Rabu, 26 November 2025 20:53 WIB

Isu Dugaan Selingkuh Mencuat, 1 Kepala Puskesmas di Kepahiang DICOPOT

KEPAHIANG, NGENELO.NET – Isu dugaan perselingkuhan menyeret salah satu oknum kepala Puskesmas (Kapus) di Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu.

Di media sosial, isu perselingkungan oknum kepala Puskesmas jadi bahan perbincangan hangat.

Tak ingin berlarut, Dinas Kesehatan Kabupaten Kepahiang langsung bereaksi cepat. Kadis Kesehatan Kabupaten Kepahiang, Tajri Fauzan resmi menonaktifkan salah satu kepala Puskesmas yang ada di Kabupaten Kepahiang, terhitung Rabu 26 November 2025.

Untuk langkah selanjutnya, ia menyerahkan sepenuhnya kepada bupati Kabupaten Kepahiang. “Mungkin nanti Sekda melalui Inspektorat akan menindaklanjuti dengan melakukan pemeriksaan,” tambah Tajri.

Terkait alasan penonaktifan terhadap Kepala Puskesmas tersebut, Tajri mengaku belum bisa menjelaskan lebih detil kepada publik.

Disinggung beredarnya isu dugaan cinta segita yang menjadi pemicu pencopotan oknum kepala Puskesmas dan sudah jadi pembicaraan hangat di media sosial, Tajri mengakui sudah mengetahuinya.

Namun demikian, untuk memastikan kebenaran terhadap isu dugaan cinta segitiga tersebut dirinya belum bisa menyimpulkan.

“Soal isu itu (dugaan cinta segitiga,red) sudah sampai ke saya. Memang belum ada kesimpulan, sementara ini saya sudah mengambil tindakan dengan menonaktifkan yang bersangkutan terlebih dahulu terhitung hari ini (kemarin,red),” kata Tajri.

Secara personal, ia mengakui suami dari oknum Kepala Puskesmas tersebut sudah menyampaikan laporan secara lisan kepadanya.

Ia pun sudah memanggil yang bersangkutan, untuk mengetahui kebenaran terkait isu cinta segitiga yang sudah jadi perbincangan hangat di media sosial tersebut.

Oknum Kepala Puskesmas Tolak Tudingan Selingkuh

Hasilnya, yang bersangkutan sejauh ini masih membantah semua sebagaimana yang di tuduhkan kepada sang oknum kepala Puskesmas.

“Kalau menolak di nonaktifkan iya. Karena yang bersangkutan merasa semua yang di tuduhkan tak benar,” tutur Tajri.

Langkah penonaktifan oknum Kepala Puskesmas sementara waktu lanjutnya, di lakukan dengan harapan ke depannya pihaknya mendapat titik terang terkait isu yang beredar.

Banyak pihak berharap, Pemkab Kepahiang cepat mengambil tindakan. Lantaran, jika benar apa yang sudah di lakukan oknum kepala Puskesmas tersebut telah mencoreng nama daerah.

Kabupaten Kepahiang belakangan ini kerap di rundung kabar negatif. Terakhir adalah, mencuatnya kasus oknum ASN menginjak ayat suci Alquran.

Belakangan, Pemkab Kepahiang telah bersikap tegas dengan mengeluarkan SK pemecatan terhadap yang bersangkutan.

Tinggalkan komentar