Ngenelo.net, Bengkulu Utara, – Peristiwa kebakaran kembali terjadi di wilayah Kabupaten Bengkulu Utara (BU), tepatnya di areal PT Sandabi Indah Lestari (SIL).
Kejadian ini terjadi pada Selasa malam, 1 April 2025, sekitar pukul 21.35 WIB.
Seperti kita ketahui, PT Sandabi Indah Lestari merupakan perusahaan perkebunan dan pabrik sawit yang beroperasi di Kabupaten Bengkulu Utara.
Pada malam kejadian, sebuah video yang di unggah oleh seorang saksi yang berada di lokasi langsung menyebar luas di media sosial.
Dalam video tersebut, tampak kondisi darurat dengan pengunggah yang meminta pertolongan karena kebakaran yang terjadi di area pabrik.
“Tolong kebakaran, bagi yang dekat sini tolong merapat,” teriak pengunggah dalam video tersebut, menggambarkan situasi yang cukup kritis saat itu.
Proses Pemadaman dan Penanganan
Pantauan dari ngenelo.net, pihak Pemadam Kebakaran (Damkar) bekerja cepat bersama karyawan perusahaan untuk menangani kebakaran.
Berkat respons cepat, api berhasil di padamkan sekitar pukul 22.30 WIB, hanya satu jam setelah kejadian.
Sementara, meskipun kebakaran cukup mengkhawatirkan, beruntung tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa tersebut.
Penyebab Kebakaran PT Sandabi Indah Lestari
Hingga saat ini, penyebab pasti kebakaran di PT Sandabi Indah Lestari masih dalam penyelidikan.
Namun, menurut keterangan dari pihak manajemen pabrik, kebakaran di duga di sebabkan oleh sisa karnel yang ada di dalam tanki penyimpanan panas.
Kondisi suhu panas yang terjadi selama 4 hari libur lebaran menyebabkan tanki tersebut terbakar dengan sendirinya. Mengingat pabrik tidak beroperasi selama periode tersebut.
Selain itu, pihak manajemen PT Sandabi Indah Lestari menegaskan bahwa kebakaran tersebut tidak di sebabkan oleh unsur kesengajaan.
Kehati-hatian dalam Mengelola Bahan Bakar dan Keamanan Pabrik
Peristiwa kebakaran di PT Sandabi Indah Lestari menjadi pengingat pentingnya kehati-hatian dalam mengelola bahan bakar dan pemeliharaan fasilitas di pabrik.
Meski tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, kebakaran yang terjadi menunjukkan betapa vitalnya upaya pencegahan kebakaran dan pengelolaan risiko di sektor industri, terutama yang melibatkan bahan mudah terbakar.