Pesan Harian UJH, Ngenelo.net, – Kita berasumsi berdasarkan berita yang di keluarkan oleh media dan sosial media. Bukan menyaksikan langsung atau berada di lokasi saat sesuatu terjadi.
Maka, seolah-olah salah kata nitizen. Salah pula penilaian semua orang. Sebaliknya benar kata nitizen benar kesimpulan.
Kasus terbaru 650 siswa kompak tidak masuk sekolah hanya membela 1 orang. Sekali hanya seorang teman yang versi sosial media di tampar kepala sekolah karena ketahuan merokok.
Walaupun tindakan kepala sekolah belum tentu benar tetapi dalam koridor mendidik untuk kebaikan dan moral si anak apakah total salah?
Lalu, sekolah negeri atau yayasan mana yang membolehkan siswanya merokok. Di tempat umum seperti bandara saja tidak boleh merokok kecuali pada tempat yang disediakan.
Sungguh miris dengan kondisi sekarang. Sampai-sampai orang tua ikut terlibat dan mengadukan kepala sekolah ke kepolisian akibat insiden ini. Dulu, lagu kita maju serentak membela yang benar. Sekarang berubah, maju serentak membela yang salah.
وقال النبي صلى الله عليه وسلم: من أكرم عالما فقد أكرمني، ومن أكرمني فقد أكرم الله، ومن أكرم الله فمأواه الجنة
Artinya: Barang siapa memuliakan orang alim (guru) maka ia memuliakan aku. Dan barang siapa memuliakan aku maka ia memuliakan Allah. Dan barang siapa memuliakan Allah maka tempat kembalinya adalah surga (Kitab Lubabul Hadits).
Pagar Dewa, Kamis, 16 Oktober 2025
Salam UJH

