Bengkulu, Ngenelo.net, – Mutasi Pati TNI 15 Agustus 2025 mencatat momen besar. Sebanyak delapan perwira tinggi resmi pensiun. Dari total itu, satu berpangkat mayor jenderal dan tujuh brigadir jenderal.
Keputusan mutasi Pati TNI ini dilakukan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto. Ia mengatur rotasi dan promosi besar-besaran menjelang perayaan HUT ke-80 Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 2025. Sementara, tercatat ada 414 perwira yang masuk daftar mutasi.
Mutasi tersebut tertuang dalam Salinan Keputusan Panglima TNI Nomor Kep 1102/VIII/2025. Dokumen itu ditandatangani Kepala Setum TNI Brigjen TNI Adek Chandra Kurniawan pada 15 Agustus 2025.
8 Jenderal Pensiun
Sementara, dalam daftar mutasi itu, delapan jenderal di tempatkan sebagai perwira tinggi di Mabes TNI AD. Statusnya pensiun. Mereka adalah:
1. Mayjen TNI Assoc Prof Dr Budi Pramono
Jabatan lama: Pa Sahli Tk III Kasad Bid Jahpers
Jabatan baru: Pati Mabes TNI AD (pensiun)
2. Brigjen TNI Lilik Hendro Wiyono
Jabatan lama: Ir Puspalad
Jabatan baru: Pati Mabes TNI AD (pensiun)
3. Brigjen TNI Mangaraja Simanjuntak
Jabatan lama: Pa Sahli Tk II Kasad Bid Ekku
Jabatan baru: Pati Mabes TNI AD (pensiun)
Selain ketiga nama itu, lima brigadir jenderal lain juga masuk dalam daftar pensiun. Semuanya resmi di mutasi dalam agenda besar Pati TNI 15 Agustus 2025.
Mutasi Pati TNI Sentuh 414 Perwira
Mutasi kali ini tidak hanya soal pensiun delapan jenderal. Total 414 perwira TNI terkena rotasi. Ada yang promosi jabatan, pindah posisi, dan ada pula yang di berhentikan dari jabatan lama.
Panglima TNI menegaskan mutasi Pati TNI ini untuk penyegaran organisasi. Langkah ini juga menjadi bagian dari tradisi menjelang perayaan kemerdekaan.
Momentum Mutasi Jelang HUT RI
Sementara itu, mutasiĀ yang bertepatan 15 Agustus 2025 menjadi perhatian. Sebab, agenda ini berlangsung dua hari sebelum HUT ke-80 RI. Publik menilai kebijakan Panglima TNI sebagai upaya memperkuat soliditas militer.
Keputusan tersebut juga penting dalam menata regenerasi perwira tinggi. Mutasi ini di harapkan menjaga kesiapan TNI menghadapi tantangan masa depan.