Rohidin Mersyah kembali bertemu dalam pertarungan Pilgub Bengkulu 2024 bertarung dengan mantan Walikota Helmi Hasan. Foto:IlustrasiRohidin Mersyah kembali bertemu dalam pertarungan Pilgub Bengkulu 2024 bertarung dengan mantan Walikota Helmi Hasan. Foto:Ilustrasi

Pertarungan Harga Diri Rohidin Mersyah VS Helmi Hasan di Pentas Pilgub Bengkulu

Bengkulu, – Peta politik pemilihan gubernur (Pilgub) Bengkulu telah mengkerucut dua pasangan calon (Paslon). Kali ini bukan sekadar ajang pemilihan kepala daerah biasa. Pasalnya Petahana Rohidin Mersyah kembali bertemu dalam pertarungan Pilgub Bengkulu 2024 bertarung dengan mantan Walikota Helmi Hasan.

Bahkan Pilgub kali ini akan menjadi arena pertarungan harga diri antara Rohidin vs Helmi. Serta di antara partai-partai politik yang terlibat mengusung pasangan calon (paslon) dan juga termasuk para tokoh yang ikut mendukung.

Dukungan Paslon di Pilgub Bengkulu

Sebagaimana kita ketahui, pasangan calon Rohidin Mersyah berpasangan dengan Srikandi Bengkulu Meriani yang mendapat dukungan parpol yaitu Golkar, Hanura, PKS, PPP serta partai non parlemen PSI. Dukungan tersebut tidak hanya memperkuat posisi Rohidin-Meri (Romer) dalam pilkada, tetapi juga mencerminkan koalisi yang solid dan beragam.

Sedangkan Helmi Hasan berpasangan dengan Bupati Bengkulu Utara dua periode Mian yang mendapat dukungan parpol yaitu PAN, PDI-Perjuangan, Demokrat, Gerindra, NasDem, dan PKB.

Belum termasuk dukungan dari parpol non parlemen yang menunjukkan kekuatan besar yang di miliki pasangan Helmi-Mian (HM) dengan di dukung banyak parpol dan telah mendaftarkan pencalonan ke KPU Provinsi Bengkulu Selasa 27 Agustus 2024.

Langkah – Langkah Strategis

Dalam konteks ini, setiap langkah strategis di ambil dengan perhitungan mendalam mengenai dampaknya terhadap posisi partai dan pengaruh politik jangka panjang.

Tidak hanya itu, dalam pertarungan Pilgub Bengkulu kali ini, setiap langkah strategis dan keputusan yang di ambil akan sangat krusial. Partai-partai politik harus mempertimbangkan berbagai faktor, mulai dari hubungan personal hingga sejarah kerjasama yang ada.

Selain itu, keberanian untuk menjalin aliansi baru atau tetap berpegang pada dukungan yang ada akan menentukan nasib pasangan calon yang mereka dukung.

Menjelang di mulainya pertarungan, intensitas persaingan politik semakin meningkat. Partai-partai politik akan terus berupaya menguatkan dukungan mereka dengan berbagai cara. Baik melalui aliansi maupun strategi-strategi lain.

Rekam Jejak Paslon Pilgub Bengkulu

Menariknya lagi, tiap Pilkada politik identitas juga menjadi trik kandidat untuk mencari masa dukungan ke masyarakat. Seperti pasangan Rohidin Mersyah dan Meriani memang merupakan asli putra putri daerah Bengkulu yang di nilai sangat menjual di tengah masyarakat.

Sedangkan sosok Helmi Hasan yang merupakan putra Lampung telah terbukti di Pilwakot berhasil menang 2 periode. Termasuk juga Mian yang merupakan kelahiran Medan Sumatera Utara, dan berdarah Jawa juga terbukti menjadi Bupati Bengkulu Utara dua periode. Hal ini artinya menepis isu soal politik identitas.

Dampak Politik Pilgub Bengkulu

Sementara semua pihak yang terlibat dalam Pilgub Bengkulu menyadari bahwa hasil pemilihan kali ini tidak hanya menentukan siapa yang akan memimpin Provinsi Bengkulu. Tetapi juga akan memiliki dampak jangka panjang terhadap struktur politik dan kekuatan partai-partai yang ada.

Kesiapan untuk beradaptasi dengan dinamika politik yang terus berubah, serta kemampuan untuk memanfaatkan peluang strategis yang muncul, akan menjadi kunci keberhasilan dalam Pilgub Bengkulu.

Di balik semua perhitungan ini, terdapat sebuah pesta demokrasi yang melibatkan seluruh elemen masyarakat. Dan hasil akhirnya akan mencerminkan dinamika dan kekuatan politik di daerah tersebut. Termasuk Pilgub Bengkulu 2024 kali ini akan terciptanya sejarah baru.

 

Penulis: Anugerah Wahyu, SH

Jurnalisme Warganet