NGENELO – Pohon kebiul (Guilandina bonduc) adalah tanaman yang tumbuh subur di beberapa wilayah di Indonesia, terutama di Bengkulu Selatan, Lintang Empat Lawang, Pagar Alam, Lahat, dan berbagai wilayah belahan dunia.
Ini adalah tanaman yang sangat menarik dan memiliki sejumlah nama lokal, seperti grey nicker, nicker bean, demam nut, atau knicker nut. Mari kita telusuri lebih lanjut tentang pohon yang mempesona ini.
Ciri-Ciri Pohon Kebiul
Pohon kebiul memiliki sejumlah ciri-ciri yang membuatnya mudah di kenali:
Pohon Kebiul
Batang pohon ini memiliki warna hijau dan berduri.
Buah Berduri
Buah pohon ini memiliki cangkang keras dan berduri, yang memberinya nama umum seperti “nicker bean” atau “knicker nut.” Duri-duri ini, meskipun keras, menyembunyikan biji yang memiliki manfaat kesehatan dan budaya yang signifikan.
Daun yang Menarik
Daun-daun pohon ini memiliki bentuk unik yang mirip dengan daun bulu, dengan warna hijau cerah yang menawan.
Bunga Cantik
Tanaman ini juga di kenal dengan bunganya yang kecil dan indah, sering berwarna kuning terang.
Peran dalam Budaya Lokal
Pohon ini tidak hanya menjadi bagian dari keanekaragaman alam di wilayah ini, tetapi juga memiliki peran dalam budaya lokal.
Biji buah kebiul di gunakan dalam tradisi lokal sebagai hiasan pada pakaian adat, seni rupa, dan dalam upacara-upacara adat.
Tanaman ini juga memiliki peran penting dalam pengobatan tradisional dan akhir-akhir ini di ketahui memiliki potensi medis.
Pentingnya Konservasi Pohon Kebiul
Penting untuk menjaga keberlanjutan pohon ini. Upaya konservasi termasuk penanaman kembali, pelestarian habitat alami, dan pendidikan masyarakat tentang pentingnya menjaga keanekaragaman alam dan budaya.