NGENELO.NET, KEPAHIANG – Dibanding Danau Suro, nama Danau Stella di Desa Suro Ilir Kecamatan Ujan Mas Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu kurang dikenal.
Namanya langsung di kenal, usai merenggut nyawa Ikhma (8), bocah kelas 3 SD warga Kelurahan Ujan Mas Atas Kecamatan Ujan Mas, Sabtu 26 April 2025 pukul 12.45 WIB.
Nyawa bocah malang itu di temukan sudah terbujur kaku, usai tenggelam di dasar Danau Stella. Dari keterangan pengelola kawasan wisata Danau Stella yang lokasinya bersebelahan dengan Danau Suro, korban awalnya datang ke lokasi bersama dua rekannya.
Informasi di peroleh, semula korban bersama dua rekannya, Arzaka Rajendra (9) dan Rifqi (12) datang ke lokasi danau dengan tujuan berenang sekitar pukul 11.30 WIB.
Ketiganya bersepakat mandi ke danau selepas pulang sekolah. Sesampai di lokasi, kondisi Danau Stella sedang dalam kondisi sepi pengunjung.
Korban dan rekannya mandi ke danau begitu sampai ke lokasi, hanya rekannya Rifqi yang di ketahui hanya bermain di pinggir danau.
Di perkirakan, korban dan rekannya Candra bergerak terus ke tengah danau sambil berpegangan tangan dengan tujuan tak tenggelam.
Namun, kemudian pegangan tangan keduanya lepas. Sempat coba di selamatkan rekannya, korban terus terseret hingga tak bisa di selamatkan lagi oleh rekannya.
Korban yang di ketahui tak bisa berenang, tenggelam ke dasar danau dan tak bisa di selamatkan. Melihat kejadian tersebut teman-teman yang lain berteriak meminta pertolongan kepada warga sekitar.
Terseret ke Tengah Danau
Hingga kemudian, ada warga Syahril yang melintas di lokasi dengan tujuan akan menombak ikan.
Ia berhasil mengangkat korban dari dasar danau dan berhasil membawa tubuh korban ke tepian danau. Malang tak dapat di tolak, saat berhasil di angkat ke tepi danau nyawa korban sudah tak tertolong.
Kejadian ini kemudian di laporkan warga ke Polsek Ujan Mas pada pukul 13.15 WIB. “Korban sudah dalam kondisi tidak sadarkan diri saat di angkat ke tepi danau.
Kapolsek Ujan Mas, Iptu. Dody Hariyala, SH, membenarkan peristiwa di atas. Pihaknya telah memeriksa keterangan sejumlah saksi, termasuk dengan teman-temannya yang ikut berenang, untuk mengetahui bagaimana kronologi kejadian tersebut.
Dari pemeriksaan yang di lakukan, kematian korban di Danau Stella di ketahui murni karena kecelakan. Pihak kepolisian pun di ketahui telah menutup kasus kematian korban di Danau Stella setelah pihak keluarga menandatangani surat pernyataan menerima kematian dengan ikhlas.
Pihak keluarga juga menolak melakukan autopsi.