Jakarta, Ngenelo.net, – Dewan Kuliner Indonesia bergerak cepat. Bersama jaringan PHM Hotels, lembaga ini menandatangani nota kesepahaman untuk mendorong gastronomi Nusantara menembus pasar internasional.
Penandatanganan dilakukan pada Selasa, 5 Agustus 2025 di THE 1O1 Jakarta Sedayu Darmawangsa. Kolaborasi ini menjadi langkah nyata untuk mengangkat kuliner lokal sebagai identitas bangsa.
Sementara, Gastronomi Nusantara di yakini punya potensi besar dalam industri ekonomi kreatif.
Karena itu, Dewan Kuliner Indonesia dan PHM Hotels sepakat memperkuat posisi kuliner tradisional lewat program berkelanjutan.
Langkah Strategis Dewan Kuliner Indonesia untuk Angkat Kuliner Nusantara
Dalam kemitraan ini, Dewan Kuliner akan menjalankan program kurasi menu daerah, residensi chef, promosi budaya, hingga edukasi kuliner di berbagai properti PHM Hotels.
Melansir laman detikfood, Ketua Dewan Kuliner Indonesia, Ray Janson, menyatakan bahwa kerja sama ini bukan sekadar simbolik, tapi punya arah strategis.
“MoU ini bisa jadi simbolis sekaligus menjadi landasan untuk menggerakkan langkah-langkah konkret dan kolaborasi untuk memperkuat posisi kuliner Indonesia di tengah lanskap pariwisata global,” tutur Ray.
Dewan Kuliner Indonesia: Gastronomi Jadi Jembatan Budaya
Kuliner tidak lagi hanya soal rasa. Dewan Kuliner ingin menghidupkan cerita dan sejarah di balik setiap masakan Nusantara.
Resep-resep lama akan di bangkitkan dan di kenalkan ulang ke generasi muda.
Sementara, Gupta Sitorus, perwakilan dari Dewan Kuliner Indonesia, mengungkap pendekatan utama yang di ambil untuk melestarikan kekayaan rasa Indonesia.
“Dewan Kuliner Indonesia memiliki 4 pendekatan utama, mulai dari preservasi, seperti mapping beberapa area untuk resep dan teknik. Juga melakukan konservasi, seperti kembali ke resep-resep zaman Majapahit,” ucap Gupta.
Pemerintah Dukung Penuh
Langkah besar ini juga mendapatkan respons positif dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Kolaborasi antara sektor swasta dan komunitas kuliner di nilai sejalan dengan prioritas nasional.
Faisal Kasim, Asisten Deputi Peningkatan Kapasitas SDM Industri Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, menyambut baik kolaborasi ini.
Faisal mengungkapkan, Kementerian Pariwisata sangat menyambut langkah aksi nyata.
Sementara ekosistem gastronomi memang jadi salah satu program Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
PHM Hotels Jadikan Kuliner Sebagai Daya Tarik Wisata
Marcia Amandary, VP Brand & Development PHM Hotels, melihat peluang besar pada kekuatan cita rasa Indonesia.
Gastronomi di anggap mampu menjadi jembatan budaya yang kuat dalam dunia pariwisata.
Di katakannya, makanan Indonesia ini merupakan salah satu kekuatan utama dari jaringan hotel ini.
Pengalaman gastronomi juga sangat penting karena bisa jadi jembatan budaya yang bisa membangun cerita.
PHM Hotels berkomitmen menjadikan hotel-hotel dalam jaringannya sebagai panggung bagi kekayaan kuliner daerah.
Bukan Wacana, Tapi Gerakan Berkelanjutan
Setelah penandatanganan nota kesepahaman, Dewan Kuliner Indonesia akan menyusun strategi pengembangan gastronomi yang serius dan berkelanjutan.
Visi mereka adalah membawa masakan Nusantara ke ranah global.
Langkah ini di persiapkan untuk jangka panjang, dengan fokus pada pelestarian budaya, pemberdayaan SDM kuliner lokal, dan penciptaan pengalaman makan yang berkelas dunia.
Kolaborasi antara Dewan Kuliner dan PHM Hotels bukan hanya sekedar kerjasama bisnis.
Ini adalah misi kebudayaan yang mengangkat martabat kuliner Indonesia agar tak lagi di pandang sebelah mata, baik di dalam negeri maupun mancanegara.