Atasi Kelangkaan BBM Bengkulu, 64 Truk Tangki Dikerahkan!

50 truk tangki bahan bakar di kerahkan Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel untuk mempercepat distribusi BBM Bengkulu.
Bengkulu, Ngenelo.net, – 64 truk tangki bahan bakar di kerahkan Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel untuk mempercepat distribusi BBM Bengkulu setelah kelangkaan yang menyebabkan antrean panjang di berbagai SPBU dalam sepekan terakhir.
Masing-masing truk membawa kapasitas hingga 16 kiloliter dan langsung di sebar ke titik-titik prioritas yang terdampak parah di seluruh wilayah Bengkulu.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya cepat Pertamina untuk menstabilkan pasokan BBM Bengkulu.
Selain itu, untuk mengurangi dampak buruk terhadap aktivitas masyarakat yang sempat terganggu karena antrean berkepanjangan.
Distribusi juga di tingkatkan melebihi konsumsi normal harian.
“Kami mengirimkan lebih dari 64 truk tangki ke Bengkulu. Ini langkah cepat kami untuk menanggulangi kelangkaan BBM Bengkulu dan mengembalikan pasokan ke kondisi normal,” ujar Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan di Bengkulu di kutip dari laman antara pada Kamis, 29 Mei 2025.
Distribusi Jalur Darat Jadi Solusi Sementara BBM Bengkulu
Pendangkalan yang terjadi di Pelabuhan Pulau Baai menjadi salah satu penyebab utama kelangkaan Bahan Bakar Minyak di Bengkulu.
Karena pendangkalan tersebut kapal tanker tak bisa bersandar. Sebab itu, untuk mengatasi kelangkaan, Pertamina mengalihkan distribusi dari jalur laut ke jalur darat.
Sementara, untuk Distribusi melalui Fuel Terminal (FT) Lubuk Linggau dan Integrated Terminal (IT) Teluk Kabung.
Meski jalur darat membutuhkan waktu lebih lama dan kapasitas terbatas, upaya ini menjadi solusi darurat yang saat ini di jalankan.
Selain itu, untuk volume distribusi Bahan Bakar Minyak ke Bengkulu juga di tingkatkan secara signifikan.
Sebagai informasi, Pertalite di salurkan hingga 714 kiloliter per hari dari konsumsi normal 600 kiloliter.
Sementara Biosolar di suplai sebanyak 192 kiloliter, dan Pertamax mencapai 200 kiloliter.
Namun, Nikho menekankan pentingnya peran masyarakat untuk tidak melakukan pembelian panik agar distribusi BBM Bengkulu bisa lebih efektif.
“Kami berharap masyarakat tidak panic buying. Jika situasi kondusif, distribusi BBM Bengkulu akan kembali normal dalam 4 hari sampai 7 hari ke depan,” jelasnya dalam konferensi pers.