NetworK

Ngenelo.net, Rejang Lebong, - Identitas mayat ibu dan anak yang di temukan di bedengan di Kelurahan Sambe Baru, Kecamatan Curup, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu mulai terungkap. Kedua korban yang di ketahui baru sebulan menetap di wilayah tersebut di temukan dalam kondisi mengenaskan, dengan luka di bagian leher yang memicu dugaan tindak kekerasan. Kedua korban belakangan di ketahui bernama Euis Setia (42) dan putrinya Gaidah Marwa Wijaya (14). Korban perempuan yang di kenal dengan panggilan Iis di perkirakan berusia lebih dari 35 tahun. Sementara anaknya, Geda, masih duduk di bangku kelas 3 SMP. Mereka tinggal di sebuah bedengan sederhana bersama satu orang pria yang di ketahui adalah suami dari korban Iis. Menurut informasi dari tetangga korban, pada hari Rabu 30 April 2025 lalu sekitar pukul 06.30 WIB, terdengar keributan dari dalam bedengan korban. Keributan tersebut di duga kuat antara korban (Ibu, red) dengan suaminya yang bernama Gunawan. Tidak lama kemudian, tampak suami korban keluar dan mengunci pintu rumah lalu pergi. “Saat itu terdengar suara cekcok antara Euis dan suaminya. Tak lama kemudian, Suaminya keluar rumah, mengunci pintu dari luar, lalu pergi,” ungkap salah satu tetangga korban. Sementara, tetangga korban yang lainnya mengungkapkan bahwa di pagi harinya sebelum mayat keduanya di temukan suami korban masih terlihat ada. Identitas Terungkap, Proses Identifikasi Masih Berlangsung Tim Inafis dari Polres Rejang Lebong langsung turun tangan melakukan identifikasi terhadap mayat ibu dan anak yang di temukan tersebut. Jasad keduanya telah di bawa ke RSUD Curup untuk proses lebih lanjut, termasuk autopsi dan pengumpulan data forensik yang dapat mengungkap penyebab kematian. “Mayat saat ini di bawa ke RSUD Curup untuk identifikasi lebih lanjut. Mereka adalah ibu dan anak,” kata Kasi Humas Polres Rejang Lebong, AKP Sinar Simanjuntak. Menurut AKP Sinar, di temukan goresan luka di bagian leher kedua korban. Namun pihaknya belum dapat memastikan penyebab kematian hingga hasil pemeriksaan laboratorium keluar. Pihak kepolisian juga masih melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk mengumpulkan bukti-bukti pendukung. Polisi Duga Mayat Ibu dan Anak Sudah Tiga Hari Meninggal Hasil penyelidikan sementara menyebutkan bahwa mayat ibu dan anak tersebut kemungkinan besar telah meninggal sejak tiga hari lalu. Kondisi tubuh korban yang mulai membusuk menguatkan perkiraan tersebut, namun tetap menunggu hasil laboratorium dan forensik untuk memastikan. “Kita duga tiga hari lalu meninggalnya,” ujar AKP Sinar saat memberikan pernyataan pers. Meskipun belum ada tersangka resmi, kehadiran suami korban di lokasi pada pagi hari sebelum penemuan mayat menjadi salah satu titik awal penyelidikan. Polisi juga mulai menanyai beberapa saksi dari lingkungan sekitar guna menyusun kronologi kejadian. “Kita tunggu hasil Inafis, namun keduanya ada luka di leher,” tambah AKP Sinar dalam keterangannya. Hingga berita ini di turunkan, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan intensif dan mengimbau masyarakat yang mengetahui informasi lebih lanjut terkait keberadaan keluarga atau hubungan sosial korban untuk segera melapor.

INI DIA! Identitas Mayat Ibu dan Anak di Curup Timur Rejang Lebong – Bengkulu

Penemuan Mayat Ibu dan Anak di Rejang Lebong, Keduanya Ada Luka di Leher!

You missed

Harga BBM Juli 2025 Naik, Pertamax Tembus Rp12.500 per Liter

Mutasi Kepsek Kepahiang 2025, Ini Daftar Lengkapnya!

Mutasi Massal Kepsek di Kepahiang, Terbuang Karena Terkait Pilkada

Inter Miami vs PSG: Duel Nostalgia yang Penuh Ancaman di Piala Dunia Antarklub 2025

NetworK

Tag: penemuan mayat sadis

INI DIA! Identitas Mayat Ibu dan Anak di Curup Timur Rejang Lebong – Bengkulu

Penemuan Mayat Ibu dan Anak di Rejang Lebong, Keduanya Ada Luka di Leher!

You missed

Harga BBM Juli 2025 Naik, Pertamax Tembus Rp12.500 per Liter

Mutasi Kepsek Kepahiang 2025, Ini Daftar Lengkapnya!

Mutasi Massal Kepsek di Kepahiang, Terbuang Karena Terkait Pilkada

Inter Miami vs PSG: Duel Nostalgia yang Penuh Ancaman di Piala Dunia Antarklub 2025

NetworK