NGENELO.NET, REJANG LEBONG – Waspada, khususnya bagi pemudik yang akan melintasi jalan lintas Bengkulu – Linggau (Sumsel). Sisa longsor yang terjadi pada 17 Maret 2025 lalu, setidaknya masih terdampak hingga H-3 Lebaran 1446 atau, Rabu 2 April 2025.
Bekas titik longsor terparah masih berada di Desa Taba Padang Kecamatan Binduriang, Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu.
Di sini, jalanan menjadi licin khususnya saat terjadi hujan. Bekas longsor yang belum sepenuhnya hilang dari jalan lintas, menganggu kelancaran arus lalu lintas.
Imbasnya, di lokasi di berlakukan sistem buka tutup. Meski demikian, arus lalu lintas Bengkulu – Linggau di Desa Taba Padang tetap bisa di lintasi. Sistem buka tutup ini di terapkan, guna mengantisipasi potensi longsor susulan dan memastikan keselamatan para pengguna jalan.
Kasi Humas Polres Rejang Lebong AKP. Sinar Simanjuntak saat diwawancarai menyampaika pihak kepolisian bersama istansi terkait terus melakukan pemantauan dan pengamanan di lokasi.
Di mana, jalur lintas Bengkulu – Linggau di Binduriang masih di berlakukan sistem buka tutup pada H+3 lebaran 2025 ini.
“Kondisi lancar dan aman, untuk lalinnya masih dilakukan buka tutup,” ungkap Kasi Humas.
Di sisi lain, Kepala BPBD Rejang Lebong, Shalahudin mengimbau para pemudik yang melintasi jalur lintas Bengkulu – Linggau tersebut agar tetap berhati-hati dan mematuhi instruksi petugas.
Alat berat juga masih di siagakan di sekitar area rawan longsor untuk mengantisipasi jika terjadi pergerakan tanah lebih lanjut.
“Kami masih terus memantau kondisi di lokasi dan memastikan jalur aman bagi pengguna jalan. Pemudik di harapkan bersabar dengan sistem buka tutup yang di terapkan demi keselamatan bersama,” ujarnya.
Kondisi Jalan Lintas Bengkulu – Linggau
Salah seorang pemudik, Rudi (35), mengaku perjalanan dari Bengkulu menuju Lubuklinggau (Sumsel) tetap lancar meskipun ada sistem buka tutup.
“Memang harus menunggu beberapa saat, tapi tidak terlalu lama. Yang penting jalan tetap bisa di lewati,” katanya.
Dengan koordinasi antara BPBD, kepolisian, dan PUPR, jalur ini di harapkan tetap dapat di gunakan dengan aman oleh para pemudik yang hendak merayakan Lebaran di kampung halaman mereka.
“Pihak berwenang juga mengingatkan pengguna jalan lintas Bengkulu – Linggau untuk selalu waspada kepada pengendara seperti kami,” ungkap Rudi.
Longsor di lokasi terjadi pada 17 Maret 2025 lalu. Saat itu, jalan lintas Bengkulu – Linggau sempat tutup total karena material longsor menutupi bagian jalan.
Satu unit mobil box, terdampak akibat longsor yang terjadi di jalan lintas Bengkulu – Linggau tersebut.