NGENELO.NET – Pasangan calon (Paslon)gubernur dan wakil gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah – Meriani goyang. Ini setelah salah satu tim pemenangan Paslon petahana tersebut, menyatakan mundur.
Adalah, Mus Muslyadi yang diketahui merupakan salah satu tim pemenangan Paslon Rohidin – Meriani di Kabupaten Kepahiang secara resmi menyatakan diri mundur.
Pria yang juga tercatat sebagai Sekretaris DPD Perindo Kabupaten Kepahiang itu, mundur sebagai tim pemenangan Rohidin Mersyah – Meriani karena merasa kecewa usai di hajar oknum Kadis di lingkungan Pemprov Bengkulu, Tj.
Karena dugaan kasus pemukulan ini pula, Mus Mulyadi melayangkan laporan resmi ke Polres Kepahiang. Bagaimana kronologis kejadian?
Diwawancarai langsung di kediamannya di Desa Kelilik Kecamatan Kepahiang, Sabtu 5 Oktober 2024 Mus Mulyadi mengungkapkan detil kasus dugaan pemukulan oleh oknum Kadis Tj kepada dirinya.
Ia menyampaikan kasus pemukulan yang di alaminya telah bergulir ke Polres Kepahiang. Dalam laporannya, bekas tim pemenangan Rohidin – Meriani ini juga menyertakan hasil visum dari tim medis.
“Laporan sudah saya layangkan secara resmi, saya di pukul 1 kali membuat wajah saya memar. Kaki juga keseleo akibat terjatuh. Karena ini pula secara pribadi saya mundur sebagai tim pemenangan Rohidin Mersyah – Meriani. Saya minta maaf karena ini,” kata Mus.
Bagaimana kronologi kejadian? Semua bermula saat Mus Mulyadi menghadiri kegiatan yasinan di salah satu Posko Paslon Pilkada Kepahiang di kawasan Pasar Kepahiang, Kamis 3 Oktober 2024 sekira pukul 21.00 WIB.
Sesaat berselang, versinya Mus Mulyadi oknum Kadis Tj datang juga ke lokasi. Entah bagaimana, Mus merasa Tj melewatinya dan enggan menyalaminya.
Karena ini pula, Mus bermaksud mempertanyakan hal tersebut. Mus kemudian mendekati Tj di parkiran Videotron sekitar pukul, namun langsung di balas dengan pukulan yang mendarat telak di wajahnya.
Mus semaput hingga nyaris pingsan, yang kemudian di lerai orang-orang di sekitar. Akibatnya, sesuai dengan hasil visum yang sudah di lakukannya, Mus Mulyadi mengalami cidera memar di bagian wajah dan kaki.
Tim Minta Keadilan
Tak terima, Mus melayangkan laporan ke Polres Kepahiang. “Saya ingin ini terus di proses, saya juga minta keadilan. Saya tak punya siapa-siapa,” kata Mus.
Dengan kejadian ini pula, secara resmi Mus Mulyadi menyatakan mundur sebagai Timses Paslon Rohidin Mersyah – Meriani . “Saya tak terima dengan kasus pemukulan yang sudah saya alami. Saya inginkan keadilan,” demikian Mus.
Di Pilkada serentak 2024, KPU Provinsi Bengkulu telah menetapkan ada dua Paslon akan bertarung. Yakni, Paslon Rohidin – Mersyah dan Paslon Helmi Hasan – Mian.