Minggu, 31 Agustus 2025 01:53 WIB

Prada Lucky Tewas Usai Dianiaya 20 Senior, Ini Identitas Pelaku!

NTT, Ngenelo.net, – Kasus kematian Prada Lucky Chepril Saputra Namo kini memasuki babak baru. Fakta terbaru menyebutkan, ia sempat di aniaya oleh para seniornya sebelum menghembuskan napas terakhir.

Peristiwa itu terjadi saat Prada Lucky masih bertugas di Yonif Teritorial Pembangunan/834 Wakanga Mere (Yonif TP/834/WM).

Korban meninggal dunia pada Rabu (6/8/2025) pukul 11.23 Wita di RSUD Aeramo, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur.

Informasi ini di perkuat dengan laporan intelijen yang di tujukan kepada Asintel Kasdam IX/Udayana.

“Bahwa memang benar telah terjadi pemukulan terhadap Prada Lucky Chepril Saputra Namo yang dilakukan oleh beberapa orang seniornya,” bunyi laporan yang di kutip dari laman POS KUPANG, Jumat (8/8).

Laporan Intelijen Ungkap Modus Penganiayaan Prada Lucky

Laporan tersebut bersumber dari hasil pemeriksaan Staf-1/Intel Yonif 834/WM. Dalam temuan itu, pelaku pemukulan terhadap korban di bagi dalam dua kategori: menggunakan selang dan menggunakan tangan.

Dilansir dari laman POS KUPANG, data yang di himpun menyebut total pelaku mencapai 20 orang. Rinciannya, 16 orang melakukan pemukulan dengan selang dan 4 orang memukul menggunakan tangan. Identitas mereka juga tercatat lengkap dalam laporan resmi.

Berikut daftar pelaku pemukulan menggunakan selang: Letda Inf Thariq Singajuru, Sertu Rivaldo Kase, Sertu Andre Manoklory, Sertu Defintri Arjuna Putra Bessie, Serda Mario Gomang, Pratu Vian Ili, Pratu Rivaldi, Pratu Rofinus Sale, Pratu Piter, Pratu Jamal, Pratu Ariyanto, Pratu Emanuel, Pratu Abner Yetersen, Pratu Petrus Nong Brian Semi, Pratu Emanuel Nibrot Laubura, dan Pratu Firdaus.

Empat Prajurit Hantam Tangan Kosong

Selain itu, empat prajurit tercatat melakukan pemukulan tanpa alat, hanya dengan tangan. Mereka adalah Pratu Petris Nong Brian Semi, Pratu Ahmad Adha, Pratu Emiliano De Araojo, dan Pratu Aprianto Rede Raja.

Dampak penganiayaan itu sangat fatal bagi kesehatan Prada Lucky. Dua hari sebelum meninggal, tepatnya Senin (4/8) pukul 23.30 Wita, Prada Lucky di larikan ke ruang ICU RSUD Aeramo. Kondisinya kritis hingga tak tertolong.

Data pribadi Prada Lucky juga tercatat dalam laporan. Ia menjabat sebagai Tabakpan 2.2 Ru 3 Ton I Kipan A Yonif TP 834/WM dengan NRP 1725104030035583. Fakta ini menjadi bukti kuat dalam proses penyelidikan lanjutan.

Baca Selengkapnya Disini….