Bengkulu, Ngenelo.net, – Percepatan pembangunan Enggano akhirnya menjadi kenyataan setelah Presiden RI Prabowo Subianto resmi menandatangani Instruksi Presiden (Inpres) khusus yang mengatur percepatan pembangunan Pulau Enggano dan Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu.
Inpres yang di tandatangani pada 24 Juni 2025 itu menjadi buah perjuangan panjang Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan, yang tak henti menyuarakan aspirasi rakyat terluar.
Perjuangan Panjang Gubernur Helmi dalam Percepatan Pembangunan Enggano
Sejak awal menjabat sebagai Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan telah menunjukkan komitmen kuat dalam memperjuangkan percepatan pembangunan Enggano.
Pulau Enggano yang masuk dalam wilayah Kabupaten Bengkulu Utara, selama ini kerap mengalami keterisolasian akibat infrastruktur yang terbatas, khususnya di sektor transportasi laut melalui Pelabuhan Pulau Baai.
Tak sedikit tantangan yang di hadapi Helmi dalam menyuarakan isu pendangkalan alur pelabuhan yang menyebabkan distribusi BBM dan barang lainnya ke Enggano terhambat.
Namun, Helmi tidak menyerah meski di hujat dan di cibir oleh sebagian kalangan.
Ia tetap melangkah maju, mengangkat suara rakyat hingga ke pusat kekuasaan.
“Sejak sebelum di lantik, saya sudah melihat langsung kondisi Pelabuhan Pulau Baai. Ini bukan hanya soal teknis pelabuhan, tapi soal hidup matinya ekonomi masyarakat Enggano,” ungkap Helmi dalam salah satu pernyataannya pada Mei 2025.
Dukungan Pusat Terwujud, Percepatan Pembangunan Enggano Diteken Presiden
Langkah Helmi Hasan tak pernah setengah hati.
Pada Februari hingga Mei 2025, ia melakukan serangkaian upaya nyata mulai dari turun langsung ke lokasi pelabuhan, memimpin rapat koordinasi, hingga menemui Direktur Utama PT Pelindo di pusat untuk mendesak solusi konkret.
Puncaknya terjadi pada 27 Mei 2025 ketika Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, mengunjungi Bengkulu atas inisiatif Helmi Hasan.
Dalam kunjungan itu, Gibran menyaksikan langsung parahnya pendangkalan alur pelabuhan.
Respons cepat pun terjadi, Wapres langsung memerintahkan Pertamina untuk menuntaskan krisis BBM di Bengkulu.
Momen itulah yang menjadi batu loncatan. Selasa, 24 Juni 2025, Presiden Prabowo meneken Inpres tentang percepatan pembangunan Enggano dan Pelabuhan Pulau Baai.
Sebuah keputusan yang langsung di sambut suka cita oleh masyarakat Bengkulu, terlebih oleh Gubernur Helmi Hasan.
Reaksi Gubernur Helmi atas Inpres Diteken Presiden Prabowo
Helmi Hasan menyambut gembira keputusan Presiden Prabowo. Ia menyebut ini sebagai bukti hadirnya negara di daerah terluar dan tertinggal.
Dalam pernyataannya, Helmi menyampaikan rasa syukurnya atas perhatian luar biasa yang di berikan Presiden dan Wakil Presiden terhadap Bengkulu.
“Alhamdulillah, ini kabar bahagia bagi kita semua. Inpres ini membuktikan bahwa negara hadir untuk masyarakat Enggano. Tidak ada lagi alasan menunda. Kita harus bergerak cepat,” tegas Helmi.
Dalam perjalanan advokasinya, Helmi juga banyak di bantu oleh tokoh-tokoh nasional seperti Rieke Diah Pitaloka, Puan Maharani, Ketua DPD RI, hingga Wakil Presiden sendiri.
Helmi tak menampik bahwa komunikasi intensif dengan Sespri Presiden Agung Surahman serta Menteri Dalam Negeri juga memainkan peran penting.
Harapan Baru dari Percepatan Pembangunan Enggano
Melalui Inpres tersebut, pemerintah pusat di minta segera mempercepat pengerukan alur Pelabuhan Pulau Baai serta membangun infrastruktur penunjang untuk Pulau Enggano.
Selain itu, percepatan pembangunan Enggano juga di arahkan untuk meningkatkan konektivitas, akses layanan kesehatan, pendidikan, dan distribusi logistik.
“Sekarang Presiden sudah turun tangan langsung. Ini bukan lagi mimpi, tapi perintah negara. Kita harus bekerja lebih cepat dari sebelumnya,” tutup Helmi Hasan dengan semangat optimisme.
Dengan dukungan penuh dari pusat dan tekad yang kuat dari pemerintah daerah, masyarakat Bengkulu kini menatap masa depan dengan harapan baru.
Percepatan pembangunan Enggano bukan lagi sekadar wacana, melainkan amanat negara yang siap di wujudkan.