NetworK

Ngenelo.net, Religi, - Kementerian Agama (Kemenag) telah mengumumkan daftar bantuan masjid dan musala tahun anggaran 2025 yang ditujukan untuk pembangunan dan rehabilitasi rumah ibadah. Pengumuman ini menjadi kabar penting bagi masyarakat dan pengurus masjid yang sebelumnya mengajukan permohonan. Proses pengecekan bantuan masjid dan musala dapat di lakukan secara daring melalui laman resmi simas.kemenag.go.id. Masyarakat cukup mengklik menu “Cek Status Bantuan” dan memasukkan 21-digit nomor permohonan untuk mengetahui hasil seleksi. “Jika status menyatakan ‘diterima’, maka tahap selanjutnya adalah verifikasi lapangan, perjanjian kerja sama, dan pencairan dana,” ujar Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, Abu Rokhmad, dalam keterangan resminya di Jakarta, Kamis 1 Mei 2025. Seleksi Ketat dan Proses Resmi Tanpa Biaya Karena tingginya animo dan jumlah permohonan yang masuk, seleksi bantuan masjid dan musala di lakukan secara ketat dan objektif. Hanya permohonan yang memenuhi syarat administratif dan teknis yang akan lolos ke tahap berikutnya. Abu Rokhmad mengingatkan bahwa semua komunikasi resmi mengenai bantuan masjid dan musala hanya di lakukan melalui kanal yang di sediakan Kemenag. Ia menegaskan bahwa masyarakat harus berhati-hati terhadap upaya penipuan yang mengatasnamakan proses seleksi atau pencairan bantuan. “Kami tegaskan kembali, seluruh proses ini tidak di pungut biaya dalam bentuk apa pun. Bila ada yang meminta imbalan, itu pasti penipuan,” tegas Abu Rokhmad. Pengurus masjid juga di minta aktif melaporkan penggunaan dana secara transparan melalui aplikasi pelaporan daring yang telah di siapkan oleh Kemenag. Hal ini untuk memastikan program tepat sasaran dan tidak di salahgunakan. Bantuan Stimulan untuk Dorong Partisipasi Masyarakat Abu Rokhmad menjelaskan bahwa bantuan masjid dan musala ini bersifat stimulan. Artinya, dana yang di berikan bukan untuk menanggung seluruh biaya, melainkan sebagai pemicu agar masyarakat lebih aktif berpartisipasi dalam pembangunan rumah ibadah. Tujuan utama dari bantuan masjid dan musala ini adalah untuk mendorong keberlanjutan pemeliharaan masjid dan musala, serta menjadikannya lebih ramah lingkungan. Oleh karena itu, Kemenag juga memberikan imbauan kepada pengurus masjid penerima bantuan untuk menanam pohon di lingkungan sekitar. “Kami mengimbau masjid penerima bantuan agar ikut menanam pohon matoa. Ini bagian dari dukungan terhadap program nasional Penanaman 1 Juta Pohon Matoa,” jelas Abu. Program tersebut merupakan inisiatif Menteri Agama Nasaruddin Umar yang bertujuan menjaga keseimbangan ekologi, memperindah lingkungan masjid, dan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat sekitar. Cara Cek Status Bantuan di SIMAS Bagi masyarakat yang ingin mengetahui status pengajuan bantuan masjid dan musala, berikut langkah-langkahnya: 1. Kunjungi situs https://simas.kemenag.go.id 2. Pilih menu “Cek Status Bantuan” 3. Masukkan 21-digit nomor permohonan yang di peroleh saat pengajuan 4. Klik “Cek” dan tunggu hasilnya tampil di layar Jika permohonan di terima, pengurus akan di hubungi untuk proses verifikasi lapangan. Selanjutnya, mereka harus menandatangani perjanjian kerja sama sebagai syarat pencairan dana bantuan. Kemenag menegaskan kembali bahwa kejelasan dan transparansi adalah prioritas utama dalam pengelolaan bantuan masjid dan musala agar program ini benar-benar menyentuh kebutuhan umat dan berkelanjutan.

Daftar Bantuan Masjid dan Musala 2025 Resmi Diumumkan, Begini Cara Cek Status Bantuan

You missed

BBM Naik, Bagaimana Harga LPG 1 Juli 2025? Ini Daftar Lengkapnya!

Harga BBM Juli 2025 Naik, Pertamax Tembus Rp12.500 per Liter

Mutasi Kepsek Kepahiang 2025, Ini Daftar Lengkapnya!

Mutasi Massal Kepsek di Kepahiang, Terbuang Karena Terkait Pilkada

NetworK

Tag: verifikasi bantuan

Daftar Bantuan Masjid dan Musala 2025 Resmi Diumumkan, Begini Cara Cek Status Bantuan

You missed

BBM Naik, Bagaimana Harga LPG 1 Juli 2025? Ini Daftar Lengkapnya!

Harga BBM Juli 2025 Naik, Pertamax Tembus Rp12.500 per Liter

Mutasi Kepsek Kepahiang 2025, Ini Daftar Lengkapnya!

Mutasi Massal Kepsek di Kepahiang, Terbuang Karena Terkait Pilkada

NetworK