Bengkulu, Ngenelo.net, – Penanganan sampah Kota Bengkulu menjadi perhatian serius Komisi II DPRD Kota Bengkulu.
Pada Senin pagi 16 Juni 2025, Komisi II menggelar hearing bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bengkulu, membahas persoalan yang selama ini kerap terjadi, terutama di kawasan pasar.
Ketua Komisi II, Rodi, meminta agar Dinas Lingkungan Hidup memprioritaskan penanganan sampah, khususnya di pasar.
Selama ini, sampah sering terlihat berserakan dan bahkan menggunung hingga memakan badan jalan, sehingga perlu penanganan yang lebih maksimal.
“Tadi Komisi 2 hearing dengan DLH tentang permasalahan pengelolaan sampah di kota ini. Jadi ada beberapa item yang kita sampaikan dari kami anggota Komisi II. Contoh seperti pasar. Seperti pasar itu kan memang layak di prioritaskan. Soalnya sampahnya itu kadang menggunung, kadang sudah memakan badan jalan. Jadi kita harap untuk kedepannya di pasar-pasar itu bila perlu sehari tiga kali pengangkutannya,” jelas Rodi.
DLH Terima Masukan DPRD Terkait Penanganan Sampah Kota Bengkulu
Penanganan sampah Kota Bengkulu yang di soroti Komisi II mendapat tanggapan dari Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bengkulu, Riduan.
Ia mengatakan bahwa pihaknya menerima masukan dari DPRD, terutama yang disampaikan oleh Ketua Komisi II, Rodi.
Riduan menjelaskan bahwa DLH telah menyampaikan mekanisme terkait pengangkutan sampah Kota Bengkulu, termasuk soal retribusi yang berlaku dan bagaimana pengelolaan sampah dijalankan.
“Itu semua sudah di atur, dari mulai tanggungjawab pengangkutan sampah, pengelolanya hingga perizinan usaha yang bergerak di bidang persampahan. Tentunya masukan-masukan dari pihak dewan akan kita bahas ke tingkat atas agar masalah persampahan di kota Bengkulu kedepan lebih baik,” kata Riduan.
Pasar Jadi Titik Fokus Penanganan Sampah
Komisi II menyoroti secara khusus kondisi penanganan sampah khususnya di kawasan pasar.
Penumpukan sampah yang sering terjadi di nilai sangat mengganggu aktivitas masyarakat dan pengguna jalan.
Hal ini menjadi salah satu alasan mengapa Komisi II mengusulkan agar DLH meningkatkan frekuensi pengangkutan hingga tiga kali sehari.
Masukan ini di sambut terbuka oleh DLH, yang berkomitmen untuk menindaklanjuti usulan tersebut melalui pembahasan di level yang lebih tinggi.
Harapannya, penanganan sampah di Kota Bengkulu, terutama di area-area yang menjadi pusat aktivitas publik, bisa lebih baik ke depannya.(adv)