Tahajud, sebuah shalat sunnah yang di anjurkan, ibadah ini di lakukan di malam hari setelah bangun tidur.Tahajud, sebuah shalat sunnah yang di anjurkan, ibadah ini di lakukan di malam hari setelah bangun tidur.

Rabu, 12 Juni 2024 – Shalat Tahajud, suatu ibadah yang mendalam dalam keimanan umat Islam. Namun sering kali menimbulkan pertanyaan, apakah sah untuk melaksanakannya bagi yang begadang alias belum tidur?

Pertanyaan ini menarik untuk di jawab dengan landasan agama yang jelas.

Tahajud, sebuah shalat sunnah yang di anjurkan, adalah ibadah yang di lakukan di malam hari setelah bangun tidur, meskipun tidurnya hanya sebentar.

Di lansir ngenelo.net dari sesi Tanya Jawab Fiqih Kemenag RI, Imam Romli dalam karyanya “Nihayatul Muhtaj Ila Syarhil Minhaj” dan Syekh Sulaiman Ibn Muhamad ibn Umar Al-Bujairomi menjelaskan bahwa tahajud di laksanakan setelah tidur, walaupun tidurnya hanya sebentar.

Kesepakatan ulama berdasarkan firman Allah dalam Al-Quran Surah Al-Isra’ ayat 79, yang menunjukkan pentingnya shalat tahajud sebagai ibadah tambahan.

Hal ini juga di perkuat oleh ketekunan Nabi Muhammad SAW dalam melaksanakan tahajud.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa shalat tahajud yang di lakukan sebelum tidur tidaklah sah.

Tahajud merupakan shalat sunnah di malam hari setelah tidur, sekecil apapun tidurnya.

Oleh karena itu, bagi yang ingin melaksanakan tahajud, di sarankan untuk tidur terlebih dahulu, walau hanya sebentar.

Namun, bagi yang tidak bisa tidur, tetap ada pilihan shalat sunnah lain yang bisa di kerjakan, seperti shalat tasbih, shalat hajat, shalat witir, dan lainnya.

Yang terpenting adalah memahami bahwa ketaatan dalam ibadah bukanlah tentang kuantitas, melainkan kualitas dan keikhlasan hati.

Sehingga, mari kita jadikan tahajud sebagai ibadah yang mendekatkan diri kepada Allah dengan hati yang tulus dan penuh keikhlasan, tidak terkendala oleh segala keterbatasan fisik. Wallahu a‘lam.