Thursday, 07 August 2025 - 11:09 WIB

Istana Siap Blokir Game Roblox Jika Bukti Kekerasan Menguat

Jakarta, Ngenelo.net, – Isu Blokir Game Roblox makin serius. Pemerintah tak segan mengambil langkah tegas jika unsur kekerasan dalam Roblox terbukti membahayakan anak. Hal ini di tegaskan Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (5/8/2025).

“Kalau memang kita merasa sudah melewati batas, apa yang ditampilkan di situ mempengaruhi perilaku dari adik-adik kita, ya tidak menutup kemungkinan,” kata Prasetyo.

Ia menyebut opsi blokir game Roblox sangat terbuka. Bukan hanya untuk Roblox, tapi juga untuk semua platform gim online lain yang berisi kekerasan.

Istana: Blokir Game Roblox Demi Lindungi Anak

Prasetyo menegaskan pemerintah ingin melindungi generasi muda dari dampak buruk media digital. Jika Roblox melewati batas wajar dan berdampak negatif, pemblokiran jadi solusi.

“Kita mau melindungi generasi kita, enggak ragu-ragu juga kita. Kalau memang itu mengandung unsur-unsur kekerasan, ya kita tutup, enggak ada masalah,” ucap Prasetyo.

Ia menekankan bahwa keputusan seperti itu harus melalui evaluasi bersama lintas kementerian. Salah satunya adalah Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi).

Evaluasi Game dan Media Terus Berjalan

Prasetyo memastikan, evaluasi konten digital berlangsung setiap hari. Tak hanya menyasar game seperti Roblox, tapi juga tayangan televisi, media sosial, hingga aplikasi streaming.

“Komdigi setiap hari melakukan evaluasi. Melakukan evaluasi dari seluruh stasiun TV, kemudian media sosial,” ujarnya.

Evaluasi ini bertujuan memastikan konten yang di konsumsi publik—terutama anak-anak—tidak merusak moral, perilaku, atau emosi mereka.

Mendikdasmen Sudah Larang Anak Main Roblox

Sebelum wacana blokir game Roblox di gaungkan Istana, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, lebih dulu melarang anak-anak memainkan Roblox.

Mu’ti menyampaikan larangan itu saat berdialog langsung dengan murid SDN Cideng 02, Jakarta Pusat, Senin (4/8/2025). Ia menilai Roblox mengandung kekerasan dan tidak mendidik.

“Kalau main HP tidak boleh menonton kekerasan, yang di situ ada berantemnya, di situ ada kata-kata yang jelek-jelek, jangan nonton yang tidak berguna ya. Nah yang main blok-blok (Roblox) tadi itu jangan main yang itu ya, karena itu tidak baik ya,” ujar Mu’ti, di kutip dari Antara News.

Popularitas Roblox Diimbangi Risiko Konten Bebas

Roblox jadi platform game virtual yang sangat di gandrungi anak-anak. Di dalamnya, pemain bisa membuat dan memainkan ribuan jenis permainan buatan komunitas.

Namun, kebebasan tersebut menghadirkan tantangan. Tidak semua game yang tersedia aman atau cocok untuk anak. Beberapa laporan menyebut adanya unsur kekerasan, ujaran negatif, bahkan konten tidak pantas.

Inilah yang mendorong berbagai pihak, termasuk Istana, untuk mempertimbangkan langkah tegas, termasuk blokir game Roblox secara menyeluruh jika di perlukan.

Keamanan Anak Jadi Prioritas

Pemerintah tak ingin kecolongan. Blokir game Roblox bisa jadi pilihan bila risiko kontennya terbukti merusak anak. Evaluasi berjalan, pengawasan di perketat, dan koordinasi antar lembaga terus di lakukan.

Langkah ini bukan semata untuk melarang bermain, tapi demi menciptakan ruang digital yang aman dan sehat bagi masa depan generasi muda.

Tinggalkan komentar