Ngenelo.net, Bola, – Pertandingan Barcelona Vs Inter di leg pertama semifinal Liga Champions 2024/2025 berakhir imbang 3-3 dalam duel dramatis di Stadion Olimpiade Lluis Companys, Kamis 1 Mei 2025 dini hari WIB.
Laga ini menjadi tajuk besar lantaran di warnai oleh adu strategi, gol cepat, hingga kontroversi soal tidak di berlakukannya aturan gol tandang.
Inter Milan mencuri perhatian sejak awal laga saat Marcus Thuram mencetak gol di menit pertama.
Kemudian di susul gol Denzel Dumfries yang membawa Inter unggul dua gol dalam 15 menit pertama.
Namun, Barcelona merespon cepat lewat gol Lamine Yamal dan Ferran Torres, membuat babak pertama ditutup dengan skor imbang 2-2.
Pada babak kedua, Dumfries kembali membawa Inter Milan unggul melalui gol keduanya di menit ke-65.
Namun hanya berselang dua menit, Barcelona menyamakan kedudukan lewat tembakan Raphinha yang membentur mistar dan masuk ke gawang setelah mengenai punggung kiper Inter, Yan Sommer.
Efektivitas Inter begitu mencolok. Meskipun hanya menguasai 28 persen bola dan melepaskan tiga tembakan tepat sasaran, mereka mampu mencetak tiga gol.
Di sisi lain, Barcelona Vs Inter menunjukkan dominasi total dari El Barca dengan 78 persen penguasaan bola dan 19 tembakan, namun hasil akhir tetap imbang.
Thierry Henry Kritik Ketiadaan Aturan Gol Tandang
Legenda Arsenal dan analis sepak bola, Thierry Henry, mengutarakan kekecewaannya terhadap tidak adanya aturan gol tandang. Karena ini merugikan Inter Milan dalam duel Barcelona Vs Inter.
Menurutnya, laga ini seharusnya memberikan keuntungan bagi tim tamu yang mampu mencetak tiga gol.
“Bagaimana Anda bisa mencetak tiga gol di kandang lawan dan tidak memiliki keuntungan?” ujar Henry dalam siaran CBS Sports.
Henry menegaskan bahwa aturan gol tandang sebelumnya memberikan dimensi strategis dalam sepak bola Eropa.
Sejak musim 2021/2022, UEFA resmi menghapus aturan tersebut. Ini berarti hasil imbang di dua leg tidak memperhitungkan jumlah gol tandang sebagai penentu.
Dalam konteks pertandingan ini, bila aturan lama masih berlaku, Inter hanya perlu menahan imbang Barcelona di leg kedua dengan hasil kurang dari tiga gol.
Namun karena aturan itu sudah tidak berlaku, laga leg kedua nanti di Giuseppe Meazza pada 7 Mei 2025 akan menjadi penentu hidup-mati bagi kedua tim.
“Mencetak tiga gol tandang dan tidak punya keuntungan terasa aneh,” lanjut Henry.
Barcelona Vs Inter Akan Menjadi Laga Penentu di Giuseppe Meazza
Laga Barcelona Vs Inter leg kedua di pastikan akan berlangsung panas dan penuh tensi di Stadion Giuseppe Meazza.
Kedua tim sama-sama harus menang karena skor imbang tak bisa jadi tiket ke final. Absennya aturan gol tandang membuat leg kedua seperti ‘final sebelum final’.
Barcelona tetap menjadi favorit dengan dominasi permainan dan kedalaman skuad, namun Inter sudah membuktikan efektivitas dan ketajamannya meski tertekan.
Simone Inzaghi akan mengandalkan lini belakang yang solid dan transisi cepat untuk mengatasi tekanan Barcelona.
Sebaliknya, Xavi Hernandez harus memutar otak untuk membongkar pertahanan lawan dan memaksimalkan dominasi bola menjadi keunggulan gol.
Faktor penentu bisa jadi di tentukan oleh kesalahan kecil atau momen jenius dari pemain seperti Raphinha, Ferran Torres, atau Lautaro Martinez.
Duel Barcelona Vs Inter kali ini juga akan menjadi ujian mental dan strategi bagi kedua pelatih.
Kedalaman skuad, kebugaran pemain, serta atmosfir kandang akan menjadi elemen krusial pada pertemuan pamungkas nanti.