News UpdateTop News

Penjualan Mobil Astra Mei 2025 Melonjak Tajam, Pangsa Pasar Capai 57 Persen

Penjualan Mobil Astra Mei 2025 Melonjak Tajam

News Update, Ngenelo.net, – Industri otomotif Indonesia kembali menggeliat. Salah satu indikasi kuatnya adalah penjualan mobil Astra Mei 2025 yang mencatat lonjakan signifikan. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), total mobil yang terjual oleh PT Astra International Tbk pada bulan Mei 2025 mencapai 34.480 unit. Angka ini menunjukkan kenaikan drastis dibandingkan bulan sebelumnya yang hanya 26.976 unit.

Lonjakan penjualan mobil Astra ini menjadi sinyal positif bagi pemulihan sektor otomotif, yang sempat melambat akibat berbagai tantangan ekonomi. Namun, jika di bandingkan dengan Mei 2024, yang mencatat 41.324 unit, angka Mei 2025 masih lebih rendah. Artinya, sektor ini belum sepenuhnya pulih ke level tertinggi sebelumnya.

Dominasi Astra dan Rincian Performa Merek

Dalam struktur bisnis otomotifnya, Astra menaungi berbagai merek besar seperti Toyota, Daihatsu, Isuzu, dan UD Tractors. Dari semua merek tersebut, penjualan mobil Astra Mei 2025 menunjukkan performa yang beragam, namun sebagian besar mencatatkan peningkatan.

Berikut adalah data penjualan mobil di bawah naungan Astra per merek:

Merek April 2025 Mei 2025 Selisih
Toyota+Lexus 16.268 21.241 +4.973 unit
Daihatsu 8.884 11.166 +2.282 unit
Isuzu 1.635 1.904 +269 unit
UD Tractors 189 169 -20 unit
Total 26.976 34.480 +7.504 unit

Toyota dan Lexus mencatat 21.241 unit terjual pada Mei 2025, naik dari 16.268 unit di April. Di posisi kedua ada Daihatsu, yang sukses menjual 11.166 unit di bandingkan 8.884 unit pada bulan sebelumnya.

Isuzu turut menyumbang 1.904 unit dari sebelumnya 1.635 unit. Sementara UD Tractors menjadi satu-satunya yang mengalami penurunan tipis.

Kontribusi total penjualan mobil Astra dari Januari hingga Mei 2025 mencapai angka 172.268 unit.

Pangsa Pasar Astra Tembus 57 Persen

Dengan total penjualan nasional sebesar 316.981 unit dalam kurun waktu Januari hingga Mei 2025, kontribusi Astra yang mencapai 172.268 unit setara dengan pangsa pasar 57 persen.

Artinya, lebih dari setengah mobil yang di beli masyarakat Indonesia pada periode ini berasal dari grup Astra.

Pangsa pasar yang sangat besar ini menunjukkan kekuatan Astra dalam mempertahankan loyalitas konsumen dan distribusi yang luas di berbagai segmen kendaraan.

“Pangsa pasar mobil Astra pada bulan Mei 2025 yaitu sebesar 57 persen,” ujar Boy Kelana Soebroto, Chief of Corporate Affairs Astra, di kutip pada Kamis, 12 Juni 2025.

Dominasi tersebut menunjukkan bahwa meskipun kompetitor terus bermunculan, posisi Astra masih sangat kuat dalam industri otomotif nasional.

Kenaikan penjualan mobil Astra Mei 2025 mempertegas posisi dominan mereka di pasar dalam negeri.

Menanti GIIAS 2025, Harapan Baru Otomotif Nasional

Kenaikan penjualan mobil Astra Mei 2025 di sambut optimistis oleh pelaku industri.

Namun, untuk mendorong momentum pemulihan yang lebih kuat, semua mata kini tertuju pada gelaran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 yang di jadwalkan berlangsung pada Juli mendatang.

“Gelaran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 pada bulan Juli 2025 yang akan menghadirkan ragam kendaraan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, diharapkan dapat mendorong pertumbuhan industri otomotif nasional,” tambah Boy Kelana Soebroto.

GIIAS selama ini di kenal sebagai ajang yang mampu membangkitkan minat beli masyarakat, lewat peluncuran mobil baru, inovasi teknologi otomotif, dan program promosi yang menarik.

Tak heran bila Astra dan pelaku industri lainnya menaruh harapan besar pada perhelatan ini sebagai pemicu penjualan pada semester kedua 2025.

Penjualan Mobil Astra Mei 2025 Stabil, Optimisme Tumbuh

Secara keseluruhan, data penjualan mobil Astra Mei 2025 memberikan sinyal kuat bahwa industri otomotif sedang bergerak ke arah pemulihan.

Dengan lonjakan penjualan yang signifikan di bandingkan bulan sebelumnya dan penguasaan lebih dari separuh pasar nasional, Astra menunjukkan daya tahan dan keunggulannya sebagai pemimpin pasar.

Meski angka tahunan masih lebih rendah dari tahun lalu, ekspektasi terhadap GIIAS 2025 memberi harapan bahwa tren positif ini akan berlanjut.

Jika momentum ini berhasil di jaga, tidak mustahil industri otomotif Indonesia kembali ke jalur emasnya.