Friday, 08 August 2025 - 04:27 WIB

Lebaran Ketupat Sejak Kapan? Ini Sejarah, Makna dan Waktu Perayaan

Ngenelo.net, Religi, – Lebaran Ketupat adalah salah satu tradisi yang tak terpisahkan dari perayaan Hari Raya Idul Fitri di Indonesia.

Ini biasanya di rayakan sekitar seminggu setelah Hari Raya Idul Fitri.

Perayaan ini sangat identik dengan sajian ketupat, yang menjadi simbol utama dalam tradisi tersebut.

Lalu, apa sebenarnya makna dan sejarah di balik tradisi ini? Mari kita ulas lebih lanjut.

Sejarah Tradisi Perayaan Lebaran Ketupat

Mengutip dari NU Online, tradisi Lebaran Ketupat sangat erat kaitannya dengan sosok Sunan Kalijaga, salah satu Wali Songo yang terkenal.

Sunan Kalijaga di yakini sebagai orang yang pertama kali memperkenalkan ketupat dalam perayaan Lebaran.

Pada masa itu, para wali memanfaatkan tradisi slametan yang telah berkembang di masyarakat Nusantara sebagai media dakwah Islam.

Para Wali Songo, termasuk Sunan Kalijaga, mengenalkan ajaran Islam melalui tradisi ini, mengajarkan cara bersyukur kepada Allah SWT.

Lebih dari itu, kupatan juga memiliki peran penting dalam mendorong umat Islam untuk bersedekah dan mempererat hubungan silaturahmi antar sesama.

Makna dan Filosofi

Lebaran Ketupat memiliki filosofi yang mendalam dalam budaya Jawa.

Dalam bahasa Jawa, kata ketupat atau kupat berasal dari kata “ngaku lepat,” yang berarti mengakui kesalahan.

Melalui ketupat, umat Muslim di harapkan bisa saling mengakui kesalahan dan memaafkan satu sama lain.

Tradisi ini menjadi simbol dari permohonan maaf yang mendalam antara sesama umat.

Ketupat yang terbuat dari janur kuning atau daun kelapa muda memiliki makna sebagai penolak bala.

Selain itu, bentuk segi empat ketupat melambangkan kiblat, yang mengingatkan umat untuk selalu kembali kepada Allah.

Kerumitan dalam anyaman ketupat mencerminkan berbagai kesalahan manusia, sedangkan beras yang di gunakan sebagai isian melambangkan kemakmuran yang datang setelah hari raya.

Warna putih ketupat menggambarkan kesucian, yang semakin menegaskan sebagai hari untuk memperbaharui diri.

Waktu Perayaan Lebaran Ketupat 2025

Lebaran Ketupat di rayakan pada hari kedelapan (8) bulan Syawal, atau lebih tepatnya satu minggu setelah Idul Fitri.

Untuk tahun 2025, berdasarkan hasil sidang isbat, pemerintah Indonesia menetapkan 1 Syawal 1446 Hijriah jatuh pada Senin, 31 Maret 2025.

Oleh karena itu, perayaan pada tahun 2025 ini akan jatuh pada tanggal 7 April 2025.

Tradisi ini menjadi momentum bagi umat Muslim untuk terus mempererat tali silaturahmi setelah merayakan Idul Fitri.