Senin, 6 Oktober 2025 21:55 WIB

Resmi Dilantik, Indra Cahyadinata Rektor Unib Periode 2025–2029

Jakarta, Ngenelo.net, – Rektor Unib yang baru, Indra Cahyadinata, resmi dilantik untuk masa jabatan 2025–2029 oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendiktisaintek), M. Togar S. Simatupang, di Aula Gedung D Kemendiktisaintek, Jakarta, Senin (6/10/2025).

Pelantikan ini menandai dimulainya kepemimpinan baru di Universitas Bengkulu setelah berakhirnya masa jabatan Rektor sebelumnya, Dr. Retno Agustina Ekaputri, SE., M.Sc.

Indra Cahyadinata sebelumnya menjabat sebagai Dekan Fakultas Pertanian Unib. Ia terpilih melalui Pemilihan Rektor Unib yang di gelar pada 19 September 2025.

Dalam pemilihan, Ia berhasil unggul dari dua kandidat lain, yaitu Kamaludin dan Agustin Zarkani. Dari total suara, Indra meraih 36 suara, di susul Agustin dengan 17 suara, dan Kamaludin 11 suara.

Keberhasilan Indra menjadi Rektor Unib menjadi tonggak baru dalam arah pengembangan kampus hijau tersebut, terutama dalam mendorong inovasi dan peningkatan mutu akademik di tingkat nasional maupun internasional.

Pelantikan Rektor Unib Berlangsung Khidmat di Jakarta

Pelantikan Rektor Unib bersamaan dengan sembilan pimpinan perguruan tinggi negeri lainnya. Seperti, dari Universitas Samudera, Politeknik Negeri Lampung, Politeknik Sambas, dan Akademi Komunitas Rejang Lebong.

Usai pengucapan sumpah jabatan, di lakukan penandatanganan berita acara serah terima jabatan serta penyerahan memorandum jabatan dari Retno Agustina Ekaputri kepada Indra Cahyadinata.

Prosesi pelantikan di akhiri dengan pengalungan tanda jabatan oleh Sekjen Kemendiktisaintek, di sertai pembacaan doa sebagai penutup.

Suasana acara berlangsung khidmat dan penuh harapan akan kepemimpinan baru yang membawa perubahan positif bagi dunia pendidikan tinggi di Bengkulu.

Harapan Kemendiktisaintek untuk Kepemimpinan Baru Rektor Unib

Dalam sambutannya, M. Togar S. Simatupang menegaskan bahwa pelantikan Rektor Unib bukan sekadar seremoni formal, melainkan bagian dari upaya pembenahan tata kelola perguruan tinggi negeri di Indonesia.

“Pelantikan ini bukan sekadar seremonial, tetapi momentum penting untuk menghadirkan perubahan positif di perguruan tinggi negeri,” ujar Togar.

Ia juga memberikan apresiasi atas dedikasi rektor sebelumnya, Retno Agustina Ekaputri, yang di nilai telah membawa kemajuan signifikan bagi Universitas Bengkulu selama masa jabatannya 2021–2025.

Togar berharap Indra dapat melanjutkan capaian tersebut dengan visi baru yang berorientasi pada peningkatan kualitas akademik, riset, dan kolaborasi internasional.

Tantangan dan Arah Baru Universitas Bengkulu di Bawah Rektor Unib Terpilih

Sebagai Rektor Unib, Indra Cahyadinata di hadapkan pada berbagai tantangan strategis. Termasuk penguatan program studi unggulan, peningkatan kualitas sumber daya manusia, dan digitalisasi layanan pendidikan.

Selain itu, sinergi antara sivitas akademika dan pemerintah daerah menjadi kunci penting dalam mewujudkan universitas berdaya saing global dari Bengkulu.

Dalam pernyataan singkat usai pelantikan, Indra menyebut komitmennya untuk menjadikan Unib sebagai kampus yang adaptif dan berorientasi pada solusi sosial.

“Kami akan fokus pada peningkatan mutu akademik dan inovasi riset yang memberi manfaat langsung bagi masyarakat,” katanya.

Dengan pelantikan Rektor Unib periode 2025–2029 ini, Universitas Bengkulu di harapkan mampu memperkuat perannya sebagai salah satu universitas negeri unggulan di wilayah barat Indonesia. Selain itu, sekaligus dapat mendorong kontribusi nyata bagi pembangunan nasional melalui pendidikan, riset, dan pengabdian masyarakat.

Pelantikan Rektor Unib Indra Cahyadinata menjadi babak baru dalam perjalanan Universitas Bengkulu menuju kampus berkelas dunia.

Dukungan penuh dari Kemendiktisaintek dan komitmen seluruh civitas akademika menjadi pondasi utama dalam menghadirkan pendidikan tinggi yang lebih maju, inklusif, dan berorientasi pada masa depan.

Tinggalkan komentar