News Update

Tarif Listrik Juli 2025 Tak Naik, Ini Rinciannya! Kabar Gembira untuk Dompet Keluarga

Jakarta, Ngenelo.net, – Tarif listrik Juli 2025 menjadi sorotan masyarakat, terutama kalangan ibu rumah tangga yang selama ini berjibaku menjaga stabilitas keuangan keluarga.

Di tengah ancaman inflasi dan naik-turunnya harga bahan pokok, keputusan pemerintah untuk tidak menaikkan tarif listrik adalah kabar yang sangat menggembirakan.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan bahwa tarif listrik untuk periode Juli–September 2025 tidak mengalami kenaikan.

Ini berarti nominal yang harus di bayar pelanggan rumah tangga masih sama seperti periode sebelumnya, yakni Februari–April 2025.

Kebijakan ini tertuang dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 7 Tahun 2024, yang menyatakan bahwa penyesuaian tarif dilakukan setiap triwulan berdasarkan sejumlah indikator ekonomi, seperti inflasi, nilai tukar rupiah, harga minyak mentah, dan batu bara. Namun kali ini, penyesuaian tidak di lakukan.

Ini di sampaikan Direktur Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Jisman P. Hutajulu keputusan ini memberi kepastian dan ketenangan, baik untuk pelaku usaha maupun masyarakat umum.

Tarif Listrik Juli 2025: Tidak Berubah, Ini Rinciannya

Pemerintah memutuskan bahwa tarif listrik untuk semua golongan pelanggan tetap sama, tanpa kenaikan.

Hal ini tentu menjadi kelegaan tersendiri bagi para pelanggan rumah tangga.

Berikut ini adalah tarif listrik Juli 2025 berdasarkan daya dan jenis pelanggan rumah tangga:

  • 900 VA-RTM: Rp 1.352/kWh
  • 1.300 VA: Rp 1.444,70/kWh
  • 2.200 VA: Rp 1.444,70/kWh
  • 3.500–5.500 VA (R-2/TR): Rp 1.699,53/kWh
  • Di atas 6.600 VA (R-3/TR): Rp 1.699,53/kWh

Sedangkan untuk pelanggan subsidi:

  • 450 VA (subsidi): Rp 415/kWh
  • 900 VA (subsidi): Rp 605/kWh

Dengan tarif listrik Juli 2025 yang stabil, keluarga Indonesia memiliki ruang lebih dalam mengatur pos pengeluaran lain seperti pendidikan anak, kesehatan, dan kebutuhan pokok harian.

Dorong Konsumsi Rumah Tangga

Sementara itu, dengan kestabilan tarif listrik ini di harapkan mendorong daya beli masyarakat.

Bagi banyak keluarga, listrik adalah salah satu pengeluaran wajib yang besar porsinya dalam pengeluaran bulanan.

Tidak adanya kenaikan tarif memungkinkan ibu rumah tangga untuk mengalokasikan anggaran pada sektor lain yang juga penting.

Dalam skema ekonomi rumah tangga, hal ini memberikan ruang napas yang besar.

Bahkan, pelaku UMKM rumahan yang mengandalkan listrik untuk produksi juga turut merasakan dampaknya.

Dengan biaya listrik yang tetap, mereka dapat menjaga harga jual produknya tetap terjangkau di tengah tekanan ekonomi.

Tarif Listrik Juli 2025: Tenang untuk Usaha, Aman untuk Warga

Selain rumah tangga, tarif listrik juga tidak naik untuk pelanggan bisnis dan industri. Berikut rinciannya:

Bisnis:

  • 6.600 VA–200 kVA: Rp 1.444,70/kWh
  • Di atas 200 kVA: Rp 1.114,74/kWh

Industri:

  • Di atas 200 kVA: Rp 1.114,74/kWh
  • Di atas 30.000 kVA: Rp 996,74/kWh

Pemerintah dan Penerangan Jalan:

  • 6.600 VA–200 kVA: Rp 1.699,53/kWh
  • Di atas 200 kVA: Rp 1.522,88/kWh
  • Jalan umum: Rp 1.699,53/kWh

Kepastian tarif ini sangat penting, khususnya untuk sektor usaha yang bergantung pada prediksi biaya produksi.

Dengan tetapnya tarif listrik Juli 2025, pelaku usaha tidak perlu khawatir dengan fluktuasi biaya operasional.

Tarif Listrik Juli 2025, Stabilkan Ekonomi Rumah dan Nasional

Dampak dari kebijakan tarif listrik ini yang tetap di rasakan di berbagai lapisan masyarakat.

Tidak hanya rumah tangga dan pelaku usaha, namun juga fasilitas sosial dan layanan publik mendapat kepastian dalam biaya operasionalnya.

Layanan sosial:

  • 450 VA: Rp 325/kWh
  • 900 VA: Rp 455/kWh
  • 1.300 VA: Rp 708/kWh
  • 2.200 VA: Rp 760/kWh
  • 3.500–200 kVA: Rp 900/kWh
  • Di atas 200 kVA: Rp 925/kWh

Keputusan ini di nilai sebagai strategi stabilisasi ekonomi yang bijak, apalagi di masa pemulihan pasca-pandemi dan di tengah kondisi global yang masih dinamis.

Tetap Bijak dalam Penggunaan Listrik

Meski tarif listrik belum naik, masyarakat di imbau tetap bijak dalam penggunaan listrik.

Hemat energi bukan hanya soal biaya, tapi juga soal menjaga lingkungan dan keberlanjutan sumber daya.

Tarif listrik memang tidak berubah sekarang, namun tetap perlu dicermati dalam triwulan berikutnya.

Pemerintah tetap membuka kemungkinan untuk penyesuaian jika faktor ekonomi global mengharuskannya.

Namun setidaknya, untuk sekarang, masyarakat bisa sedikit bernapas lega.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *