Jakarta, Ngenelo.net, – Polisi mengungkap fakta mengejutkan. Motivator Dwi Hartono di duga jadi otak penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang Pembantu (KCP) sebuah bank BUMN, Mohamad Ilham Pradipta (37).
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi membenarkan identitas pelaku. “DH merupakan salah satu dari aktor intelektual penculikan,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, Selasa (26/8/2025). “Benar (@klanhartono) Instagram-nya DH,” tambahnya di kutip dari laman kompas.
Motivator Dwi Hartono di kenal publik lewat konten bisnis di usia muda. Ia memiliki akun YouTube Klan Hartono dengan 169 ribu pengikut. Selain itu, ia juga pemilik lembaga bimbingan belajar.
Penangkapan Motivator Dwi Hartono di Solo
Tim gabungan Polda Metro Jaya menangkap Dwi Hartono bersama dua tersangka lain, YJ dan AA. Penangkapan berlangsung di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (23/8/2025) sekitar pukul 20.15 WIB. Semua tersangka ditangkap tanpa perlawanan.
Sehari setelahnya, polisi juga mengamankan C di kawasan Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara. Sebelumnya, empat orang berinisial AT, RS, RAH, dan RW lebih dulu tertangkap di Jakarta dan Labuan Bajo. Hingga kini total 15 orang sudah di amankan terkait kasus ini.
Korban Ditemukan Tewas di Persawahan
Korban, Mohamad Ilham Pradipta, di temukan tewas di persawahan Kampung Karangsambung, Bekasi, Kamis (21/8/2025) pagi. Warga yang sedang menggembala sapi pertama kali melihat jasad korban.
Saat di temukan, kondisi korban mengenaskan. Tangan dan kaki terikat, mata tertutup lakban, serta tubuh penuh luka lebam. Warga langsung melapor ke polisi, yang kemudian melakukan olah TKP.
Kronologi Penculikan Kepala Cabang Bank
Hasil penyelidikan menunjukkan korban di culik dari supermarket di Pasar Rebo, Jakarta Timur. Video rekaman CCTV yang beredar di media sosial memperlihatkan detik-detik penculikan ini sempat viral.
Dalam video itu, korban mengenakan batik cokelat dan celana krem. Saat hendak masuk ke mobil hitamnya, sekelompok orang keluar dari mobil putih. Korban sempat melawan, tapi kalah jumlah.
Setelah memaksa korban ke dalam mobil putih kemudian kabur. Seorang saksi mata melihat kejadian itu, tetapi tidak sempat mencegah karena pelaku langsung melarikan diri.
Kasus penculikan dan pembunuhan yang menyeret nama motivator Dwi Hartono kini masih dalam penyelidikan mendalam oleh Polda Metro Jaya.