Ini Permintaan Keluarga Korban Pembunuhan Terminal Kepahiang Minta 1 Hal Ini, Motif Masih Tanda TanyaKades Pagar Gunung. Ini Permintaan Keluarga Korban Pembunuhan Terminal Kepahiang Minta 1 Hal Ini, Motif Masih Tanda Tanya. foto: ngenelo.net-

NGENELO.NET, KEPAHIANG – Keluarga korban pembunuhan sadis di Terminal Pasar Kepahiang Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, Kamis 27 Maret 2025 malam lalu masih diselimuti duka.

Meski jenazah, Riduan (47) warga Desa Pagar Gunung Kecamatan Kepahiang sudah di makamkan sejak, Jumat 28 Maret 2025 kesedihan masih menyelimuti pihak keluarga.

Terlebih, setidaknya hingga berita ini diupdate Sabtu 29 Maret 2025 video penemuan jenazah di Terminal Pasar Kepahiang masih saja berseliweran di banyak platform media sosial.

Akun-akun pribadi milik netizen menampilkan video penemuan jenazah, masih saja menghiasi beranda media sosial.

Melihat hal ini, jelas menambah rasa duka pihak keluarga korban. Apalagi video yang di tampilkan, sama sekali tanpa filter. Menampilkan secara utuh kondisi jenazah dengan tampilan mengenaskan.

Karena hal ini pula, pihak keluarga korban pembunuhan Terminal Pasar Kepahiang meminta masyarakat dengan kerendahan hati segera menghapus postingan video di media sosial.

“Assalamualaikum. Menyambung Info dari pihak keluarga korban pembunuhan di Terminal Pasar Kepahiang kejadian kemarin, bahwa dengan kerendahan hati mereka agar tidak lagi memposting video pembunuhan alm. Ridu, bagi yang sudah terlanjur memposting di mohon juga untuk menghapus postingan video tersebut.

Semoga kita semua di beri umur yang panjang dan di jauhkan dari sesuatu yang tidak kita harapkan, apalagi di bulan yang mulia yang mendekati hari yang Fitri yaitu idul Fitri,” pinta salah satu keluarga korban.

Tak sedikit yang menyayangkan sikap warga yang terlihat di dalam video. Terkesan tak segera melakukan pertolongan usai di temukan, sikap warga setelah kejadian jadi perhatian.

Warga yang datang hanya berlomba merekam, hingga mengupload video di akun media sosial masing-masing. Tanpa filter, video di tayangkan secara utuh hingga mempertontonkan sebuah tayangan yang bernilai sadis.

Keluarga Korban Pembunuhan Terminal Kepahiang

Di sisi lain, Kades Pagar Gunung, Hendri menerangkan situasi di desa tetap kondusif setelah pembunuhan yang membuat geger, Kamis 27 Maret 2025 malam di Terminal Pasar Kepahiang.

Di rumah duka lanjutnya, aktivitas warga di lanjutkan dengan melaksanakan takzia. “Keluarga sudah berbicara dengan saya, menerima kematian korban dengan ikhlas. Soal proses hukum, pihak keluarga telah menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian,” kata Kades.

Saat di temukan pertama kali, Kamis 27 Maret 2025 malam sekira pukul 20.00 WIB kondisi korban sangat mengenaskan.

Masih berpakaian lengkap, tubuhnya berada di dalam siring kotor tak jauh dari pintu masuk Terminal Pasar Kepahiang. Di bagian leher korban, tampak bekas luka sayatan benda tajam.

Sedangkan pelaku, Ri yang sempat kabur akhirnya menyerahkan diri ke kantor Desa Daspetah Kecamatan Ujan Mas. Sebelum akhirnya di jemput petugas ke Polres Kepahiang 2 jam setelah pembunuhan di Terminal Pasar Kepahiang.

Belakangan diketahui, antara korban maupun pelaku sejatinya masih memiliki hubungan kekerabatan dan pertemanan yang terjalin dengan baik.

Meskipun terhitung sudah keluarga jauh, hubungan keduanya semakin intens. Ini lantaran pelaku Ri di percaya korban mengurus kebun kopi miliknya yang berada di Desa Pagar Gunung.

Pelaku juga terhitung belum lama mengurus kebun milik korban, lantaran kebun kopi yang di kelola belum memberikan hasil. Selama ini, keduanya juga di anggap tak pernah terlibat permasalahan.

Keduanya di anggap aktif dalam kehidupan bermasyarakat. Hingga sempat terlibat bersama-sama warga lainnya ikut membantu aparat kepolisian menangkap buronan yang sempat kabur dari Polres Kepahiang beberapa waktu lalu.

Terkait motif, pihak kepolisian masih menyimpan rapat apa yang sebenarnya melatar belakangi peristiwa berdarah tersebut.

Namun, di kalangan warga sudah berhembus kencang motif asmara jadi pemicu. Di duga pelaku Ri kesal, lantaran korban yang juga majikannya sebagai pemilik kebun, kerap menganggu istrinya.

NETWORK: Daftar Website

NetworK