Saturday, 09 August 2025 - 16:31 WIB

Pakaian Turis di Kota Ini Ada Aturannya, Denda Fantastis Menanti Jika Melanggar!

Perancis, Ngenelo.net, – Les Sables d’Olonne, sebuah kota pesisir yang terletak di wilayah Vendee, Perancis, baru-baru ini mengumumkan aturan ketat terkait pakaian turis.

Mulai dari 6 Agustus 2025, pemerintah setempat memberlakukan larangan bagi siapa saja yang berjalan tanpa atasan atau hanya mengenakan pakaian renang di area publik selain pantai.

Aturan ini diumumkan langsung oleh Wali Kota Yannick Moreau melalui unggahan di Facebook.

Persyaratan Baru Pakaian Turis di Les Sables d’Olonne

Menurut Wali Kota Yannick Moreau, larangan ini di ambil demi menjaga kesopanan serta kenyamanan warga setempat.

“Ini tentang rasa hormat bagi penduduk setempat yang tidak ingin orang berkeliaran di kota mereka dalam keadaan setengah telanjang,” jelasnya, sebagaimana di lansir CNN (28/7/2025).

Pelanggaran terhadap aturan ini akan di kenakan denda yang cukup besar, yakni 150 euro (sekitar Rp 3 juta).

Selain menjaga kesopanan, Moreau juga menjelaskan bahwa aturan ini bertujuan untuk menjaga kebersihan di ruang publik.

“Aturan ini bertujuan untuk kebersihan dasar di pasar, toko, dan jalanan kita,” ujarnya. Oleh karena itu, aturan ini berlaku untuk seluruh area publik, kecuali pantai.

Pantai Masih Menjadi Zona Bebas Pakaian Renang

Namun, wisatawan yang ingin mengenakan pakaian renang masih di perbolehkan melakukannya di area pantai.

Les Sables d’Olonne memiliki sekitar 11 kilometer garis pantai yang dapat di gunakan pengunjung untuk mengenakan pakaian renang, sesuai dengan tujuan mereka berlibur.

Wali Kota Moreau menegaskan, “Jika Anda ingin memamerkan dada dan celana renang terbaik Anda di Les Sables d’Olonne, terdapat 11 kilometer pantai yang tersedia untuk Anda.”

Aturan ini bukan satu-satunya yang diterapkan di Perancis. Sebelumnya, beberapa kota lainnya, seperti Arcachon dan La Grande-Motte, telah menerapkan kebijakan serupa, dengan denda 150 euro bagi siapapun yang mengenakan pakaian minim di luar area pantai.

Di luar Perancis, kota Malaga, Spanyol, juga sudah memberlakukan denda hingga 750 euro bagi orang yang mengenakan pakaian minim di ruang publik.

Reaksi Warga dan Wisatawan Terhadap Larangan Pakaian Turis

Kebijakan ini mendapat beragam respons dari warga setempat. Banyak yang mendukung kebijakan ini, seperti yang di sampaikan oleh seorang warga, Dominique Camio-Martial, yang menulis di media sosial, “Terima kasih, Wali Kota. Saya merasa ini benar-benar tidak dapat di toleransi.”

Pendapat serupa disampaikan oleh Claire Gourlaouen, yang mengatakan, “Orangtua saya adalah pemilik toko, terkadang mereka meminta orang untuk berpakaian.”

Namun, beberapa warga merasa bahwa pemerintah seharusnya lebih fokus pada isu lain, seperti penanggulangan kejahatan.

Meskipun begitu, kebijakan ini tetap berlaku dan akan di tegakkan oleh pihak kepolisian setempat.

Kebijakan Serupa di Luar Perancis

Les Sables d’Olonne bergabung dengan kota-kota lain di dunia yang telah menerapkan aturan serupa.

Pada 2023, Balai Kota Malaga, Spanyol, memasang papan reklame untuk mengedukasi wisatawan tentang pakaian yang pantas di ruang publik.

Hal ini menunjukkan bahwa masalah pakaian turis menjadi perhatian global.

Dengan beberapa negara mengambil langkah-langkah serupa untuk menjaga ketertiban dan kenyamanan di ruang publik.

Penegakan Aturan dan Denda

Kebijakan ini mendapat dukungan dari banyak pihak. Meskipun ada sedikit kritik terkait prioritas masalah yang perlu di tangani oleh pemerintah kota.

Meski demikian, denda yang tinggi di harapkan dapat memberikan efek jera. Mengingatkan wisatawan untuk berpakaian dengan sopan saat berada di luar pantai.

Dengan di terapkannya aturan ini, Les Sables d’Olonne berharap dapat menciptakan kota yang lebih sopan dan nyaman bagi semua pihak.

Tinggalkan komentar