Minggu, 28 September 2025 02:07 WIB

Pembunuhan di Terminal Kepahiang, Pelaku Bakal Dijerat Dengan Pasal Ini!

Kepahiang, Ngenelo.net, – Pada Kamis malam, 27 Maret 2025, duel maut yang berujung pembunuhan di Terminal Kepahiang, Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu.

Pihak kepolisian setempat berhasil mengamankan pelaku berinisial Ri setelah sebelumnya melarikan diri.

Dalam pelariannya, pelaku merasa ketakutan dan cemas akan adanya pembalasan dari keluarga korban.

Oleh karena itu, pelaku akhirnya memutuskan untuk mencari perlindungan di Kantor Desa Daspetah 1, Kecamatan Ujan Mas, sebelum akhirnya di tangkap oleh aparat kepolisian.

“Alhamdulillah, atas kerja sama pihak kepolisian dan pihak desa, pelaku berhasil kita amankan pada pukul 22.00 WIB, kurang dari dua jam setelah kejadian,” ujar Kapolres Kepahiang AKBP M Faisal, Kamis malam.

Motif dan Kronologi Pembunuhan di Terminal Kepahiang

Berdasarkan pemeriksaan awal, pelaku Ri di ketahui merupakan seorang buruh tani yang bekerja di kebun kopi milik korban, Riduan.

Pelaku telah bekerja sebagai pengurus kebun kopi korban selama satu tahun terakhir.

Terkait dengan motif dan kronologi kejadian, pihak kepolisian masih melakukan pendalaman lebih lanjut.

Namun, dari hasil penyelidikan sementara, pelaku di jerat dengan Pasal 338 KUHP, yang mengatur tentang perampasan nyawa orang lain dengan sengaja.

“Sementara ini, pasal yang kita sangkakan adalah pasal 338 KUHP,” kata Kapolres Kepahiang AKBP M Faisal, yang menambahkan bahwa ancaman hukuman untuk pasal ini adalah 15 tahun penjara.

Polisi Minta Masyarakat Bijak Bermedia Sosial

Kapolres Kepahiang, AKBP M Faisal Pratama, juga menanggapi beredarnya video pembunuhan tersebut di media sosial.

Ia meminta kepada masyarakat untuk lebih bijak dalam menggunakan media sosial dan tidak sembarangan membagikan konten yang bisa menambah keresahan.

“Tolong di saring terlebih dulu, sebelum memposting di medsos,” imbau Kapolres.

Ia juga menambahkan bahwa jika masyarakat menemukan kejadian kejahatan, sebaiknya video tersebut di serahkan kepada pihak kepolisian agar dapat dianalisa lebih lanjut demi kepentingan penyidikan.

Kondisi Terkini di Desa Kediaman Pelaku

Setelah peristiwa tersebut, situasi di Desa Daspetah, kediaman pelaku, tetap kondusif setelah di lakukan mediasi oleh aparat desa setempat.

Masyarakat tidak terlibat dalam kerusuhan, dan situasi berjalan dengan normal.

Keluarga Korban Minta Video Pembunuhan di Terminal Kepahiang untuk Dihapus

Terkait beredarnya video pembunuhan di Terminal Kepahiang, pihak keluarga korban sangat merasa tidak nyaman.

Mereka meminta kepada masyarakat agar tidak membagikan atau menyebarkan rekaman kejadian tersebut di media sosial.

Salah satu anggota keluarga korban berharap agar video yang telah beredar segera di hapus.

“Kami memohon dengan kerendahan hati kami, agar video-video yang di sebarkan bisa di hapus,” harap keluarga korban.

Mereka juga berharap pelaku mendapat hukuman yang setimpal dengan tindakannya.