Thursday, 14 August 2025 - 14:04 WIB

BBM Naik, Bagaimana Harga LPG 1 Juli 2025? Ini Daftar Lengkapnya!

Bengkulu, Ngenelo.net, – Di tengah kenaikan harga BBM non subsidi per 1 Juli 2025, masyarakat kini bertanya-tanya: bagaimana dengan harga LPG 1 Juli ini?

Apakah gas melon 3 kg ikut terkerek naik? Atau harga LPG non subsidi 5,5 kg dan 12 kg juga ikut disesuaikan?

Berdasarkan pantauan tim Ngenelo.net, harga LPG hingga hari ini masih berada pada kisaran stabil, baik di tingkat pangkalan maupun pengecer.

Khusus untuk LPG subsidi 3 kg, pangkalan LPG di wilayah Bengkulu Tengah, seperti di Pekik Nyaring, masih menjual sesuai harga eceran tertinggi (HET) Rp 19.000 per tabung.

Namun, untuk pengecer, harga LPG 3 kg terpantau berada di kisaran Rp 22.000 per tabung, termasuk jasa antar.

“Masih (sesuai HET) gas 3 kg Rp 19.000,” ujar penjaga pangkalan LPG di Pekik Nyaring, Selasa (1/7/2025).

Harga di Pangkalan dan Pengecer Tetap Stabil

Meskipun harga BBM nonsubsidi resmi naik sejak 1 Juli 2025, harga LPG 1 Juli untuk LPG 3 kg belum mengalami perubahan berarti.

Di tingkat pangkalan, mayoritas wilayah masih mengikuti HET yang ditetapkan pemerintah.

Namun pada pengecer, harga bisa melonjak Rp 2.000–Rp 3.000 dari harga resmi, terutama karena tambahan biaya pengantaran.

Hal ini umum terjadi di wilayah-wilayah perdesaan atau area yang aksesnya jauh dari pangkalan utama.

Salah satu pengecer LPG di wilayah Kota Bengkulu menjual LPG 3 kg dengan harga Rp 22.000.

“LPG 3 kg (harga) Rp 22.000,” ujar pemilik toko pengecer LPG di kawasan Pematang Gubernur , Kota Bengkulu.

Harga tersebut menjadi patokan umum masyarakat dalam mendapatkan kebutuhan gas sehari-hari.

Pemerintah sendiri belum memberikan sinyal akan adanya perubahan harga LPG subsidi dalam waktu dekat, sehingga kondisi ini relatif stabil di banding harga BBM.

Harga LPG 1 Juli Non Subsidi: Cek Daftar Lengkapnya

Tidak hanya LPG subsidi, harga LPG 1 Juli untuk tabung 5,5 kg dan 12 kg juga masih merujuk pada harga resmi dari Pertamina.

Per 1 Juli 2025, harga di tingkat pengecer untuk LPG 5,5 kg di Kota Bengkulu berada di kisaran Rp 110.000, dan LPG 12 kg Rp 210.000 per tabung.

Harga ini tentunya lebih mahal di banding harga resmi yang dirilis Pertamina di tingkat agen.

Berikut daftar harga LPG non subsidi untuk wilayah Indonesia yang berlaku sejak 22 November 2023 dan masih di pakai sampai saat ini:

Sumatera, Bengkulu, Sulawesi Selatan & Tengah:

LPG 5,5 kg: Rp 94.000

LPG 12 kg: Rp 194.000

Kalimantan, Bangka Belitung, Sulawesi Utara & Tenggara:

LPG 5,5 kg: Rp 97.000

LPG 12 kg: Rp 202.000

Jawa, Bali, NTB:

LPG 5,5 kg: Rp 90.000

LPG 12 kg: Rp 192.000

Kalimantan Utara:

LPG 5,5 kg: Rp 107.000

LPG 12 kg: Rp 229.000

Maluku & Papua:

LPG 5,5 kg: Rp 117.000

LPG 12 kg: Rp 249.000

Harga ini berlaku untuk wilayah dengan radius di bawah 60 km dari Filling Plant. Di luar radius tersebut, dikenakan tambahan ongkos kirim.

Distribusi Harga LPG 1 Juli Masih Aman dan Terkendali

Kestabilan harga LPG 1 Juli di sebabkan karena suplai dari agen dan pangkalan relatif lancar tanpa gangguan distribusi.

PT Pertamina juga belum mengumumkan adanya penyesuaian harga untuk produk LPG rumah tangga non subsidi hingga hari ini.

Hal ini tentu memberikan angin segar bagi masyarakat yang sebelumnya khawatir harga LPG ikut terdongkrak naik mengikuti BBM.

Terlebih, saat libur tahun ajaran baru, kebutuhan rumah tangga biasanya meningkat.

“Selama distribusi lancar dan stok aman, kami belum berencana menaikkan harga di tingkat pengecer,” ujar Arman, pengelola agen LPG di Bengkulu.

Dengan kata lain, masyarakat masih bisa bernafas lega. Meski BBM naik, harga LPG masih bisa di akses dengan harga yang relatif wajar, baik untuk keperluan rumah tangga maupun usaha kecil.

Harga LPG Jadi Indikator Stabilitas Energi Rumah Tangga

Secara keseluruhan, harga LPG 1 Juli menjadi indikator penting dalam menjaga kestabilan ekonomi rumah tangga.

Ketika BBM sudah naik, LPG yang stabil akan menahan efek domino pada harga bahan pokok dan jasa rumah tangga, seperti usaha kuliner rumahan atau warung makan.

Kementerian ESDM sendiri belum mengeluarkan rilis resmi terkait rencana penyesuaian harga LPG dalam waktu dekat.

Masyarakat di minta tetap membeli LPG di pangkalan resmi agar mendapatkan harga sesuai HET dan tidak terjebak permainan harga oleh oknum pengecer nakal.

Bagi pelaku usaha kecil dan menengah, harga LPG yang stabil menjadi pondasi penting dalam menjaga kelangsungan bisnis di tengah fluktuasi harga energi lainnya.

Harga LPG 1 Juli Masih Stabil, Waspadai Pengecer Nakal

Kendati harga BBM non subsidi resmi naik, namun harga LPG 1 Juli 2025 tetap stabil baik di pangkalan maupun agen resmi.

Masyarakat di sarankan tetap membeli di jalur distribusi resmi untuk menghindari kenaikan harga yang tidak wajar.

Pemerintah diharapkan terus melakukan pengawasan harga dan distribusi LPG agar kondisi ini tetap terkendali dan tidak memicu inflasi di sektor energi rumah tangga.