Kamis, 4 September 2025 14:20 WIB

Lemang Tapai Khas Bengkulu, Simbol Kebersamaan!

Bengkulu, Ngenelo.net, – Jika singgah ke Bengkulu, jangan lewatkan untuk menikmati lemang tapai khas Bengkulu. Kuliner ini jadi ikon tradisi, paduan gurih beras ketan dan tapai ketan hitam yang manis-asam. Sensasi rasanya sulit dilupakan, membuat wisatawan ingin kembali menikmati.

Masyarakat Bengkulu menganggap lemang tapai khas Bengkulu bukan sekadar hidangan. Ia simbol kebersamaan. Setiap potongan lemang dan suapan tapai menyimpan makna budaya yang melekat kuat. Tak heran, kuliner ini selalu hadir dalam perayaan dan momen penting.

Keberadaan lemang tapai khas Bengkulu juga jadi bukti keragaman kuliner Nusantara. Meski identik dengan Bengkulu, makanan ini juga muncul di Sumatera Barat dan daerah Melayu lainnya. Fenomena ini mirip empek-empek, yang meski terkenal dari Palembang, juga hidup di Bangka Belitung, Bengkulu, hingga Lampung.

Sejarah Lemang Tapai Khas Bengkulu

Melansir laman wikipedia, sejarah lemang tapai berawal dari tradisi kuno memasak beras dalam bambu. Tradisi ini sudah ada sejak zaman Proto-Melayu, kemudian berkembang di berbagai budaya, termasuk suku-suku di Bengkulu seperti Rejang, Serawai, dan Kaur.

Lemang tapai tidak hanya makanan, tetapi juga simbol kebersamaan dan keberkahan yang di sajikan dalam berbagai acara adat, perayaan hari besar Islam, serta menjadi simbol dalam upacara perkawinan dan menjamu tamu.

Kata “lemang” berasal dari bahasa kuno yang berarti memasak dalam bambu hijau. Cara memasak ini bukan sekadar teknik, melainkan simbol hidup berdampingan dengan alam. Lemang tapai khas Bengkulu pun menjadi warisan turun-temurun yang masih bertahan hingga kini.

Bagi sebagian besar masyarakat, kuliner ini tak bisa dipisahkan dari perayaan adat. Kelembutan lemang dan legitnya tapai menciptakan harmoni rasa yang dianggap memperkuat ikatan persaudaraan. Itulah mengapa lemang tapai  selalu hadir di meja jamuan.

Tapai Jadi Pasangan Lemang

Rahasia keistimewaan lemang tapai khas Bengkulu ada pada tapai. Ketan hitam difermentasi dengan ragi menghadirkan rasa manis dan sedikit asam. Saat berpadu dengan gurihnya lemang bambu, rasa unik itu tercipta.

Kombinasi lemang tapai dianggap sempurna. Tekstur lengket ketan, aroma harum bambu, dan cita rasa tapai yang segar membuatnya tak tergantikan. Hidangan ini tak hanya mengenyangkan, tetapi juga menyentuh sisi emosional bagi masyarakat setempat.

Bagi wisatawan, sensasi menyantap lemang tapai selalu memberi pengalaman baru. Hidangan tradisional ini jadi penghubung antara rasa dan budaya.

Cara Nikmati Lemang Tapai Khas Bengkulu

Lemang biasanya berbentuk bulat panjang, di bungkus daun pisang lalu di masukkan ke dalam bambu, yang kemudian di panggang di atas bara api. Setelah matang, potongan lemang di sajikan bersama tapai. Sensasi perpaduan itu membuat siapa pun sulit berhenti menyuapinya.

Lemang tapai  juga bisa di sajikan dengan variasi lain. Ini memperkaya rasa tanpa mengurangi ciri khas. Hidangan ini cocok jadi makanan utama maupun camilan.

Ada dua cara makan lemang tapai. Pertama, keduanya di aduk menjadi satu seperti kolak. Cara kedua, dengan mencelupkan lemang yang sudah di iris tipis ke dalam tapai.

Keunikan penyajian membuat lemang tapai di minati semua kalangan. Dari anak-anak hingga orang tua, semua bisa menikmati tanpa terkecuali.

Sementara, bagi kalian yang ingin membuat lemang tapai khas Bengkulu sendiri dirumah dapatkan caranya DISINI.

Kuliner Khas Bengkulu

Lebih dari sekadar kuliner, lemang tapai khas Bengkulu adalah simbol budaya. Hidangan ini jadi identitas tradisi. Setiap suapan membawa pesan kebersamaan dan kekuatan adat yang masih terjaga.

Biasanya lemang tapai banyak di jumpai pada Idul Fitri, pernikahan, pesta adat atau acara khitanan. Namun, ada juga yang menjadikan lemang tapai sebagai hidangan berbuka puasa di bulan Ramadhan.

Perpaduan gurih, manis, dan asam menjadikan lemang tapai warisan yang bernilai tinggi. Tak hanya memperkaya cita rasa Nusantara, tapi juga memperkuat posisi Bengkulu sebagai destinasi kuliner.

Lemang tapai kini tak hanya di buru untuk dinikmati, tetapi juga jadi magnet wisatawan Bengkulu. Bagi siapa saja yang ingin mengenal Bengkulu lebih dekat, mencicipi lemang tapai adalah cara terbaik memulai perjalanan rasa.

Popularitas Lemang Tapai di Bengkulu

Popularitas lemang tapai khas Bengkulu kian terlihat di pusat kota. Sepanjang Jalan Irian Sungai Serut dan Jalan Sungai Rupat Lingkar Barat, deretan warung lemang berdiri. Pemandangan pedagang lemang ini memiliki keunikan tersendiri, bagaimana tidak, bambu lemang di jejer dan di tumpuk rapi.

Bagi kalian yang berburu oleh-oleh khas Bengkulu jangan khawatir warung-warung ini buka sejak pagi hingga malam. Setiap pembeli bisa melihat langsung proses memasak lemang dalam bambu. Suasana itu menghadirkan nuansa tradisional yang kini jarang di temui di perkotaan. Lemang tapai pun jadi destinasi kuliner favorit di Bengkulu.

Para pedagang menjaga resep leluhur agar cita rasanya tetap terjaga. Inilah yang membuat lemang tapai tak pernah kehilangan peminat, baik dari warga lokal maupun wisatawan luar daerah.

Tinggalkan komentar