Dugaan suap dan gratifikasi PHL terus bergulir di Polda Bengkulu.Direktur PDAM Tirta Hidayah Kota Bengkulu, Samsu Bahri. Saat ini penyelidikan dugaan suap dan gratifikasi PHL terus bergulir di Polda Bengkulu. foto: PDAM/Ngenelo.net-

NGENELO.NET, BENGKULU – Telah bergulir di tingkat penyelidikan (lid), kasus dugaan terjadinya tindak pidana suap dan gratifikasi di lingkungan PDAM Kota Bengkulu terus bergulir di Ditreskrimsus Polda Bengkulu. Penyidik diharapkan dapat mengusut tuntas tindak pidana yang terjadi PDAM Kota Bengkulu.

Fakta yang membuat miris, lantaran pelanggan dalam hal ini warga Kota Bengkulu masih terus mengharapkan terjadinya peningkatan layanan dari PDAM Kota Bengkulu.

Sejauh ini sejak di usut Februari 2025, penyidik telah menghadirkan sejumlah pihak terkait dalam perkara dugaan suap dan gratifikasi dalam perekrutan Pegawai Harian Lepas (PHL).

Kasus dugaan suap PHL PDAM Kota Bengkulu ini sendiri terkuak, setelah di temukannya lonjakan jumlah PHL yang di rekrut. Yakni, antara kurun waktu 2023 dan 2024.

Informasi di peroleh, setoran yang wajib di berikan kepada oknum bervariasi. Di perkirakan, putaran uang dari dugaan suap dan gratifikasi PHL PDAM Kota mencapai Rp4 miliar.

Di setor secara tunai lewat perantara, menariknya kurun waktu dugaan suap dan gratifikasi yang di lakukan berbarengan jelang hajatan besar Pilkada 2024.

Tak heran jika kemudian, polemik kasus dugaan korupsi suap dan gratifikasi  di PDAM Tirta Hidayah Kota Bengkulu ini akan terus menjadi bola panas.

Pasalnya dari hasil investigasi dan penelusuran jurnalis, kasus ini di yakini akan menyeret sejumlah nama tokoh-tokoh penting Bengkulu. Yang di duga ikut terlibat dalam permainan haram praktik dugaan jual beli perekrutan PHL tersebut.

Info teranyar sejumlah nama tokoh-tokoh penting juga akan di periksa oleh Penyidik dalam waktu dekat.

Terakhir, pada Rabu, 4 Juni 2025 lalu penyidik Subdit Tipidkor Ditreskrimsus Polda Bengkulu memeriksa empat orang yang di duga berperan sebagai makelar dalam penerimaan PHL PDAM.

Mereka berfungsi sebagai perantara antara calon pelamar dan pihak yang memiliki pengaruh di dalam manajemen PDAM.

Dari hasil pemeriksaan, terungkap bahwa para makelar ini di minta oleh atasan mereka. Yang di sebut dekat dengan pimpinan PDAM untuk merekrut calon PHL. Dengan imbalan sejumlah uang sebagai syarat di terima bekerja.

“Sejak tahun 2023 hingga 2024 itu perekrutan PHL di PDAM kota itu memang banyak sekali di lakukan. Bahkan banyak titipan oknum pejabat juga,” ujar sumber ini.

Dugaan Suap dan Gratifikasi PDAM Kota Bengkulu

Terkait hal ini, Direktur Lembaga Edukasi dan Kajian Daerah (LEKAD) Anugerah Wahyu, SH, Rabu 18 Juni 20225 mendukung penuh langkah tegas Polda mengusut tuntas dugaan korupsi suap dan gratifikasi perekrutan PHL di PDAM Tirta Hidayah Kota Bengkulu.

“Ya kita sangat mendukung penuh langkah tegas Polda Bengkulu mengusut tuntas kasus PDAM.  Sampai dengan menetapkan tersangka yang terlibat dalam kasus tersebut.

Apalagi sejak beberapa tahun ini kita lihat pelayanan PDAM juga terkesan ambradul. Makanya Walikota sekarang harus segera cepat ambil tindakan melakukan pembenahan total (PDAM),” jelasnya.

Ia berharap agar Polda Bengkulu dalam mengusut tuntas kasus dugaan suap dan gratifikasi di PDAM Kota Bengkulu.

Jangan terhenti sebatas dari oknum makelar saja. Namun perlu di lakukan pengusutan sampai ke akarnya. Yakni mengungkap siapa dalang sutradara penting dalam dugaan kasus suap dan gratifikasi tersebut.

“Yang jelas kalau proses ini terus berjalan transparan dan tuntas. Bukan tidak mungkin sejumlah nama besar dan tokoh-tokoh penting Bengkulu akan ikut terseret ke meja hukum,” pungkasnya.

Di konfirmasi terkait hal ini, hingga berita ini di update sayangnya Direktur PDAM Tirta Hidayah Kota Bengkulu, Samsu Bahri ST, MM belum menjawab pesan Whatshapp (WA)

Di ketahui, PDAM Kota Bengkulu saat ini memiliki pegawai sebanyak 359 orang. Terdiri dari 152 pegawai tetap, 104 PHL dan 104 lainnya berstatus honor atau kontrak.

Saat di wawancarai wartawan sebelumnya, Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Bengkulu melalui Kasubdit Tipidkor Kompol Muhammad Syahir Fuad Rangkuti menyatakan, pihaknya masih terus melakukan pemeriksaan intensif terhadap para saksi.

Termasuk pihak-pihak yang di nilai berperan dalam praktik rekrutmen tersebut. Pemeriksaan ini di nilai penting untuk mengungkap keterlibatan aktor-aktor lain. Termasuk kemungkinan adanya aliran dana ke tokoh-tokoh tertentu di luar PDAM Kota Bengkulu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

NETWORK: Daftar Website

NetworK