Bengkulu, Ngenelo.net, – Kinerja Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Bengkulu kembali di sorot. Komisi III DPRD Kota Bengkulu melakukan sidak pelayanan PDAM setelah menerima keluhan dari warga Jalan Merawan 9 RT 23 RW 06 Kelurahan Sawah Lebar, Kecamatan Ratu Agung.
Pasalnya, air bersih di kawasan tersebut telah mati total selama lebih dari satu bulan.
Ketua Komisi III DPRD Kota Bengkulu, Marliadi, memimpin langsung sidak ke rumah-rumah warga pada 19 Mei 2025.
Turut mendampingi sejumlah anggota Komisi III lainnya yakni Indra Sukma, Evi Hasnah, Erni Novita, Reni Haryanti, M Zen, Vina Ledy, dan Andi Saputra.
Kehadiran mereka di sambut dengan keluhan warga yang sudah sangat terdampak karena tidak mendapatkan aliran air PDAM dalam waktu lama.
Sidak Pelayanan PDAM: Air Tak Mengalir Hampir Dua Bulan
Siti Maryati, salah satu warga terdampak, menyampaikan bahwa air PDAM di rumahnya tidak mengalir sama sekali. Bahkan kondisi seperti ini telah berulang beberapa kali sepanjang tahun.
“Air PDAM sudah tidak mengalir sejak beberapa bulan terakhir. Kondisi ini berlangsung hampir beberapa kali dalam setahun ini,” ungkap Siti Maryati saat berdialog langsung dengan rombongan Komisi III.
Senada dengan itu, Marwan, warga lainnya, mengatakan bahwa upaya mandiri warga pun gagal. Ia mengaku beberapa warga telah mencoba menggunakan mesin penyedot air, namun tetap tak membuahkan hasil.
“Air PDAM sudah hampir 2 bulan tidak mengalir lagi. Beberapa warga pernah mencoba menggunakan mesin sedot air namun airnya juga tidak mengalir. Kondisi ini tentu sangat menyulitkan warga sekitar, sebab air bersih sangat dibutuhkan warga,” katanya.
Menurut Marwan, untuk mandi dan mencuci, warga terpaksa menumpang ke masjid. Sebagian bahkan harus membeli galon air untuk kebutuhan dasar seperti mandi dan mencuci pakaian.
“Untuk mandi dan cuci saja warga harus meminta ke mesjid, ada sebagian warga malah harus mengeluarkan biaya lebih untuk membeli galon yang nantinya di gunakan untuk cuci dan mandi. Kami sangat kesusahan dengan kondisi ini,” bebernya.
DPRD Kota Bengkulu Desak PDAM Cepat Tanggap
Menanggapi keluhan tersebut dalam sidak pelayanan PDAM, Ketua Komisi III DPRD Kota Bengkulu, Marliadi, menyampaikan keprihatinan mendalam atas situasi yang dialami masyarakat.
Ia menilai air bersih merupakan kebutuhan dasar yang semestinya menjadi prioritas utama pelayanan publik.
“Tentu kita sangat prihatin, karena air merupakan kebutuhan mendasar. Kok masih ada warga yang sulit air. Dan yang lebih memprihatinkan lagi, kondisi seperti ini sudah berbulan-bulan. Harusnya pihak PDAM cepat tanggap,” kata Ketua Komisi III, Marliadi.
Anggota Komisi III lainnya, Erni Novita dari Fraksi PPP, menambahkan bahwa solusi jangka pendek sangat dibutuhkan agar masyarakat tidak terus di rugikan.
Ia mendorong agar pihak PDAM segera memberikan bantuan air bersih dan menyelidiki penyebab teknis masalah ini.
“Pihak PDAM kami minta segera cari tahu masalahnya apa sehingga air tidak mengalir ke rumah warga, sembari jalan pihak PDAM juga membawa air bersih untuk pelanggan PDAM yang terkena dampak ini. Solusi cepat yang dibutuhkan warga,” sampai Erni Novita.
Hasil Kunjungan Lanjut Komisi III ke Instalasi IPA Surabaya
Usai melakukan sidak pelayanan PDAM ke rumah warga, rombongan Komisi III DPRD Kota Bengkulu bergerak menuju Instalasi Pengolahan Air (IPA) PDAM Surabaya untuk meminta penjelasan langsung dari pihak perusahaan.
Dari kunjungan tersebut terungkap bahwa PDAM Kota Bengkulu masih belum mengetahui pasti penyebab terhentinya pasokan air ke kawasan Jalan Merawan.
Namun demikian, pihak PDAM menjanjikan akan segera menyalurkan air bersih ke warga terdampak.
Pernyataan ini disambut baik namun tetap di pantau oleh Komisi III. Mereka menegaskan bahwa janji semata tidak cukup, perlu ada langkah nyata dan sistematis untuk memastikan kasus serupa tidak terulang.
“Kami akan terus kawal. Jika tidak ada perbaikan manajemen dan sistem pelayanan, maka tidak menutup kemungkinan kami akan mendorong evaluasi menyeluruh terhadap PDAM,” ucap salah satu anggota Komisi yang ikut serta dalam sidak tersebut.
Komitmen DPRD Kota Bengkulu Setelah Sidak Pelayanan PDAM
Sidak ini bukan akhir dari pengawasan Komisi III DPRD Kota Bengkulu. Hasil dari sidak ini akan di bawa ke pembahasan resmi di internal dewan.
Komisi III menyatakan akan memberikan rekomendasi agar PDAM melakukan pembenahan menyeluruh, baik dari segi teknis maupun sistem pelayanan pelanggan.
Komisi III juga menegaskan bahwa warga tidak boleh di biarkan menunggu terlalu lama tanpa kepastian.
Pemerintah daerah juga di harapkan ikut turun tangan, mengingat pentingnya layanan dasar seperti air bersih dalam kehidupan masyarakat.
“Kondisi ini harus di jadikan momentum untuk memperbaiki pelayanan PDAM secara menyeluruh. Warga tidak boleh menjadi korban sistem yang tidak responsif,” pungkas Ketua Komisi III, Marliadi.(adv)