Sabtu, 27 September 2025 08:47 WIB

Wow! Kasus Keracunan MBG di Lebong Jadi Kasus Terbesar Ketiga Nasional

Bengkulu, Ngenelo.net, – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali menjadi sorotan. Data Badan Gizi Nasional (BGN) mencatat total 4.711 kasus keracunan sejak Januari hingga 22 September 2025. Angka ini tersebar di tiga wilayah besar dengan dominasi Jawa sebagai penyumbang terbanyak.

Dalam daftar itu, keracunan MBG Lebong, Bengkulu, menempati posisi besar ketiga dengan 467 korban. Kasus ini hanya kalah dari Sukabumi, Lampung, dengan 503 korban dan Pandeglang, Banten, dengan 480 korban.

“Jadi total catatan kami itu ada sekitar 4.711 porsi makan yang menimbulkan gangguan kesehatan,” ujar Kepala BGN, Dadan Hindayana, saat konferensi pers di Jakarta Pusat, Senin (22/9/2025).

Korban Keracunan MBG Lebong

Tragedi keracunan MBG Lebong terjadi pada 27 Agustus 2025. Ratusan warga di Kecamatan Lebong Sakti, Desa Lemeu Pit, menjadi korban usai mengonsumsi menu dari dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

Jumlah korban mencapai 467 orang. Angka ini membuat Lebong menjadi daerah dengan korban terbanyak di luar Pulau Jawa. Dari data resmi, keracunan MBG Lebong hanya selisih puluhan orang dari kasus Sukabumi dan Pandeglang.

Kejadian ini menambah daftar panjang kasus MBG yang sebelumnya hanya dilaporkan di wilayah Jawa. Dengan skala ratusan korban, keracunan MBG Lebong mendapat perhatian nasional.

Posisi Lebong dalam Peta Nasional

BGN mencatat, keracunan MBG Lebong menduduki peringkat ketiga secara nasional. Peringkat pertama di tempati Sukabumi dengan 503 korban, kedua Pandeglang dengan 480 korban, dan keempat Cianjur dengan 254 korban.

Artinya, Lebong berada dalam daftar 5 besar kasus keracunan MBG di Indonesia. Fakta ini menempatkan Bengkulu sebagai daerah dengan risiko tinggi dalam pelaksanaan program MBG.

Wilayah Sumatera jarang tercatat dalam daftar besar, kecuali kasus Lebong dan PALI, Sumatera Selatan, dengan 172 korban. Kondisi ini memperlihatkan bahwa masalah bukan hanya terkonsentrasi di Jawa.

Faktor Penyebab Menurut BGN

Dalam paparannya, BGN menyebut beberapa faktor utama penyebab keracunan MBG. Mulai dari dapur SPPG yang masih baru, keterbatasan pengalaman memasak dalam skala besar, hingga perubahan pemasok bahan makanan.

Dadan Hindayana mengingatkan, kesalahan kecil dalam pengelolaan dapur bisa berdampak besar. “Kami meminta mitra dapur umum lebih hati-hati,” kata Dadan. Ia menyesalkan target nol kasus kejadian luar biasa belum tercapai.

Permintaan Maaf dari Pemerintah

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi juga angkat suara. Ia meminta maaf kepada masyarakat yang menjadi korban.

“Kami atas namanya pemerintah dan mewakili Badan Gizi Nasional, memohon maaf karena telah terjadi kembali beberapa kasus di beberapa daerah,” ujar Prasetyo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (19/9/2025).

Ia menegaskan, semua korban keracunan MBG harus segera mendapat perawatan. Kasus Lebong dan daerah lain akan masuk evaluasi pemerintah bersama BGN dan pemerintah daerah.

Evaluasi Program MBG

Kasus keracunan MBG Lebong menjadi alarm keras bagi penyelenggara program. Dengan jumlah korban ratusan orang, Bengkulu kini tercatat dalam peta nasional sebagai salah satu lokasi keracunan terbesar.

Pemerintah berjanji memperbaiki sistem pengawasan dapur SPPG. BGN juga akan melakukan pelatihan tambahan bagi tenaga pengelola agar risiko keracunan tidak terulang.

Hingga kini, total kasus keracunan MBG terus bertambah. Dengan posisi Lebong sebagai kasus terbesar ketiga, perhatian publik kini tertuju pada langkah konkret pemerintah dalam menjamin keamanan makanan di program ini.

Daftar Jumlah Korban Keracunan MBG Per 22 September 2025

Berikut daftar 3 wilayah korban keracunan MBG er 22 September 2025:

1. Daftar Kasus Keracunan MBG Wilayah 1

Tanggal Lokasi Jumlah Korban
18 Februari 2025 SPPG Empat Lawang, Tebing Tinggi, Tanjungkupang, Sumatera Selatan 8
5 Mei 2025 SPPG PALI, Talang Ubi Handayani Mulya, Sumatera Selatan 172
22 Agustus 2025 SPPG Indragiri Hilir, Tembilahan Hilir, Riau 28
26 Agustus 2025 SPPG Tulung Pasukan, Mataram Baru, Lampung 27
27 Agustus 2025 SPPG Bengkulu Lebong Sakti, Lemeu Pit, Bengkulu 467
29 Agustus 2025 SPPG Sukabumi, Lampung 503
2 September 2025 SPPG Menang Raya, Pedamanran 76

2. Daftar Kasus Keracunan MBG Wilayah 2

Tanggal Lokasi Jumlah Korban
14 Januari 2025 SPPG Indramayu, Sindang Kenanga 6
16 Januari 2025 SPPG Khusus, Kab. Sukoharjo 40
19 Februari 2025 SPPG Pandeglang, Menes 480
14 April 2025 SPPG Yayasan Al Ibriz, Kab. Batang 28
21 April 2025 SPPG Limbangansari, Cianjur 254
21 April 2025 SPPG Khusus Karanganyar 9
23 April 2025 SPPG Sleman 1 31
28 April 2025 SPPG Sleman Berbah, Sendangtirto 30
30 April 2025 SPPG Coblong, Kota Bandung 320
1 Mei 2025 SPPG Manggungjaya, Tasikmalaya 38
6 Mei 2025 SPPG Tanah Sareal, Sukadamai 223
29 Juli 2025 SPPG Cangkringan 38
31 Juli 2025 SPPG Kuningan, Cilimus 35
31 Juli 2025 SPPG Kulon Progo, Wates 305
6 Agustus 2025 SPPG Sukabumi, Cilodong 15
12 Agustus 2025 SPPG Sragen, Gemolong 196
13 Agustus 2025 SPPG Sleman, Mlati 157
14 Agustus 2025 SPPG Karawang, Malajaya 82
22 Agustus 2025 SPPG Indramayu, Gabuswetan 2
26 Agustus 2025 SPPG Sleman, Berbah, Jogotirto 137
29 Agustus 2025 SPPG Kalibata 3
2 September 2025 SPPG Serang 6
8 September 2025 SPPG Khusus Koja, Jakarta 14
9 September 2025 SPPG Pamekasan, Tlakan 8
11 September 2025 SPPG Wonogiri, Wonokarto 131
17 September 2025 SPPG Garut, Kadunggora 14
17 September 2025 SPPG Jatis, Lamongan 14

3. Daftar Kasus Keracunan MBG Wilayah 3

Tanggal Lokasi Jumlah Korban
13 Januari 2025 SPPG Nunukan Selatan 90
24 Januari 2025 SPPG Kec. Ujung Bulu, Caile 2 4
27 Januari 2025 SPPG Pangkajene, Kepulauan Minasatene 7
23 April 2025 SPPG Bombana, Rumbia 7
22 Juli 2025 SPPG Kota Kupang, Kelapa Lima, Oesapa Barat 140
23 Juli 2025 SPPF Sumba Barat Daya, Kota Tambolaka, Rada 65
30 Juli 2025 SPPG Manokwari, Manokwari Barat, Padarni I 6
28 Agustus 2025 SPPG Kota Palu, Palu Selatan, Tatura Utara 20
3 September 2025 SPPG Lombok Tengah, Pringgarata Murbaya 9
17 September 2025 SPPG Sumbawa, Empang, Bungaeja 2 106
17 September 2025 SPPG Banggai Kepulauan, Tingangkung 339

Tinggalkan komentar