Ngenelo.net, Kuliner, – Desa Tebat Monok di Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu, semakin di kenal sebagai Pusat Oleh-Oleh di Kepahiang yang ramai di kunjungi pengguna jalan, wisatawan lokal maupun luar daerah.
Berada di jalur strategis ruas jalan Kepahiang-Bengkulu, desa ini tidak hanya menawarkan pesona alam yang memikat.
Tetapi juga menyuguhkan kekayaan kuliner khas daerah yang menggoda selera.
Sejak pagi hingga petang, deretan pedagang lokal menjajakan berbagai jenis oleh-oleh di sepanjang jalan lintas Curup-Kota Bengkulu ini.
Makanan-makanan ini di tawarkan dengan harga yang sangat terjangkau, mulai dari Rp5.000 hingga Rp25.000.
Ini menjadikan Pusat Oleh-Oleh ini sebagai destinasi belanja hemat namun berkualitas.
Mulai dari pisang salai, pisang coklat, maning, kerupuk daun bayam, buah-buahan segar, hingga berbagai makanan kering dan basah lainnya, semua bisa di temukan dengan mudah.
Keragaman kuliner ini menjadi daya tarik utama Desa Tebat Monok sebagai salah satu pusat kuliner dan oleh-oleh terbaik di Kepahiang.
Transformasi Desa Tebat Monok Menjadi Pusat Oleh-Oleh di Kepahiang
Dulu, Desa Tebat Monok hanya di kenal sebagai tempat penjualan buah-buahan oleh masyarakat sekitar.
Namun, seiring berjalannya waktu dan meningkatnya arus wisata, masyarakat setempat mulai mengembangkan usahanya dengan menjual jajanan khas Kepahiang.
Perubahan ini menjadikan desa tersebut berkembang menjadi Pusat Oleh-Oleh di Kepahiang yang terus tumbuh dan menarik perhatian pengunjung.
Menurut Awaludin, salah satu pembeli yang di temui ngenelo.net, “Kami beli untuk oleh-oleh, cuma salai dan kripik pisang,” katanya.
Pernyataan ini memperkuat fakta bahwa Desa Tebat Monok menjadi pilihan utama para pengguna jalan maupun wisatawan yang ingin membawa pulang kenangan lezat dari Kepahiang.
Selain harga yang murah dan pilihan produk yang melimpah, sepanjang jalan berjejer pedagang yang secara kompak menjajakan oleh-oleh menjadi pemandangan menarik tersendiri.
Inilah yang membuat Pusat Oleh-Oleh yang terletak di Desa Tebat Monok selalu di padati pengunjung, terutama saat akhir pekan atau libur nasional.
Daya Tarik Wisata dan Potensi Ekonomi Lokal
Potensi Pusat Oleh-Oleh di Kepahiang tidak hanya terletak pada nilai ekonomisnya, tetapi juga sebagai penggerak pariwisata lokal.
Dengan meningkatnya kunjungan ke Desa Tebat Monok, roda perekonomian masyarakat setempat ikut bergerak.
Banyak rumah tangga kini ikut memproduksi makanan khas sendiri untuk di jual. Tentu ini menciptakan lapangan kerja baru dan menambah pendapatan warga desa.
Pusat Oleh-Oleh di Kepahiang ini selain destinasi wisata kuliner juga mendukung keberlanjutan ekonomi desa.
Pastikan kalian mampir saat ke Kabupaten kepahiang, dan bawa pulang oleh-oleh otentik, Desa Tebat Monok yang tak boleh di lewatkan.
Pusat Oleh-Oleh di Kepahiang ini bukan hanya tempat belanja, tapi juga tentang rasa yang memikat hati.