Jangan Salah Lagi, Inilah Perbedaan Orang Padang dan MinangJangan Salah Lagi, Inilah Perbedaan Orang Padang dan Minang

Ngenelo.net – Jangan Salah Lagi, Inilah Perbedaan Orang Padang dan Minang

Hallo sobat ngenelo!!

Kebiasaan merantau yg di lakukan masyarakat Sumatera Barat secara turun-temurun.

Yang akhirnya mebuat penduduk luar menyebut perantau asal Sumatera Barat ini menggunakan sebutan orang padang ataupun orang minang.

Perantau dari provinsi Sumatera Barat ini, lebih identik di sebut sebagai orang padang.

Namun, bisa saja sebagian mereka itu, tak asli orang padang.

Dan juga, mereka telah terbiasa pada sebut menjadi orang padang ataupun orang minang oleh rakyat luar.

Tetapi, perlu sobat ngenelo pahami, untuk kedua sapaan tersebut ternyata punya makna yang beda.

Oleh sebab itu, tim ngenelo akan membahas permasalahan yg berkaitan dengan sebutan orang padang dan orang minang.

Sejarah Provinsi Sumatera Barat

Sebelum memasuki pembahasan disparitas orang padang serta orang minang, yuk kita simak sejarah singkat asal usul provinsi sumatera barat yang dikutip ngenelo.net dari sumbarprov.go.id berikut ini.

Sumatera Barat salah satu provinsi yang memiliki sejarah panjang, di mana setiap sejarahnya memiliki nilai serta pula makna tersendiri bagi warga minangkabau.

Asal usul Sumatera Barat lebih lekat dengan hadir dan berkembangnya suku minang.

Masyarakat luas sudah mengenal suku minang.

Suku ini salah satu suku yang terkenal dengan cerita rakyatnya yg begitu melegenda di seluruh tanah air.

Suku minang berada di sumatera barat salah satu provinsi yang terletak di sepanjang pesisir pulau Sumatera.

Dengan padang yg menjadi ibu kota Sumatera Barat di kenal dengan masakannya yang khas dan secara umum di kuasai bumbu asli dari rempah- rempah indonesia.

Sejarah bermula pada masa kerajaan Adityawarman, yg merupakan tokoh penting minangkabau.

Seseorang raja yang tidak ingin diklaim sebagai raja, pernah memerintah pada pagaruyuang, wilayah pusat kerajaan minangkabau.

Selain itu, dia juga orang pertama yang memperkenalkan sistim kerajaan di Sumatera Barat.

Agama Islam Jadi Nilai Baru

Semenjak pemerintah raja adityawarman tepatnya pertengahan abad ke – 17, provinsi ini lebih terbuka dengan dunia luar khususnya Aceh.

Karena korelasi dengan Aceh yang semakin intensif melalui kegiatan ekonomi warga , akhirnya mulai berkembang nilai baru yang menjadi landasan sosial budaya masyarakat Sumatera Barat.

Agama islam menjadi nilai baru tersebut berkembang pada kalangan masyarakat dan berangsur- angsur mendominasi masyarakat minangkabau yang sebelumnya di dominasi agama budha.

Selain itu sebagian kawasan di sumatera barat yaitu pesisir pantai masih berada dibawah kekuasaan kerajaan pagaruyung, namun kemudian bagian asal kesultanan aceh.

Sejarah Singkat Minangkabau

Melirik sejarah singkat minangkabau, ialah salah satu desa yg berada dikawasan kecamatan sungayang, tanah datar, sumatera barat.

Desa tersebut awalnya ialah tanah lapang.

Namun karena adanya gosip yang berkembang bahwa kerajan pagaruyuang akan pada serang kerajaan majapahit dari tanah jawa maka terjadilah kejadian adu kerbau atas usul kedua belah pihak.

Kerbau terebut mewakili perperangan kedua kerajaan.

Sebab kerbau minang berhasil memenangkan perkelahian maka timbul istilah manang kabau yg selanjutnya di jadikan nama nagari atau desa tersebut.

Upaya penduduk setempat mengenang kejadian bersejarah tersebut, penduduk pagaruyuang mendirikan rumah loteang (rangkiang) di mana atapnya berbentuk tanduk kerbau.

Berdasarkan sejarah, tempat tinggal tersebut di dirikan di tempat bertemunya kerajaan majapahit yang di jamu dengan hormat oleh wanita cantik pagaruyuang.

Situasi rakyat waktu itu umumnya berjualan, bertaniawah, yang akan terjadi hutan dan mulai berkembang bertambang emas.

Beberapa pertanyaan yg ada bahwa transportasi yg di gunakan buat menelurusi dataran tinggi minangkabau ialah kerbau.

Alasan memakai kerbau sebab kepercayaan yg di percaya di ketika itu di ajarkan buat mencintai hewan gajah, kerbau serta lembu.

Karena ajaran tadi mereka memakai kerbau sebagai adu kerbau.

Bukti arkeolog mengatakan bahwa wilayah tempat minangkabau ialah 50 Koto ialah wilayah yang di huni untuk pertama kali oleh nenek moyang orang sumatera.

Diperkirakan berlayar melalui rute ini serta sebagian menetap dan menyebarkan peradaban pada lebih kurang 50 Koto tersebut.

Terbukanya provinsi Sumatera Barat terhadap dunia luar menyebabkan kebudayaan yg semakin berkembang menggunakan bercampurnya para pendatang.

Jumlah pertumbuhan penduduk ke berbagai lokasi Sumatera Barat.

Sebagian menyebar ke selatan serta sebagian kebagian barat sumatera.

Jatuhnya Kerajaan Pagaruyung

Jatuhnya kerajaan pagaruyung serta terlibatnya negara belanda pada perang padri, berakibat wilayah pedalaman minangkabau menjadi bagian asal pax nerderlandica oleh pemerintah hindia belanda.

Kemudian wilayah miangkabau di bagi menjadi residentie padangsche bovenlanden serta benedenlanden.

Pada zaman voc, hoofdcomptoir van sumatra’s westkust merupakan sebutan untuk daerah pesisir barat sumatera.

Hingga abad ke – 18, propinsi sumatera barat semakin terkena imbas politik serta ekonomi akhirnya kawasan ini mencangkup wilayah pantai barat sumatera.

NETWORK: Daftar Website

NetworK