Imunisasi PolioImunisasi Polio

Imunisasi Polio, mungkin sering terdengar dan tidak asing bagi sobat ngenelo.net? Namun, tahukah betapa pentingnya Imunisasi ini? Polio sendiri di sebabkan poliovirus. Dampak virus ini tidak main-main, yakni dapat mengakibatkan lumpuh permanen.

Untuk mencegah penyebaran virus ini, pemerintah Indonesia menggaungkan imunisasi Polio.

Nah, kali ini kita akan mengulas betapa pentingnya imunisasi ini.

Apa Sih Polio?

Perlu sobat ngenelo.net ketahui, Polio merupakan infeksi virus dengan penebab poliovirus. Virus ini menyerang otot-otot tubuh dan bisa mengakibatkan lumpuh permanen.

Virus ini menyebar melalui kontak dengan orang yang terinfeksi atau melalui makanan terkontaminasi.

Sementara, untuk gejala awal biasanya mirip seoerti flu. Tapi lebih serius. Virus menyerang sistem saraf pusat yang bedapak pada kelumpuhan permanen.

Macam-macam Polio

Polio sendiri terdapat beberapa jenis, di antaranya:

Polio Akut Paralitik (PAP)
Jenis ini paling bahaya. Dengan menyerang sistem saraf pusat yang mengakibatkan otot-otot tubuh korban lumpuh.

Polio Non-Paralitik
Mirip flu, memiliki gejala sakit tenggorokan, nyeri otot, serta demam, Namun tanpa berdampak pada kelumpuhan.

Polio Subklinis
Terakhir, Virus polio yang tergolong ringan. Uniknya, dampak infeksi tidak menunjukkan gejala yang jelas, namun masih tetap bisa menularkan virus.

Awal Mula Imunisasi Polio

Jika kalian bertanya kapan negara kita mulai mengadakan imunisasi polio? Nah, bnegara kita ternyata sudah sejak sekitar awal 1970-an memulai vaksinasi ini. Kala itu, dengan pemberian vaksin oral polio (OPV).

Vaksin ini terbukti telah membantu dalam menurunkan pandemi polio di seluruh dunia. Sedangkan untuk sampai sekarang, imunisasi ini telah melalui beberapa fase.

Pencegahan dengan Imunisasi Polio

Untuk mencegah virus ini, anak-anak akan di berikan dosi imunisasi beberapa kali, diantaranya:

Imunisasi Polio Dosis Awal
Dosis pertama vaksin polio oral (OPV) di berikan pada saat anak berumur sekitar 2 bulan. Selanjutnya, dosis ke 2 dan ke 3 pada umur 4 dan 6 bulan. Pemberian Vaksin ini perlindungan awal anak dari virus polio..

Imunisasi Tambahan (SIA)
Selain jadwal vaksinasi reguler tadi, imunisasi tambahan juga diterapkan guna memastikan potensi wabah teratasi.

Imunisasi Polio, Apa yang Dimaksud?

Imunisasi polio adalah program vaksinasi massal yang di lakukan secara periodik untuk memberikan vaksin polio kepada anak-anak.

Selain meningkatkan kekebalan tubuh, program ini bertujuan untuk mengatasi masalah poliovirus yang bisa jadi masih ada di lingkungan kita.

Tujuan Imunisasi Polio

Meningkatkan Cakupan Imunisasi
Guna mengurangi risiko wabah dan infeksi capaian cakupan vaksin Imunisasi polio yang tinggi sangat di perlukan.

Menutup Kesenjangan Imunisasi
Menjamin seluruh anak-anak mendapatkan vaksinasi dosis lengkap. Ini untuk memastikan perlindungan diri dari virus polio.

Mencegah Wabah
Jika Imunisasi tidak memadai, pastikan penyebaran virus dapat di cegah.

Pentingnya Imunisasi

Perlindungan Terhadap Infeksi Polio
Wlaupun vaksinasi reguler memberikan perlindungan yang sangat baik, imunisasi tambahan membantu memastikan telah tervaksin semua.

Memperkuat Kekebalan Kelompok
Dengan dilakukannya vaksinasi, individu dalam komunitas akan menjadi kebal dari virus polio.

Mengatasi Risiko Polio Wild dan VDPV
Imunisasi Polio membantu melawan virus polio liar (wild poliovirus) dan virus polio yang terkait dengan vaksin (VDPV) yang bisa muncul dalam populasi dengan cakupan vaksin yang tidak memadai..

Strategi Implementasi Imunisasi Polio

Perencanaan dan Persiapan
Sebelum melaksanakan imunisasi, biasanya petugas akan merencanakan, ini untuk mengatur waktu, target, logistik, pelatihan petugas kesehatan, serta sosialisasi kepada masyarakat.

Sosialisasi dan Pendidikan Masyarakat
Informasi yang akurat tentang manfaat serta semua yang berhubungan dengan vaksinasi polio harus sampai ke masyarakat agar hasil pelaksanaan maksimal.

Pelaksanaan Vaksinasi
Sementara, untuk lokasi pelaksanaan Imunisasi bisa di lakukan di tempat fasilitas kesehatan seperti posyandu, puskesmas dan rumah sakit. Selain itu sekolah juga dapat menjadi sasaran pelaksanaan program ini.

Pemantauan dan Evaluasi
Pascapelaksanaan imunisasi, sebaiknya dilakukan pemantauan efektivitas program. Dapat dilaukan dengan pengumpulan data mengenai cakupan vaksinasi, dan segera evaluasi untuk langkah selanjutnya.

Tantangan Imunisasi Polio

Cakupan Tidak Merata
Luasnya wilayah negara kita menjadi kendala utama. Mungkin beberapa daerah memiliki cakupan vaksin kurang merata, khususnya daerah terpencil atau yang sulit di jangkau. Ini dapat mempengaruhi efektivitas program.

Keterbatasan Sumber Daya
Selain itu, keterbatasan sumber daya, seperti tenaga kesehatan, fasilitas penyimpanan vaksin, dan dana dapat menjadi endala yang memengaruhi pelaksanaan imunisasi.

Penolakan Vaksin
Sebagian orang tua mungkin menolak vaksinasi dengan berbagai alasan, salah satunya ketidakpercayaan terhadap vaksin dan kekhawatiran efek samping. Edukasi dan penyampaian informasi yang akurat dapat mengatasi masalah ini.

NETWORK: Daftar Website

NetworK