Kota Bengkulu, Ngenelo.et, – Bantuan gempa di wilayah Bengkulu kini berada dalam pengawasan ketat Korem 041/Gamas Bengkulu guna memastikan distribusi tepat sasaran. Langkah ini di ambil menyusul dampak serius dari gempa bumi berkekuatan 6,3 magnitudo pada Jumat 23 Mei 2025 dini hari yang mengguncang Provinsi Bengkulu beberapa hari lalu.
Danrem 041/Gamas Brigjen TNI Rachmad Zulkarnaen menegaskan pihaknya akan terus menjalin koordinasi dengan pemerintah daerah dan lembaga terkait. Ini agar bantuan gempa yang di salurkan tidak hanya sampai pada pihak yang benar-benar membutuhkan, namun juga mampu memenuhi kebutuhan mendesak para korban.
“Kami akan terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan lembaga terkait untuk memastikan bahwa bantuan yang di berikan tidak hanya tepat sasaran, tetapi juga memenuhi kebutuhan mendesak masyarakat,” ujarnya seperti di kutip dari laman resmi Antara pada Minggu, 25 Mei 2025.
Danrem Tinjau Lokasi Terdampak Gempa dan Pastikan Penyaluran Bantuan
Langkah konkret di lakukan oleh Brigjen Rachmad Zulkarnaen dengan meninjau langsung lokasi terdampak gempa. Salah satunya di kawasan Perumahan Raflesia Asri, Kota Bengkulu. Kunjungan tersebut bertujuan untuk memantau langsung situasi lapangan dan mengevaluasi efektivitas distribusi bantuan gempa kepada warga yang membutuhkan.
Menurut Rachmad, dampak gempa telah menimbulkan kerusakan cukup parah pada infrastruktur dan pemukiman warga. Oleh sebab itu, perlu langkah cepat dan strategis dalam menyalurkan bantuan gempa agar meringankan beban masyarakat.
“Gempa bumi ini memang menimbulkan kerusakan cukup parah pada beberapa bangunan, termasuk rumah-rumah warga. Oleh karena itu, kita perlu memastikan agar bantuan yang di berikan tepat sasaran dan dapat membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak,” tambahnya.
Selain melakukan peninjauan, Rachmad juga berdialog langsung dengan para warga, mendengarkan cerita dan kesulitan yang mereka hadapi setelah peristiwa gempa. Ia menyampaikan harapan agar masyarakat dapat segera bangkit dan melanjutkan kehidupan secara normal, serta daerah bisa segera pulih sepenuhnya.
Data BNPB: 255 Rumah Rusak, Bantuan Gempa Dipercepat
Berdasarkan data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), bantuan gempa memang sangat di butuhkan. Karena sebanyak 255 rumah warga mengalami kerusakan akibat guncangan yang terjadi pada Jumat, 23 Mei 2025, pukul 02.52 WIB.
Pemutakhiran data pada Sabtu 24 Mei 2025 pukul 13.00 WIB menunjukkan bahwa 206 rumah rusak berada di Kota Bengkulu, dengan delapan rumah masuk kategori rusak berat. Selain itu, enam fasilitas umum juga mengalami kerusakan, termasuk dua masjid, dua kantor camat, dan dua sekolah.
Kerusakan tersebut tersebar di lima kecamatan utama, yakni Selebar, Gading Cempaka, Singaran Pati, Sungai Serut, dan Kampung Melayu. Sementara itu, di Kabupaten Bengkulu Tengah tercatat 49 rumah serta 4 sekolah mengalami kerusakan cukup signifikan akibat gempa.
Bantuan gempa menjadi semakin mendesak mengingat dampaknya yang luas dan kompleks. Pemerintah melalui BNPB dan BPBD terus melakukan verifikasi dan pendataan untuk mengidentifikasi tingkat kerusakan secara menyeluruh.
Bantuan Terus Disalurkan, Verifikasi Kerusakan Secara Bertahap
Hingga saat ini, upaya penyaluran bantuan gempa di Bengkulu masih berlangsung di berbagai titik terdampak. BPBD Bengkulu Tengah melaporkan bahwa proses verifikasi kerusakan dan pendataan korban terus di lakukan secara bertahap. Ini untuk menghindari kesalahan dalam distribusi bantuan.
Masyarakat di daerah terdampak berharap agar bantuan berupa logistik, tempat tinggal sementara, serta kebutuhan pokok dapat segera di berikan dengan tepat. Dalam kondisi ini, akurasi data dan kecepatan tindakan menjadi kunci keberhasilan penanganan pasca-gempa.
Peran aktif Korem 041/Gamas dalam mengawal jalannya penyaluran bantuan gempa menjadi bukti nyata kolaborasi antara TNI dan pemerintah Kota Bengkulu dalam mengatasi krisis kemanusiaan. Langkah preventif ini di harapkan menjadi model penanganan bencana yang efektif dan efisien di masa mendatang.