Ngenelo.net, News Update, – Penyanyi ternama Judika akhirnya merespons komentar pedas Ahmad Dhani yang sempat menyebut dirinya “nyolong lagu.”
Selain Judika, dalam konferensi pers, Ahmad Dani juga sempat menyinggung penyanyi Once dengan sebutan “Darmaji.”
Meski pernyataan itu viral dan memicu perdebatan, Judika memilih tak terlalu ambil pusing.
Mengutip dari tayangan youtube line up media dan Insert pada Minggu 13 April 2025, menurut Judika, niat di balik pernyataan Ahmad Dhani sebenarnya positif, yakni untuk memperjuangkan hak cipta bagi para pencipta lagu.
Aku sebenarnya nggak terlalu ambil pusing gitu, karena yang aku lihat tujuannya. Tujuannya ini sebenarnya sama ya, untuk membuat pencipta itu juga mendapatkan haknya secara langsung,” ujar Judika.
Nama Ahmad Dhani memang kerap jadi sorotan karena keberaniannya menyuarakan isu-isu penting di industri musik, termasuk masalah hak cipta.
Judika sendiri sebagai penyanyi sekaligus pencipta lagu menilai sudah saatnya sistem yang berlaku di Indonesia di benahi agar semua pihak mendapatkan keadilan.
Judika Usulkan Diskusi Bersama Pemerintah
Lebih lanjut, Judika menegaskan bahwa ia tak merasa tersinggung atas ucapan Dani.
Sebaliknya, ia melihat kritik tersebut sebagai momentum untuk mendorong perubahan di industri musik.
Ia mendukung adanya dialog terbuka antara musisi, pencipta lagu, pemerintah, dan lembaga terkait demi mencari solusi soal distribusi hak cipta.
Kita juga mau ini di benerin, caranya itu kan harus di omongin, harus ada solusi bersama, bahwa pencipta tuh dapat haknya seperti apa bentuknya,” lanjutnya.
Pelantun lagu Mama Papa Larang ini menekankan pentingnya kehadiran pemerintah sebagai penentu arah dan kebijakan.
Ia menyebutkan bahwa gerakan VISI (Voice of Indonesian Singer and Songwriter Initiative) siap mendukung aturan apapun yang di sahkan, asal jelas dan adil.
Kalau VISI kita lebih yang mana yang benar sih. Kalau ini sudah di ketok palu pemerintah, ini aturannya, ini direct licensing, ini gini-gini, kita jalanin, nggak ada ngelawan apa gimana. Tapi harus ada rules, aturannya seperti apa, berapa ininya, gimana sistemnya,” kata Judika.
VISI Minta Transparansi LMK, Ahmad Dhani Dianggap Picu Kesadaran Kolektif
Judika mengungkapkan bahwa saat ini gerakan VISI tengah fokus pada transparansi kerja LMK (Lembaga Manajemen Kolektif) yang bertugas mengelola dan mendistribusikan royalti.
Ia menyayangkan framing negatif yang kerap di terima para penyanyi, seolah-olah mereka merampas hak pencipta lagu.
VISI banyak penyanyi yang nggak mau ikut bantuin ini, tapi awalnya karena sudah di anggap sebagai malinglah, penyanyi segini, pencipta segini, nah framing begini menyakitkan buat para penyanyi. Karena kita sangat ingin pelaku industri ini mendapatkan haknya,” ungkap Judika.
Meskipun Ahmad Dhani di kenal dengan gaya bicara keras dan blak-blakan, Judika meyakini niat baik di balik kritik yang di lontarkan.
Namun, ia tetap berharap penyelesaian di lakukan secara formal oleh pemerintah agar masalah tidak terus berlarut.
Judika Tak Ingin Ribut, “Lebih Baik Pemerintah yang Bertindak”
Judika menutup pernyataannya dengan menegaskan bahwa ia tak ingin terjadi keributan antar musisi.
Ia menghormati sikap tegas Ahmad Dhani, namun berharap semua bisa di selesaikan melalui diskusi dan aturan hukum yang jelas.
Aku nggak mau ribut-ribut gini, nanti yang beruntung siapa di luar. Kalau Pakde keras begini, selama tujuannya untuk membenahi industri aku akui saja, tapi lebih baik kita VISI maunya ke pemerintah. Pemerintah yang harus turun tangan bikin ini, ngobrol sama kita ini yang berlaku, ini yang di jalankan, sudah gitu,” tutupnya Judika.
Kisruh hak cipta ini menjadi pengingat betapa pentingnya kolaborasi seluruh elemen industri musik.
Dengan keterlibatan aktif musisi seperti Judika dan Ahmad Dhani, harapan akan ekosistem musik yang adil dan transparan pun semakin nyata.