Batas Akhir Potong Kuku dan Rambut Jelang Qurban, Ini Waktu yang Harus Diperhatikan Umat Muslim
Bengkulu, Ngenelo.net, – Menjelang perayaan Idul Adha 2025, umat Islam yang berniat melaksanakan ibadah qurban di imbau untuk memperhatikan batas akhir potong kuku dan rambut.
Bagi shohibul qurban—yakni mereka yang hendak berkurban—Islam memberikan tuntunan khusus mengenai larangan potong kuku dan rambut.
Hal ini di dasarkan pada hadis sahih dan menjadi bagian dari adab dalam melaksanakan ibadah qurban.
Batas akhir potong kuku ini menjadi perhatian penting karena berkaitan dengan keutamaan dan kesempurnaan ibadah qurban.
Tidak semua orang wajib mengikuti larangan ini, tetapi bagi yang sudah berniat berqurban, menjaga diri dari memotong kuku dan rambut merupakan bentuk ketaatan dan penghormatan terhadap syariat.
Hadis riwayat Imam Muslim menyebutkan dengan jelas:
“Apabila telah masuk sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah dan salah seorang dari kalian ingin berkurban, maka janganlah ia memotong rambut dan kukunya sedikit pun sampai ia menyembelih kurbannya.” (HR. Muslim: 1977).
Dari sini, batas akhir potong kuku bagi yang qurban berlaku sejak malam 1 Zulhijjah.
Larangan Potong Kuku Dimulai Sejak 1 Zulhijjah 2025
Menurut kalender Hijriah 1446 H yang dirilis oleh Kementerian Agama (Kemenag), 1 Zulhijjah 2025 jatuh pada hari Rabu, 28 Mei 2025.
Artinya, sejak malam sebelumnya, yakni Selasa malam 27 Mei 2025, larangan potong kuku dan rambut bagi shohibul qurban mulai berlaku.
Penetapan ini sejalan dengan maklumat resmi Pimpinan Pusat Muhammadiyah, yang dalam surat Maklumat Nomor 1/MLM/I.0/E/2025 telah menetapkan 1 Zulhijjah pada tanggal yang sama.
Dengan demikian, umat muslim di Indonesia sudah dapat mulai mempersiapkan diri secara spiritual dan fisik. Termasuk memperhatikan batas akhir potong kuku dan rambut jelang Idul Adha.
Meski hukumnya sunnah, bukan wajib, mengikuti anjuran untuk tidak potong kuku dan rambut dapat menjadi bentuk pengamalan syariat secara utuh.
Para ulama menyampaikan bahwa hal ini merupakan bentuk tasyabbuh (menyerupai) jamaah haji yang sedang berihram.
Mengapa Ada Batas Akhir Potong Kuku Sebelum Qurban?
Larangan potong kuku dan rambut bukan tanpa makna. Secara spiritual, batas akhir potong kuku dan rambut menjadi simbol kesiapan diri seorang muslim dalam menyambut ibadah qurban.
Ibadah ini adalah salah satu bentuk ibadah paling mulia yang menunjukkan kepatuhan, pengorbanan, dan cinta kepada Allah SWT.
Dengan tidak memotong kuku dan rambut sejak 1 Zulhijjah hingga hewan qurban di sembelih, shohibul qurban ikut merasakan nuansa ihram seperti jamaah haji di Makkah.
Ini menjadi pelajaran spiritual bahwa qurban bukan hanya tentang menyembelih hewan. Tetapi juga menahan diri dari hal-hal yang di bolehkan dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah.
Masyarakat yang belum mengetahui tentang batas akhir potong kuku dan rambut ini di imbau untuk mulai menyebarkan informasi ini ke lingkungan sekitar.
Tujuannya agar ibadah qurban di laksanakan sesuai sunnah dan lebih bermakna secara spiritual.
Kesimpulan dan Imbauan Menjelang Idul Adha
Batas akhir bagi yang qurban adalah sejak masuknya malam 1 Zulhijjah, yakni pada Selasa malam, 27 Mei 2025.
Larangan ini berlaku hingga penyembelihan hewan qurban di lakukan pada 10 Zulhijjah.
Bagi umat muslim yang ingin mengikuti sunnah Nabi Muhammad SAW secara sempurna, hendaknya mulai menahan diri dari memotong kuku dan rambut selama periode tersebut.
Penting bagi masyarakat, terutama para shohibul qurban, untuk mencatat dan mengingat tanggal tersebut.
Dengan begitu, pelaksanaan qurban menjadi lebih terarah dan selaras dengan tuntunan syariat.
Semoga informasi tentang batas akhir ini bisa memberikan manfaat.
Serta menjadi pengingat bersama dalam menyambut Idul Adha 2025 yang penuh berkah dan pengorbanan.