Saturday, 09 August 2025 - 20:17 WIB

Ayah Prada Lucky Ngamuk, Usai Anaknya Tewas Diduga Dianiaya Senior, Begini Tanggapan Kodam Udayana!

NTT, Ngenelo.net, – Insiden memilukan terjadi di tubuh TNI Angkatan Darat. Ayah Prada Lucky Ngamuk setelah putranya, Prada Lucky Chepril Saputra Namo, tewas secara tragis.

Ia di duga meninggal akibat tindakan kekerasan oleh seniornya di satuan tugas.

Sersan Mayor (Serma) Christian Namo, yang merupakan ayah kandung dari almarhum, tak sanggup menahan kesedihan dan kemarahan.

Putranya meninggal dunia setelah sempat menjalani perawatan intensif di RSUD Aeramo, Nagekeo, Nusa Tenggara Timur. Peristiwa itu terjadi pada Rabu, 6 Agustus 2025, pukul 10.30 WITA.

Luapan Emosi Serma Christian di RSUD Aeramo

Ayah Prada Lucky ngamuk saat menjemput jenazah putranya di rumah sakit. Di momen haru itu, emosi Serma Christian memuncak.

Ia dengan lantang mengutuk tindakan kekerasan yang di duga menimpa anaknya.

Sebagai informasi, Serma Christian sendiri adalah prajurit aktif TNI yang berdinas di Kodim 1627/Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur.

Sementara putranya, Prada Lucky, merupakan prajurit baru yang resmi bergabung dengan TNI AD sejak Mei 2025.

Setelah menyelesaikan pendidikan militernya di Buleleng, Bali, Prada Lucky di tempatkan di Batalyon Teritorial Pembangunan 834/Wakangan Mere, Nagekeo. Di tempat inilah, menurut dugaan awal, kekerasan terjadi.

Kodam Udayana Tanggapi Secara Resmi

Sementara, menanggapi Ayah Prada Lucky yang ngamuk, pihak Kodam Udayana menyatakan telah memahami kondisi emosional tersebut.

Menurut Letkol Inf Amir Syarifudin, kemarahan Serma Christian sangat wajar, apalagi yang menjadi korban adalah anak kandungnya sendiri.

“Kalau ayah korban marah itu wajar karena beliau adalah orang tua. Kita juga paham itu. Siapa pun akan begitu,” kata Wakil Kepala Penerangan Kodam IX/Udayana, Letkol Inf Amir Syarifudin, seperti di kutip dari Antara (9/8/2025).

Meskipun demikian, komunikasi telah terjalin antara Kodam dan pihak keluarga. Serma Christian akhirnya menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada pihak militer.

“Kita sudah komunikasi dan beliau serahkan ke kita selaku institusi militer, dan beliau juga militer. Beliau tahu prosedurnya,” ujar Amir.

Selain itu, kasus ini kini sedang dalam proses investigasi oleh tim khusus yang di bentuk oleh Kodam IX/Udayana.

Langkah ini di ambil guna memastikan bahwa seluruh aspek hukum dan disiplin militer dapat ditegakkan dengan transparan dan adil.

Duka Mendalam untuk Prajurit Muda

Tragedi ini menyisakan duka mendalam, tak hanya bagi keluarga, tetapi juga institusi militer secara keseluruhan.

Ayah Prada Lucky, sebagai seorang prajurit aktif, turut menyerukan keadilan atas kematian anaknya.

Prada Lucky merupakan prajurit muda yang baru saja menapaki jalan pengabdiannya.

Dalam waktu singkat, harapannya untuk masa depan pupus akibat dugaan kekerasan internal. Kondisi ini tentu menjadi sorotan penting dalam tubuh TNI.

Harapan untuk Penegakan Hukum yang Tegas

Dengan Ayah Prada Lucky Ngamuk sebagai simbol keresahan keluarga korban, publik kini menantikan ketegasan institusi militer dalam menyelesaikan kasus ini.

Penegakan hukum secara tegas dan transparan sangat di harapkan, baik oleh keluarga maupun masyarakat luas.

Kodam Udayana menyatakan akan mengawal proses ini dengan serius. Harapannya, tragedi serupa tidak akan terulang di lingkungan TNI.

Selain itu, penting adanya evaluasi sistem pembinaan prajurit agar lebih menjunjung nilai kemanusiaan dan disiplin militer.

Ayah Prada Lucky Ngamuk adalah cerminan duka dan kemarahan seorang ayah yang kehilangan anaknya dalam situasi yang menyakitkan.

Kasus ini membuka mata semua pihak bahwa pengawasan dan penegakan disiplin dalam dunia militer tidak boleh longgar.

Kodam Udayana telah menyatakan komitmennya untuk menuntaskan penyelidikan dan membawa pelaku ke jalur hukum militer yang berlaku.

Tinggalkan komentar