Ngenelo.net, News Update, – Pada tahun 2025, pemerintah Indonesia telah memperbarui besaran gaji pokok tenaga honorer di berbagai provinsi dan telah di tandatangani menteri keuangan Sri Mulyani. Sebab itu, kali ini kita akan mengulas 5 provinsi dengan Gaji Honorer Terkecil di Indonesia.
Salah satu hal yang menarik perhatian adalah perbedaan gaji yang signifikan antar provinsi, dengan beberapa daerah memberikan gaji honorer yang lebih kecil di bandingkan lainnya.
5 Provinsi Dengan Gaji Honorer Terkecil di Indonesia
Berdasarkan data terbaru dari Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 39/2024, berikut adalah provinsi-provinsi dengan gaji honorer terkecil di Indonesia untuk kategori pengemudi, satpam, pramubakti, dan petugas kebersihan:
1. Jawa Tengah
Gaji pokok tenaga honorer di Jawa Tengah tercatat sebagai salah satu yang terendah.
Untuk kategori pengemudi dan satpam, gaji yang di terima hanya sekitar Rp2.314.000, sementara untuk pramubakti dan petugas kebersihan, gaji yang di terima sebesar Rp2.103.000.
Hal ini mungkin di pengaruhi oleh faktor ekonomi daerah yang lebih rendah di bandingkan provinsi lain di Indonesia.
2. D.I. Yogyakarta
Selanjutnya, Honorer Pengemudi dan Satpam akan mendapat gaji pokok sebesar Rp2.455.000.
Sementara Pramubakti dan Petugas Kebersihan hanya Rp2.231.000.
Dengan demikian, D.I. Yogyakarta berada di nomor dua gaji terendah di Indonesia, ini tak jauh dengan Jawa Tengah.
3. Nusa Tenggara Timur
Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) juga mencatatkan gaji honorer yang relatif kecil.
Pengemudi dan satpam di NTT hanya menerima Rp2.592.000, sementara pramubakti dan petugas kebersihan mendapatkan Rp2.356.000.
Gaji yang rendah ini tentunya berdampak pada kesejahteraan tenaga honorer di daerah tersebut.
4. Nusa Tenggara Barat
Sedangkan provinsi NTB, untuk Pengemudi dan Satpam hanya bergaji pokok Rp2.890.000.
Sementara, Pramubakti dan Petugas Kebersihan sebesar Rp2.627.000.
Ini menjadikan NTB Provinsi dengan gaji terendah ke empat di Indonesia.
5. Bengkulu
Bengkulu menjadi provinsi dengan gaji honorer terendah ke lima dari 38 provinsi di Indonesia.
Pengemudi dan satpam di Bengkulu hanya menerima Rp2.917.000.
Sementara pramubakti dan petugas kebersihan menerima Rp2.651.000.
Keterbatasan anggaran daerah dan kondisi ekonomi lokal memengaruhi besaran gaji yang di berikan.
Faktor Penyebab Gaji Kecil dan Upaya Pemerintah
Terdapat beberapa faktor yang mungkin memengaruhi besaran gaji honorer di suatu daerah, antara lain:
Kondisi Ekonomi Daerah: Provinsi dengan kondisi ekonomi yang lebih rendah cenderung memberikan gaji yang lebih kecil kepada tenaga honorer.
Anggaran Daerah: Pemerintah daerah yang memiliki anggaran terbatas biasanya tidak dapat memberikan gaji honorer yang tinggi.
Kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM): Di daerah dengan jumlah tenaga honorer yang tinggi, persaingan untuk mendapatkan gaji yang lebih baik seringkali lebih sulit.
Meskipun gaji honorer di beberapa provinsi terendah mungkin masih kurang dari standar kesejahteraan yang di harapkan, pemerintah terus berupaya meningkatkan kondisi ini melalui kebijakan-kebijakan yang lebih mendukung kesejahteraan tenaga kerja honorer.