Memasuki hari ke-empat Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI )2024 Aceh – Sumut, Bengkulu masih “miskin” kalungan medali emas. Dari 26 cabang olahraga (cabor) yang di ikuti, hingga Kamis sore, 12 September 2024, baru mampu menyabet 3 medali perunggu.
Tiga keping kalungan perunggu itu, di dapat dari cabor Pencak Silat 1 perunggu– dan 2 dari cabor Kurash. Jumlah medali ini masih bisa bertambah, karena banyak cabor yang yang belum melakoni pertandingan.
Seperti cabor lumbung medali, diantaranya Gulat, Karate, Whusu, Sambo, Selam, Atletik dan sejumlah cabor lainnya, peluang untuk tambah pundi-pundi medali masih terbuka. Mudah-mudahan– KONI yang menargetkan 2 medali emas bisa terwujud.
Pada hari keempat PON XXI Aceh – Sumut, Bengkulu membukukan tiga perunggu. Yakni Pencak Silat putra– atas nama M. Alex Sander yang bertanding di kelas F, langkahnya terhenti di babak semifinal. Dan harus puas mendapat medali perunggu.
Sedangkan 2 medali perunggu lainnya yakni dari cabor Kurash atas nama Widia Gusniar dan Aira Ramadhani Maulidya yang mentas pada nomor Uzul Putri. Dan satu perunggu lagi di bukukan Widya Gusniar yang turun di kelas 52 kg putri.
“Mohon maaf kepada masyarakat olahraga Bengkulu kami belum mampu mewujudkan medali emas. Tapi hasil 2 medali perunggu, sudah pencapaian maksimal. Terima kasih atas dukungan serta doa dari masyarakat olahraga Bengkulu,” tulis Sanuludin dalam pesan singkat via WhatsApp.
Hal senada di katakan Manajer Tim Pencak Silat, Hopalara, M.Pd. “Target kita masuk ke final, tapi atlet kita belum beruntung, hanyat mampu finis di babak semifinal. Tapi hasil satu keping perunggu, sudah bagus. Karena lawan-lawan yang di hadapi lebih baik,” jelas Hopalara, yang juga Ketua Pengprov IPSI Provinsi Bengkulu.