NGENELO.NET, – Pemerintah Indonesia memangkas Rp306 T dari APBN, salah satunya demi program Makan Bergizi Gratis.

Melalui Menteri Keuangan, Sri Mulyani, telah mengungkapkan langkah penghematan besar-besaran terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp 306,69 triliun.

Lebih lanjut, Sri Mulyani menjelaskan bahwa penghematan ini merupakan instruksi langsung dari Presiden Prabowo Subianto.

Seluruh kementerian dan lembaga di minta untuk melakukan evaluasi dan efisiensi anggaran.

Hal ini tercantum dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD 2025 yang ditandatangani oleh Presiden pada 22 Januari 2025.

Sementara, salah satu tujuan utama dari penghematan tersebut adalah memastikan kelangsungan program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Program ini merupakan salah satu prioritas nasional untuk membangun generasi masa depan yang sehat dan cerdas.

Program ini di pandang sebagai langkah penting dalam mewujudkan visi pemerintah dalam menciptakan sumber daya manusia yang unggul.

Efisiensi Anggaran untuk Makanan Bergizi

Penghematan anggaran yang mencapai lebih dari Rp 306 triliun ini di lakukan dengan fokus pada efisiensi belanja yang tidak langsung mempengaruhi program-program prioritas.

Menteri Sri Mulyani menyampaikan bahwa upaya penghematan ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan efisiensi penggunaan anggaran negara.

Tetapi juga untuk memastikan bahwa dana yang ada bisa di gunakan secara maksimal untuk mendukung program-program yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat, termasuk MBG.

“Prioritas perhatian program kerja dan anggaran K/L untuk menciptakan lapangan kerja, meningkatkan produktivitas, menghasilkan dan menghemat devisa, serta mendukung terlaksananya Makan Siang Bergizi,” tulis Sri Mulyani di kutip Minggu 26 Januari 2025.

Prioritas Program dan Dampaknya bagi Masyarakat

Selain Makan Bergizi Gratis, beberapa program prioritas lainnya juga mendapatkan perhatian serius dalam anggaran APBN 2025, antara lain swasembada pangan dan energi.

Makanan Bergizi Gratis menjadi salah satu langkah untuk menanggulangi masalah gizi buruk dan stunting di Indonesia, yang menjadi tantangan besar dalam menciptakan generasi yang sehat.

Dengan adanya pemangkasan anggaran yang tepat sasaran, pemerintah berharap dapat memberikan dampak positif yang langsung di rasakan oleh Masyarakat.

Terutama bagi mereka yang membutuhkan akses pangan bergizi.

Program ini di harapkan mampu mengurangi angka stunting dan masalah gizi lainnya di Indonesia.

Mengidentifikasi Anggaran yang Bisa untuk Makan Bergizi Gratis

Sementara, di lansir dari laman detik, Sri Mulyani mengungkapkan bahwa Badan Gizi Nasional memperkirakan kebutuhan anggaran tambahan untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis mencapai sekitar Rp 100 triliun.

Anggaran tersebut akan di gunakan untuk memastikan bahwa seluruh anak-anak di Indonesia dapat mengakses makanan bergizi secara gratis.

Pemerintah saat ini tengah mengidentifikasi berbagai pos anggaran dalam APBN yang dapat digunakan untuk mendukung program ini.

Sri Mulyani juga menyebutkan bahwa efisiensi akan di lakukan pada belanja operasional perkantoran, pemeliharaan. Selain itu, perjalanan dinas, bantuan pemerintah, pembangunan infrastruktur, serta pengadaan alat dan mesin.

Namun, belanja pegawai dan bantuan sosial (bansos) tidak akan di pangkas dalam upaya efisiensi anggaran tersebut.

Langkah ini di ambil agar fokus tetap pada pemenuhan kebutuhan mendesak masyarakat, seperti program Makan Bergizi Gratis.

“APBN akan di pertimbangkan seluruh yang prioritas-prioritas yang pak presiden tetapkan dan akan di capai dan bagian mana yang untuk akomodasi kebutuhan tambahan itu kita sedang identifikasi dan supaya bisa sesuai dengan prioritas beliau dan kurangi inefisiensi,” ujar Sri Mulyani, 22 Januari 2025.

Program Makan Bergizi Gratis untuk Generasi Sehat

Melalui langkah efisiensi ini, pemerintah berharap dapat memberikan manfaat langsung bagi masyarakat Indonesia. Khususnya bagi anak-anak yang membutuhkan asupan gizi yang cukup.

Dengan program Makan Bergizi Gratis, di harapkan masalah gizi buruk dan stunting dapat di tekan. Sehingga terciptanya generasi penerus yang lebih sehat dan cerdas.

Efisiensi belanja ini juga di harapkan dapat mengoptimalkan penggunaan anggaran. Ini untuk mencapai tujuan-tujuan prioritas yang telah ditetapkan oleh Presiden Prabowo Subianto.

Dengan penghematan yang di lakukan, masyarakat Indonesia dapat merasakan manfaat langsung dari program-program yang mendukung kesejahteraan dan kemajuan negara.