Ngenelo.net, Kepahiang, – Puluhan Pedagang Kaki Lima (PKL) di sekitar Terminal Pasar Kepahiang mendatangi DPRD Kabupaten Kepahiang pada Selasa 15 April 2025.
Mereka mencari solusi atas penertiban yang tengah dilakukan Pemerintah Kabupaten Kepahiang.
Kedatangan para PKL ini berlangsung damai dan di sambut dengan baik oleh DPRD Kabupaten Kepahiang dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Ruang Banggar DPRD yang di pimpin langsung oleh Ketua DPRD Kabupaten Kepahiang, Gregory Dayefiandro, S.E., M.Sc.
Sementara, dalam RDP tersebut, hadir perwakilan dari Pemerintah Kabupaten Kepahiang yang di pimpin oleh Sekretaris Daerah, Dr. Hartono, M.Pd., M.H.
Rapat ini menjadi wadah penting untuk mendengarkan aspirasi para PKL dan mempertemukan berbagai pihak guna mencari solusi terbaik.
Koordinator aksi PKL, Sandes, dalam penyampaiannya menegaskan bahwa pedagang tidak menolak penertiban. Mereka hanya berharap di berikan tempat relokasi yang layak.
“Kami datang dengan damai untuk meminta solusi. Kami setuju dengan penertiban, tetapi jika di relokasi, mohon sediakan tempat yang layak,” ujar Sandes.
Aspirasi PKL Mendapatkan Respons Positif dari DPRD Kabupaten Kepahiang
Dalam rapat tersebut, Sandes juga menyampaikan bahwa para pedagang siap mengikuti aturan yang berlaku. Bahkan bersedia membayar pajak jika izin di perpanjang.
Dukungan terhadap pemberantasan pungutan liar (pungli) di kawasan terminal juga di nyatakan tegas oleh para pedagang.
Menanggapi hal itu, Sekretaris Daerah Dr. Hartono, M.Pd., M.H., menjelaskan bahwa langkah penertiban yang di lakukan bertujuan untuk menata wajah kota menjadi lebih rapi, nyaman, dan tertib.
Ia menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Kepahiang telah menawarkan relokasi ke los Pasar Kepahiang sebagai solusi untuk para PKL terdampak.
“Terminal dan taman kota perlu di tata demi kebaikan Kabupaten Kepahiang. Terlebih di taman kota telah di rencanakan untuk di jadikan alun-alun sebagai ruang publik yang nyaman dan tertib. Ataupun sentra kuliner bagi para pedagang yang akan di tata dengan baik,” ujarnya dalam forum RDP tersebut di hadapan anggota DPRD Kabupaten Kepahiang.
DPRD Kabupaten Kepahiang Berkomitmen Menyampaikan Aspirasi PKL
Ketua DPRD Kabupaten Kepahiang, Gregory Dayefiandro, S.E., M.Sc., yang memimpin jalannya RDP, memberikan jaminan bahwa seluruh aspirasi yang di sampaikan akan di bawa ke hadapan Bupati melalui rekomendasi resmi DPRD.
“Kami akan menyampaikan hasil rapat ini kepada Bupati, termasuk catatan dan rekomendasi dari anggota DPRD yang hadir. Aspirasi para PKL perlu dipertimbangkan agar dapat ditemukan solusi yang terbaik,” tegasnya.
Lebih lanjut, Gregory menekankan pentingnya kontribusi PKL terhadap ekonomi lokal.
Menurutnya, PKL merupakan bagian tak terpisahkan dari masyarakat Kabupaten Kepahiang yang perlu di lindungi dan di berdayakan dengan bijak.
“Mari bergotong royong mencari solusi terbaik, karena ini adalah tanggung jawab kita bersama,” pungkas Gregory Dayefiandro.
Dukungan Luas dari Anggota DPRD dan Pemerintah Daerah
RDP yang di gelar oleh DPRD Kabupaten Kepahiang ini juga di hadiri oleh Wakil Ketua I DPRD Bambang Asnadi dan Wakil Ketua II Ansori M.
Kehadiran berbagai unsur pimpinan dan anggota komisi DPRD memperlihatkan keseriusan dalam menanggapi keluhan masyarakat.
Turut hadir Ketua Komisi I Andrian Defandra, S.E., M.Si., Wakil Ketua Komisi I Putrado Herliansyah, Sekretaris Komisi I Nendi Sepriadi, S.Sos., M.Si., dan anggota Komisi I Erwin Agustinus.
Dari Komisi II, hadir Agustinus Dungcik selaku ketua, Padila Sandi, A.Md., Franco Escobar, S.Kom., Eko Susilo, Firdaus, S.H., dan Candra.
Sementara dari Komisi III, hadir Muhammad Nopriandi, S.Sos., bersama Eko Guntoro, S.H., dan Abdul Haris, S.E.
Asisten II Setda Kabupaten Kepahiang beserta sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kepahiang juga turut berpartisipasi dalam diskusi yang konstruktif ini, semakin menegaskan posisi DPRD Kabupaten Kepahiang sebagai jembatan yang efektif antara rakyat dan pemerintah.