Ngenelo.net, News Update, – Video tidak takut istri milik Kepala Desa Sidomukti, Kecamatan Mayang, Kabupaten Jember, Jawa Timur, menjadi viral hingga menarik perhatian luar negeri.
Konten yang awalnya hanya iseng, berujung pada teguran dari istri, Kapolres, bahkan pejabat Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kamboja.
Dalam video TikTok yang di unggah bersama tiga perangkat desa, Sunardi Hadi, sang kepala desa, dengan santai berkata, “Kami berempat tidak pernah takut sama istri.”
Ungkapan ini ternyata menyulut respons luas dari berbagai pihak dan menyebar hingga lintas negara.
Respons Istri dan Pejabat KBRI atas Video Tidak Takut Istri
Tak di sangka, video tersebut membuat heboh hingga ke KBRI di Kamboja.
Seorang pejabat yang pernah bekerja sama dengan Sunardi langsung menghubunginya.
“Saya pernah mengurusi warga yang terjebak di Kamboja, kenal dengan pejabat Kedubes itu,” ungkap Sunardi, di kutip dari laman Kompas, Sabtu 12 April 2025.
Sunardi mengaku video itu di rekam pada Rabu 9 April 2025, saat kembali bekerja setelah libur Lebaran.
Rencana awalnya hanya membuat konten pelayanan warga, namun di tengah rekaman, ia melontarkan kalimat spontan yang menyulut tawa dan jadi viral.
Yang lebih mengejutkan, sang istri turut bereaksi. Ia mengirim pesan ke salah satu perangkat desanya.
“Istri saya WA ke perangkat saya, bilang begini, sampaikan ke Mas, saya juga tidak takut sama suami,” kata Sunardi.
Klarifikasi Video Tidak Takut Istri: Sunardi Akui Takut Istri
Setelah video teresebut viral dan menuai banyak perhatian, Sunardi segera mengambil langkah klarifikasi.
Ia membuat video baru yang berisi permintaan maaf kepada publik, termasuk kepada sang istri dan masyarakat yang mungkin merasa terganggu dengan kontennya.
“Terkait video kami kemarin yang sempat viral, dengan ini kami klarifikasi bahwa kami menyatakan takut sama istri,” ujarnya dalam video klarifikasi.
Sunardi juga meminta agar video awal tidak lagi disebarluaskan, dan menegaskan bahwa ia akan lebih berhati-hati dalam membuat konten selanjutnya.
Selama ini, ia di kenal aktif memanfaatkan media sosial untuk menyampaikan informasi seputar desanya secara resmi.
Reaksi Publik & Pelajaran dari Konten Video
Fenomena video tidak takut istri menunjukkan bagaimana media sosial bisa memperbesar hal kecil menjadi sorotan nasional, bahkan internasional.
Reaksi dari berbagai pihak menjadi pelajaran penting bagi pejabat publik.
Agar lebih berhati-hati dalam membuat konten, bahkan yang bernuansa humor sekalipun.
Kepala Desa Sunardi pun menutup kisah viral ini dengan harapan agar masyarakat bisa mengambil hikmah.
Bahwa komunikasi publik perlu di sesuaikan dengan konteks dan sensitivitas audiens.