Abu Nawas Gotong Pintu Cari Ibunya

HAL aneh di luar akal sehat sudah biasa dilakukan seorang Abu Nawas. Termasuk saat dirinya dengan santainya gotong pintu dan mengendongnya, untuk cari ibunya. Bagaimana ceritanya? Berikut kisah lengkap Abu Nawas gotong pintu cari ibunya. Di saat petang selepas salat Ashar, Abu Nawas tengah duduk santai di dalam rumah. Tiba-tiba, muncul sang ibu menghampirinya dan memberikan pesan kepada Abu Nawas. Ibu Nawas ingin ke luar rumah, pergi ke masjid untuk mengikuti pengajian. Sang ibu memang rutin mengikuti pengajian di masjid yang letaknya tak jauh dari rumah. Kepada Abu Nawas, sang ibu meminta Abu Nawas jangan tinggalkan rumah karena belakangan ini, tingkat kriminalitas di Kota Baghdad sedang tinggi. Nyaris setiap hari ada saja rumah yang di bobol maling. Pencuri seperti tahu betul, rumah yang di sasar rata-rata sedang kosong di tinggal pergi pemiliknya. Karena ini pula, sebelum pergi ibunya berkata kepada Abu Nawas, “Abu Nawas, kalau kamu sedang sendirian di rumah, kamu harus selalu mengawasi pintu rumah dengan penuh kewaspadaan. Jangan biarkan seorang pun yang tidak kamu kenal masuk ke dalam rumah karena bisa saja mereka itu ternyata pencuri!” Mendapat pesan dari sang ibu, tentu saja Abu Nawas tak berani menetangnya. Melanggar perintah sang ibu, bagi Abu Nawas adalah perbuatan tercelah dan haram hukumnya. Maka, Abu Nawas pun memutuskan untuk duduk di samping pintu. Abu Nawas Gotong Pintu Namun, tak lama berselang sekira sejam kemudian datangnya pamannya sembari menanyakan keberadaan sang ibu. “Mana ibumu?” tanya pamannya. Abu Nawas pun menjawab, ibunya sedang pergi pengajian. “Oh, Ibu sedang pergi pengajian ke masjid,” jawab Abu Nawas. Lalu, paman juga menyampaikan pesan kepada Abu Nawas yang mau tak mau harus juga ia ikuti. Begini pesannya, “Keluargaku akan datang ke sini sore ini. Pergi dan katakan kepada Ibumu jangan pergi ke mana- mana sore ini!”. Begitu pamannya pergi Abu Nawas mulai berpikir, ‘Ibu menyuruh aku untuk mengawasi pintu. Sedangkan Paman menyuruhku pergi untuk mencari Ibu dan bilang kepada Ibu kalau keluarga Paman akan datang sore ini.” Setelah bingung memikirkan jalan keluarnya, Abu Nawas akhirnya membuat satu keputusan. Dia melepaskan pintu dari engselnya, menggotongnya sambil pergi mencari ibunya. Tak ada hal yang sulit bagi Abu Nawas, kedua perintah orang yang sangat di hormatinya pun di jalankan tanpa pernah membantahnya Dapatkan Artikel Lainnya di Google News