Bengkulu, Ngenelo.net, – Penyidikan kasus suap PHL PDAM Bengkulu terus bergulir. Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Bengkulu sudah memeriksa lebih dari 180 saksi.
Pemeriksaan ini terkait dugaan suap dan gratifikasi dalam perekrutan Pegawai Harian Lepas (PHL) PDAM Tirta Hidayah Kota Bengkulu. Penyidik menggandeng LPSK untuk mendampingi puluhan saksi.
“Untuk saksi dan yang di ajukan ke LPSK sudah bertambah, lebih kurang sudah 40 orang,” ujar AKP Maghfira Prakarsa, Kanit II Subdit Tipikor Polda Bengkulu, di kutip dari laman Antara Rabu (6/8).
Maghfira menyebut pengembalian uang dari saksi terus bertambah. Namun jumlah nominalnya belum bisa di umumkan.
Ia memastikan, uang yang di serahkan saksi berbeda dari uang Rp2 miliar yang di kembalikan oleh Direktur PDAM, Samsu Bahari.
“Kalau untuk jumlah saksi yang mengembalikan terus bertambah, tapi mohon maaf, belum bisa di sampaikan untuk nominalnya,” tegas Maghfira.
Polda Bengkulu saat ini menunggu hasil audit dari BPKP Provinsi Bengkulu. Audit ini krusial untuk menilai total kerugian negara dalam perkara suap ini.
Kejati Siapkan Jaksa Kawal Perkara
Sementara itu, Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bengkulu mengonfirmasi telah menerima SPDP dari Subdit Tipidkor Ditreskrimsus Polda Bengkulu. SPDP tersebut menetapkan Direktur PDAM Tirta Hidayah, Samsu Bahari, sebagai terlapor.
“Kita sudah menyiapkan jaksa yang mengawal perkara ini. Sementara bersangkutan masih terlapor dan baru SPDP kita terima,” ungkap Kasi Penuntutan Kejati Bengkulu, Arief Wirawan.
Selain itu, Kejati menegaskan kasus ini di kenakan Pasal 2, 3, dan Pasal 12 Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi. Jaksa Peneliti kini menunggu berkas lengkap dari penyidik Polda.
Kasus Suap Rekrutmen PHL PDAM Bengkulu 2023-2025
Kasus suap PHL PDAM Bengkulu mencuat dari rekrutmen seratus lebih pegawai harian lepas periode 2023 hingga 2025. Dugaan gratifikasi dan transaksi gelap dalam proses ini jadi sorotan utama penyidik.
Total saksi terus bertambah. Penelusuran aliran dana terus di lakukan. Semua pihak yang terlibat dalam proses perekrutan di sisir satu per satu.
Penyidikan kasus suap ini makin intens. Lebih dari 180 saksi di periksa, uang di kembalikan, dan jaksa sudah di siapkan. Semua mata kini tertuju ke proses hukum selanjutnya.