, khidmat, tertib dan lancar. Sehingga Insyaa Allah menjadi ajang silaturrahim yang akan mendapatkan keberkahan dari Allah SWT,” ucap Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu, Murlin Hanizar.

Selanjutnya, Murlin menghimbau sebagai tuan rumah kegiatan hendaknya kita menyambut dengan penuh keramahan tamahan.

“Kita harus sambut dengan penuh keramahan tamahan sebagai tuan rumah,” harapnya.

Di katakannya, Kota Bengkulu khususnya dan masyarakat serta Provinsi Bengkulu turut merasakan kegembiraan yang luar biasa dengan kedatangan para jema’ah dari berbagai penjuru tanah air dan juga berasal dari luar negeri.

Tak hanya itu, Murlin berharap semoga para jema’ah dapat menikmati keindahan alam dan tempat-tempat wisata yang ada di Bengkulu serta aneka kuliner khas Bengkulu.

“Sukses untuk panitia penyelenggara dan tentunya berkah bagi kita semuanya, Aamiin” ucapnya.

Silaturahmi dan Tasyakuran Tahun Baru Hijriyah XXIII: Agenda Nasional

Silaturahmi dan tasyakuran tahun baru Hijriyah XXIII JKPHS tak hanya menjadi agenda rutin tahunan, tetapi juga forum strategis yang mempertemukan ribuan anggota Jam’iyyah dari berbagai provinsi se-Indonesia.

Perwakilan dari Malaysia turut hadir memperkuat jejaring dakwah internasional Thoriqoh Shiddiqiyyah.

Acara ini tidak hanya menjadi wadah reuni spiritual, tetapi juga tempat konsolidasi nilai, arah perjuangan, dan pemberdayaan sosial-keagamaan lintas generasi.

Kiprah Kyai Mukhtar Mu’thi dan Organisasi Shiddiqiyyah

Kyai Muchammad Mukhtar Mu’thi di kenal sebagai pemimpin spiritual sekaligus pendidik dan orator ulung.

Di bawah bimbingannya, berkembang lima pilar organisasi dalam lingkungan Thoriqoh Shiddiqiyyah, yaitu:

  • Yayasan Pendidikan Shiddiqiyyah (YPS)
  • Organisasi Shiddiqiyyah (ORSHID)
  • Jam’iyyah Kautsaran Putri Haajarullah
  • Shiddiqiyyah (JKPHS)
  • Dhilal Berkat Rohmat Alloh (DHIBRA)
  • Organisasi Pemuda Shiddiqiyyah (OPSHID)

Organisasi-organisasi tersebut menjadi fondasi penting dalam membina kader, memperluas jangkauan dakwah, serta menjalankan misi sosial-kemanusiaan.

Bengkulu Menuju Pusat Wisata Religi

Acara ini semakin memperkuat posisi Bengkulu sebagai kota dengan potensi besar dalam pengembangan wisata religi.

Pemerintah daerah dan pelaku pariwisata di harapkan dapat menjalin sinergi lanjutan agar kegiatan serupa terus di lestarikan, sekaligus mendatangkan manfaat berkelanjutan bagi masyarakat lokal.

Silaturahmi dan tasyakuran memperingati tahun baru Hijriyah XXIII ini menegaskan bahwa dakwah bukan hanya soal spiritualitas, tetapi juga membawa keberkahan ekonomi, sosial, dan budaya bagi lingkungan sekitar.