Bengkulu, Ngenelo.net, – Sampah Pantai Panjang kembali mencuat setelah Walikota Bengkulu, Dedy Wahyudi, menyoroti perilaku pengunjung yang masih membuang sampah sembarangan. Padahal, Pemerintah Kota sudah menyediakan 1.000 tong sampah di sepanjang kawasan wisata tersebut.
Bagi Dedy, kondisi ini memalukan. Ia menyebut kebersihan kota, termasuk area wisata, bukan hanya tanggung jawab pemerintah. Semua pihak harus ikut terlibat agar wajah kota tetap terjaga.
Meski kesal, ia memilih memaafkan oknum wisatawan yang membuang sampah sembarangan. Namun, ia menegaskan perlunya edukasi berulang agar kesadaran tumbuh di masyarakat.
Walikota Tegaskan Target Kota Bersih
Dalam keterangannya, Dedy menegaskan bahwa sampah Pantai Panjang tidak boleh lagi berserakan. Menurutnya, keberadaan tong sampah yang di siapkan pemerintah seharusnya menjadi solusi nyata, bukan sekadar pajangan.
“Tong sampah sudah disiapkan, tapi masih saja dibuang sembarangan. Enggak masalah, kenapa Walikota malah ngurusin sampah? Karena kota ini belum bersih dari sampah. Target kita jelas, tidak ada satu pun sampah berserakan di kota Bengkulu,” tegas Dedy.
Ia menilai kedisiplinan harus di mulai dari hal kecil. Dengan begitu, wisata Pantai Panjang akan semakin nyaman dan menarik minat pengunjung dari luar daerah.
Edukasi Kebersihan untuk Semua
Masalah sampah Pantai Panjang menurut Dedy tidak bisa di atasi dengan peringatan semata. Sebab itu, edukasi masyarakat menjadi kunci untuk menumbuhkan kebiasaan baik. Pemerintah Kota melalui Dinas Pariwisata akan terus melakukan sosialisasi.
Selain itu, pedagang di sekitar lokasi wisata juga di imbau ikut menjaga kebersihan. Mereka diminta memberi contoh dengan membuang sampah pada tong yang tersedia. Dengan langkah itu, pengunjung diharapkan mengikuti.
Kesadaran bersama akan membawa perubahan. Dedy menekankan bahwa budaya disiplin membuang sampah harus melekat pada masyarakat Bengkulu, bukan hanya saat berada di kawasan wisata.
Imbauan Walikota untuk Disiplin
Dalam kesempatan yang sama, Dedy kembali mengingatkan masyarakat untuk tidak lagi menganggap sepele masalah sampah Pantai Panjang. Ia menegaskan, kebiasaan buruk membuang sampah sembarangan harus di hentikan.
“Biasakanlah disiplin kalau kita habis makan bakso, habis makan pempek, habis makan permen, ataupun minum aqua jangan buang sampahnya sembarangan. Ini kita sudah sediakan tong sampah,” tutup Dedy.
Imbauan ini menegaskan bahwa persoalan kebersihan tidak boleh di tunda. Dengan dukungan semua pihak, ia optimistis wajah Pantai Panjang akan bebas dari sampah.
Harapan Baru untuk Wisata Bengkulu
Jika sampah Pantai Panjang bisa di atasi, dampaknya bukan hanya bagi warga. Kota Bengkulu akan semakin di kenal sebagai destinasi wisata bersih dan ramah lingkungan. Kondisi ini akan menguntungkan pedagang, masyarakat, hingga pemerintah.
Keseriusan Walikota memberi sinyal bahwa upaya menjaga kebersihan tidak bisa lagi setengah hati. Sementara kebiasaan buruk harus di lawan dengan disiplin kolektif. Kini, tinggal menunggu apakah masyarakat benar-benar mampu mengubah perilaku.
Dengan komitmen bersama, harapan besar muncul agar Pantai Panjang bebas dari sampah dan menjadi ikon wisata kebanggaan Bengkulu.