Jakarta, Ngenelo.net, – KPK geledah Kemnaker untuk mengumpulkan barang bukti kasus dugaan pemerasan sertifikasi K3. Penggeledahan berlangsung di kantor Ditjen Bina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Dari lokasi, penyidik menyita barang bukti penting, termasuk catatan keuangan dan uang asing.
Juru bicara KPK, Budi Prasetyo, membenarkan langkah ini. “Penyidik juga melakukan penggeledahan di kantor Kementerian Ketenagakerjaan di lingkungan Ditjen Bina K3,” ujarnya di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (27/8/2025).
KPK Geledah Kemnaker, Sita Uang Asing dan Bukti Elektronik
Saat KPK geledah Kemnaker mereka menemukan barang bukti elektronik (BBE), uang asing, hingga catatan keuangan. Selain itu, ada bukti penukaran uang yang di yakini terkait kasus pemerasan sertifikasi K3.
“Penyidik juga mengamankan sejumlah catatan keuangan dan juga bukti penukaran uang ya, dan semuanya sudah diamankan,” kata Budi.
Menurutnya, bukti yang di sita akan memperkuat konstruksi kasus pemerasan yang di duga sudah berjalan sejak 2019.
Modus Pemerasan Sertifikasi K3
Kasus ini bermula dari pengurusan sertifikasi K3 di Kemnaker. Biaya resmi Rp 275 ribu melonjak hingga Rp 6 juta. Selisih itu di duga masuk ke kantong sejumlah pihak. Sementara, total uang yang mengalir mencapai Rp 81 miliar.
Dari jumlah tersebut, Rp 69 miliar di sebut mengalir ke Irvian Bobby Mahendro. Sedangkan mantan Wamenaker Immanuel Ebenezer Gerungan alias Noel mendapat Rp 3 miliar serta satu unit motor Ducati.
Daftar Tersangka Kasus Kemnaker
Setelah KPK geledah Kemnaker, penyidik menetapkan 11 tersangka. Mereka berasal dari pejabat Kemnaker hingga pihak swasta. Berikut daftarnya:
1.Immanuel Ebenezer Gerungan – Mantan Wamenaker RI
2. Irvian Bobby Mahendro – Koordinator Bidang Kelembagaan dan Personil K3 (2022-2025)
3. Gerry Aditya Herwanto Putra – Koordinator Bidang Pengujian dan Evaluasi Kompetensi K3 (2022-sekarang)
4. Subhan – Subkoordinator Keselamatan Kerja Dit Bina K3 (2020-2025)
5. Anitasari Kusumawati – Subkoordinator Kemitraan dan Personel K3 (2020-sekarang)
6. Fahrurozi – Dirjen Binwasnaker dan K3 (Maret 2025-sekarang)
7. Hery Sutanto – Direktur Bina Kelembagaan (2021-2025)
8. Sekarsari Kartika Putri – Subkoordinator
9. Supriadi – Koordinator
10. Temurila – Pihak PT KEM Indonesia
11. Miki Mahfud – Pihak PT KEM Indonesia
KPK Terus Dalami Aliran Uang
KPK menegaskan, penyelidikan tidak berhenti pada penggeledahan Kemnaker. Fokus kini pada penelusuran aliran dana miliaran rupiah. Lembaga antirasuah itu juga menyiapkan pemeriksaan lanjutan untuk memperkuat pembuktian kasus.
Dengan bukti catatan keuangan, uang asing, dan keterlibatan banyak pihak, kasus ini di prediksi akan menjadi sorotan publik.