WHO Umumkan Wabah Mpox di Afrika sebagai Darurat Kesehatan GlobalWHO Umumkan Wabah Mpox di Afrika sebagai Darurat Kesehatan Global

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) kembali mengumumkan situasi darurat kesehatan global, kali ini terkait wabah mpox atau yang lebih di kenal sebagai cacar monyet.

Pengumuman ini di lakukan di tengah kekhawatiran yang semakin meningkat tentang penyebaran strain virus yang lebih mematikan, clade Ib, yang telah menembus batas-batas negara dan menyebar ke empat negara Afrika yang sebelumnya bebas dari wabah ini.

Deklarasi ini bukan hanya menyoroti ancaman kesehatan di Afrika, tetapi juga mengingatkan dunia akan potensi penyebaran global yang lebih luas dan berbahaya.

Clade Baru Mpox: Dari Lokal ke Global

Clade Ib dari virus mpox, yang sebelumnya hanya di temukan di wilayah timur Republik Demokratik Kongo (DRC). Namun kini telah menyebar ke negara-negara tetangganya.

Penyebaran ini menimbulkan kekhawatiran baru di kalangan ahli kesehatan global, mengingat kemampuan virus ini untuk beradaptasi dan menyebar dengan cepat.

WHO, melalui komite daruratnya, telah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap situasi ini, dan Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, menyetujui rekomendasi untuk mendeklarasikan wabah ini sebagai Darurat Kesehatan Masyarakat yang Meresahkan Dunia (PHEIC).

Tedros mengungkapkan keprihatinannya tentang potensi penyebaran clade baru ini, baik di Afrika maupun di luar Afrika.

“Penyebaran clade baru mpox di wilayah timur DRC dan deteksinya di negara-negara tetangga yang sebelumnya tidak melaporkan mpox, serta potensi penyebarannya lebih lanjut di Afrika dan luar Afrika, sangat mengkhawatirkan,” ujar Tedros dalam pernyataannya yang di kutip dari CNN International, Kamis 15 Agustus 2024.

Pernyataan ini memperjelas bahwa dunia harus bersiap menghadapi ancaman yang tidak lagi terbatas pada satu benua.

Deklarasi Darurat Kesehatan Global, Ancaman yang Lebih Besar

Deklarasi PHEIC oleh WHO bukanlah hal yang bisa dianggap enteng.

Ini adalah pengakuan resmi bahwa wabah mpox telah mencapai tingkat yang memerlukan respons internasional yang terkoordinasi.

Ketua komite darurat WHO, Dimie Ogoina, menegaskan bahwa wabah ini adalah “peristiwa luar biasa” yang mengisyaratkan adanya ancaman yang lebih besar di balik laporan yang ada.

Ogoina menyebut situasi di Afrika sebagai “puncak gunung es,” menekankan bahwa apa yang terjadi saat ini mungkin hanya permulaan dari krisis yang lebih luas.

Sejak awal tahun ini, lebih dari 17.000 kasus mpox dan lebih dari 500 kematian telah dilaporkan di 13 negara Afrika.

Angka ini mengkhawatirkan, terutama mengingat bahwa mayoritas kasus di laporkan dalam beberapa bulan terakhir.

Republik Demokratik Kongo menjadi negara dengan jumlah kasus tertinggi, mencatat lebih dari 14.000 kasus hanya dalam satu bulan.

Lonjakan ini mengindikasikan bahwa virus ini memiliki potensi untuk menyebabkan kerusakan yang jauh lebih besar jika tidak segera di kendalikan.

Vaksinasi dan Pengendalian, Tantangan dan Harapan

Sebagai respons terhadap situasi darurat ini, WHO telah menyetujui penggunaan darurat vaksin mpox dan merancang rencana respons regional yang ambisius.

Rencana ini mencakup pendanaan sebesar US$15 juta yang akan di gunakan untuk memperkuat upaya pengendalian wabah di negara-negara yang paling terdampak.

Republik Demokratik Kongo dan Nigeria akan menjadi negara pertama yang menerima vaksin ini, dengan setengah juta dosis siap didistribusikan dalam waktu dekat.

WHO juga berencana untuk memproduksi 2,4 juta dosis tambahan sebelum akhir tahun ini.

Meskipun vaksinasi merupakan langkah penting, WHO menekankan bahwa ini hanyalah satu bagian dari strategi pengendalian yang lebih luas.

Pengendalian penyebaran mpox memerlukan upaya yang lebih komprehensif, termasuk peningkatan pengawasan, diagnostik yang lebih cepat dan akurat, serta penelitian mendalam untuk mengisi kesenjangan dalam pemahaman kita tentang virus ini.

WHO menggarisbawahi pentingnya kerja sama internasional dalam menghadapi tantangan ini, mengingat bahwa ancaman ini tidak mengenal batas negara dan memerlukan respons global yang terpadu.

Ancaman yang Mengintai di Tengah Pandemi

Deklarasi darurat kesehatan global untuk wabah mpox terjadi di saat dunia masih berjuang melawan pandemi COVID-19.

Ini mengingatkan kita bahwa ancaman kesehatan global bisa datang dari berbagai arah. Dan dunia harus selalu waspada terhadap potensi wabah baru yang bisa menimbulkan dampak besar.

Penyebaran clade baru mpox menunjukkan betapa cepatnya virus ini dapat menyebar dan betapa pentingnya respons yang cepat dan terkoordinasi untuk mencegah penyebaran lebih lanjut.

WHO telah mengeluarkan peringatan yang jelas: wabah mpox bukan lagi masalah lokal atau regional, tetapi sudah menjadi ancaman global.

Dunia harus bersatu dalam upaya untuk mengendalikan wabah ini sebelum mencapai titik yang lebih kritis.

Kolaborasi internasional, pendanaan yang memadai, dan komitmen kuat dari semua negara di perlukan untuk menghadapi krisis ini dan melindungi kesehatan masyarakat global.

Menghadapi Masa Depan: Tantangan dan Peluang

Dengan deklarasi PHEIC, dunia kini di hadapkan pada tantangan baru dalam bidang kesehatan global.

NETWORK: Daftar Website

NetworK